anyeong!!!
jangan lupa tinggalkan jejak💬⭐
-happy reading-
"Balikin handphone aku!!" Lidia berusaha keras untuk mengambil handphonenya yang diambil oleh Zerro.
"Gak, takutnya kamu macem-macem, sana-sana." Zerro mendorong kening Lidia menggunakan telapak tangannya.
"Ih gak ada apa-apa, kamu gak percaya sama aku?" Tanya Lidia heran.
"Kalo gak ada apa-apa kenapa kamu kayak gini? Pasti ada sesuatu," Zerro mulai memeriksa handphone Lidia yang berada ditangannya.
"Bukannya hape itu privasi orang ya?" Celetuk Alora yang memperhatikan Lidia dan Zerro. Kini mereka memang tengah berkumpul didalam basecamp.
"Gak usah ikut campur!" Sinis Zerro, sedangkan Lidia sudah pasrah. Lidia menatap Claira yang berada dipojokan, cewek itu dari tadi hanya melamun dan menyendiri.
Lidia bangkit dari duduknya, duduk disamping Claira. Ia menepuk bahu gadis itu membuat Claira kaget tapi didetik setelahnya ia menetralkan raut wajahnya.
"Lo kenapa, Ra?" Tanya Lidia membuat Zerro, Shaka, Muzza, dan Alora menatap kearahnya dan Claira. Mereka juga baru sadar perubahan dari gadis itu.
"Iya, perasaan lo diem bae." Sahut Muzza.
"Ah a-anu," Claira menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia teringat kalau Zerro menyuruhnya untuk menghindari Lidia dengan cepat Claira mengganti posisi duduknya ke sofa single.
"Kalo ada masalah cerita aja Ra, gak usah sungkan." Ucap Alora membuat Claira menyunggingkan senyum tipis.
"Aku gapapa kok."
"Lo gak enak badan?" Muzza berjalan menghampiri Claira, ia menempelkan punggung tangannya ke kening Claira.
"Gak panas."
"Gak usah simpen poto kayak gini lagi," Ucap Zerro mengalihkan pembicaraan, ia menghapus banyak foto idol korea yang ada dialbum Lidia.
"JANGAN DIHAPUSSSSSS!!!" Lidia berlari hendak merebut ponselnya yang ada ditangan Zerro. Tapi dengan jahilnya Zerro mengangkat tangannya yang memegang handphone Lidia tinggi, sehingga gadis itu tak bisa menjangkaunya.
"Ngapain sih idolain Idol Korea? Gak ada manfaatnya sama sekali," Cibir Zerro.
"Kebahagiaan orang itu beda-beda---"
"Oh jadi kamu bahagia cuma karena Idol Korea, bukan karena aku?" Potong Zerro menuduh.
"ENGGA GITUUUUUU, TAPI---AISHH SHIBAL!!" Lidia menjambak rambutnya kesal. "CHA EUNWOO ITU PRIORITAS AKU!!" Teriak Lidia, bahkan gadis itu sudah menaiki sofa untuk meraih handphonenya yang berada di tangan Zerro.
"Oh, terus aku? Second choice?" Tanya Zerro menyelidik.
"Bukan gitu----"
"Bukan gimana? Aku gak suka kamu idolain mereka, mulai sekarang berhenti buat suka sama mereka!" Ucap Zerro kekeh. Entah tidak waras apa gimana, Zerro sangat cemburu melihat foto-foto ganteng yang bersejajar di album milik Lidia.
"Tapi---"
"Simpen album, fhoto card, poster, pokoknya yang berhubungan sama Idol Korea simpen gak usah dipajang lagi. Atau engga... Aku yang bakal buang." Ancam Zerro.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] 2. Zerro
Novela Juvenilpart masih lengkap! "apa kamu tau perbedaan antara rasa suka dan cinta?" tanya Zerro menatap Lidia. "engga, emang beda ya?" tanya balik Lidia heran. "beda sayang, ibarat kalo kamu suka sama bunga kamu bakal metik bunga itu dan ngebiarin dia layu...