Chapter 3 (18+)

4.5K 156 1
                                    

WEH MAAF BNGT SLOW UPDATED SOALNYA RADA SIBUK, AKHIRNYA BISA UP LAGI HEHE

Mereka sudah memulai kegiatan mereka. Disatu ruangan hanya terdengar suara cipakan basah, desahan, dan rintihan kenikmatan.

"Isagi.." Rin juga kenikmatan. Hampir tak bisa menahan desahannya, Rin juga mendesah. Mereka berdua mendesah kenikmatan, Rin mencepatkan gerakannya. Itu membuat Isagi semakin kenikmatan..

"Mmnhh.. R-Rin.. Ahh..~" Ucap Isagi sambil memegang seprai kasur karena gerakan yang lumayan cepat. Rin masih keadaan setengah mabuk, jadi.. Mungkin, Rin tidak akan menyadari ini besok? Well, Rin menggigit bibir bawahnya.

"Isagi.. Ini.. Sangat nikmat.." Ucap Rin dan langsung menahan tangan Isagi yang memegang seprai kasur itu.

Besoknya, Isagi bangun dalam keadaan full nacked. Isagi langsung melihat Rin yang memeluknya disamping, terlihat sedang tertidur nyenyak. Isagi berpikir "Apa Rin sadar apa yang dia lakukan semalam?" Pikirnya.

Saat Isagi mencoba untuk pergi ke WC, saat dia berjalan dia langsung merasa kakinya sangat tidak kuat untuk berdiri, sehingga dia jatuh.

"Hah? Ini.. Kenapa?" Isagi takut ada yang terjadi pada kakinya, padahal itu karena Rin terlalu kasar padanya, sehingga sulit untuk berjalan.

Rin terbangun karena mendengar suara jatuhan. Rin terduduk di kasur dalam keadaan memakai selimut.

"Ada apa? Kesakitan?" Rin berkata sambil menyeringai. Isagi yang mendengar itu langsung terkejut. What??? Rin sadar apa yang dia lakukan semalam?

"Hah? Kau.." Isagi tidak bisa berkata kata karena terkejut.

....

Setelah beberapa keheningan, Rin angkat bicara.
"Aku hanya setengah mabuk kemarin, tentu saja aku tau. Bagaimana dengan itu? Enak?" Ucap Rin sambil menyeringai. Isagi hanya terdiam dan tersipu.

"Baiklah, baiklah.. Aku akan menggendongmu ke WC, apa yang kau mau lakukan disana?" Ucap Rin.

"M-Mau mandi.." Ucap Isagi dengan ragu. Bagaimana kalau.. Rin ikut mandi bersamanya? Isagi semakin tersipu sebelum menggelengkan kepala.

"Ayo." Ucap Rin sambil menggendong Isagi. Saat masuk ke WC, Rin meletakkan Isagi ke dalam bak mandi dengan Rin didalam nya, lalu mengangkat Isagi kepangkuan Rin, sambil mengisi air.

Isagi hanya terdiam tersipu, Rin masih tidak menyadari karena dia masih mengisi air bak mandi.

Setelah beberapa saat keheningan, Rin mengangkat dagu Isagi dan mencium bibirnya dengan lembut, sepertinya tidak ada nafsu?

Isagi yang merasa tidak ada nafsu membiarkan Rin mencium bibirnya. Tapi kenapa.. Makin lama.. Makin ada nafsu?!

Isagi langsung memukul dada Rin dengan pelan dan Rin segera melepaskan ciumannya dan seringai terbentuk di bibirnya.

"Aku tau kamu menyukainya." Rin lanjut mencium bibir Isagi dengan intens dan bergairah, Isagi hanya pasrah dan membiarkannya.

Tapi.. Apakah ini yang disebut mandi?



Setelah selesai mandi, Isagi keluar rumah dan ke belakang rumah menyiram tanaman, dengan Rin yang menonton acara televisi tentang pertandingan bola pastinya. Rin sekali kali melihat Isagi dari jendela, dan tersenyum, sebelum melihat lagi ke arah TV.

Pada saat Isagi masuk rumah, Rin memberi isyarat agar Isagi duduk di pangkuannya.

"Kemarilah." Kata Rin sambil menepuk pangkuannya. Karena tidak mau diapa-apakan lagi, Isagi duduk dipangkuannya. Rin melingkarkan lengannya di sekitar pinggang Isagi dan meletakkan dagunya di bahu Isagi sambil melihat TV.

Setelah beberapa menit, Isagi merasa bosan dan sedikit lapar.. "Rin, aku lapar.." Ucap Isagi.

Rin langsung menyeringai "Lapar? Ingin memakanku atau memakan makanan?" Isagi langsung tersipu.. Dasar Rin mesum! "T-Tentu saja makanan!" Ucap Isagi dengan wajah yang memerah..

Bukannya melepas pelukannya, Rin malah mempererat lengannya di sekitar Isagi.

"Tetap disini, makan dulu makanan ringan." Ucap Rin sambil memberikan makanan ringan kepada Isagi, Isagi langsung memakan makanan itu, sambil menyandarkan kepalanya di dada Rin, yang membuat Rin merasa nyaman.

Setelah beberapa jam, Rin menyelesaikan tontonannya dan langsung mematikan TV. Oh? Isagi ternyata tertidur.. Rin langsung menyandarkan tubuhnya di sofa dan membiarkan Isagi tidur di pangkuannya. Rin juga mencoba menutup mata karena lelah.

Sudah tidak ada ide, btw sorry ya slow updated, diusahakan cepat up nya •x•

You're Mine. [RinSagi] 🔞! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang