Jennie sudah berada di Daegu, meninjau proyek apartemen yang sedang dibangun oleh OA Construction.
Area proyek tampak sibuk, dengan pekerja yang bergerak cepat dan alat berat yang beroperasi.
Jennie, dengan wajah tenang dan sikap penuh perhatian, mengikuti Kepala Konstruksi yang menjelaskan kemajuan proyek.
Kepala Konstruksi dengan antusias memandu Jennie, menunjukkan berbagai aspek dari pembangunan yang telah berjalan.
Jennie mendengarkan dengan seksama, sesekali mengangguk sambil tetap memeluk Gaston yang tertidur di pelukannya.
Meski tampak serius, ada kelembutan dalam tatapannya saat dia memastikan anaknya tetap nyaman.
"Semua berjalan sesuai rencana, Ms. Kim. Kami sudah menyelesaikan struktur dan kini memasuki tahap akhir pemasangan fasilitas," jelas Kepala Konstruksi sambil menunjukkan beberapa area kerja.
Jennie mengangguk sambil mengusap lembut punggung Gaston, memastikan dia tetap nyenyak.
Meskipun ada ruangan khusus yang telah disiapkan untuk Gaston, Jennie memilih untuk membawanya bersama, tidak ingin meninggalkannya di ruangan tersebut.
Kepala Konstruksi melanjutkan penjelasannya tentang detail proyek, menjelaskan berbagai pencapaian dan langkah selanjutnya.
Jennie mendengarkan dengan cermat, memberikan perhatian penuh pada setiap detail yang disampaikan.
"Ada masalah atau kekhawatiran yang perlu saya ketahui?" tanya Jennie dengan nada serius.
"Tidak ada, Ms. Kim. Semua berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Tim kami bekerja keras untuk memastikan semuanya sempurna," jawab Kepala Konstruksi dengan keyakinan.
Jennie memeriksa area yang ditunjukkan, memastikan semuanya sesuai dengan standar yang diharapkannya. Setelah selesai, dia berbalik ke arah Kepala Konstruksi.
"Kalau begitu, kita bisa kembali sekarang. Terima kasih atas penjelasannya," kata Jennie dengan nada yang tidak menunjukkan banyak emosi, tetapi jelas menunjukkan rasa puas.
Kepala Konstruksi dan timnya membungkuk hormat. "Sampai jumpa di rapat direksi minggu depan, Ms. Kim. Terima kasih atas kunjungannya."
Jennie, Alisson, dan Gaston berjalan menuju mobil. Alisson mengikutinya dengan langkah cepat, sementara Jennie dengan hati-hati menempatkan Gaston di kursi khusus anak-anak di mobil.
"Miss, apakah kita langsung pulang ke kantor atau ada tempat lain yang perlu dikunjungi?" tanya supir, Dowhan, saat mereka memasuki mobil.
"Pulang," jawab Jennie singkat tanpa menoleh.
Dowhan mengangguk dan memulai perjalanan kembali menuju Seoul.
Di sepanjang perjalanan, Jennie duduk di samping Gaston, memeriksa ponselnya dan menemukan pesan dari Lisa yang sudah masuk satu jam lalu.
Di dalam mobil, suasana terasa tenang. Jennie melirik ke arah Gaston yang masih tertidur nyenyak dan merasa lega.
Meskipun dia sering terlihat dingin, momen seperti ini membuatnya merasa lebih terhubung dengan keluarganya.
Perjalanan menuju Seoul terasa lambat, tetapi Jennie tetap tenang, merencanakan apa yang harus dilakukan begitu mereka tiba di rumah.
Lisa : "Sayang, aku harus pulang terlambat malam ini. Ada rapat mendadak yang harus aku hadiri. Aku akan berusaha pulang secepat mungkin. Jaga dirimu dan Gaston. Love you."
Jennie : "hmm"
Di kursi depan, Alisson segera mengeluarkan tablet dari tasnya dan memeriksa jadwal Jennie. Saat mobil melaju di jalan, Jennie menoleh ke arah Alisson dengan tatapan tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL BY THE WINGS | JENLISA ✔️
Hayran KurguJennie, seorang wanita sukses yang menjalankan bisnis konstruksi keluarganya, menghadapi tantangan besar dalam kehidupan pribadinya. Pernikahannya dengan Lisa, seorang bintang terkenal, mulai goyah meskipun mereka telah bersama selama lima tahun dan...