"Aku dalam masa Lockdown selama berminggu-minggu dan sendirian, Aku berpakaian feminim. Apa yang akan terjadi ketika masa Lockdown selesai?"
--- --- --- --- ---
Covid saat itu menutupi seluruh dunia. Pandemi yang menewaskan ribuan orang tiap minggu.
Aku Brian, meskipun ibuku membaptis dengan nama Brianna. Dia merawatku sebagai orang tua tunggal, dan tidak menginginkan pria lain dalam hidupnya lagi.
Dia membesarkanku sebagai seorang gadis sampai aku mulai sekolah, aku selalu dipakaikan gaun dan pakaian anak perempuan, yang memiliki rambut panjang dan indah, yang akan dia sisir dan ditata dengan gaya yang feminim.
Aku selalu bermain dengan mainan anak perempuan, karena kupikir aku adalah seorang gadis.
Ketika Aku mulai sekolah, ibu mengantarku dengan berpakaian anak laki-laki, yang buat aku bingung. Tapi setiap kali pulang sekolah, aku harus langsung ganti ke pakaian perempuanku, dan menjadi seorang gadis lagi.
Aku menjalani hidup yang membingungkan, Aku tidak tahu diriku siapa, perempuan atau laki-laki.
Seperti yang kamu pikirkan, sebagian besar temanku adalah perempuan, dan karena aku seperti banci, aku jarang berteman dengan anak laki-laki.
Ibuku selalu memanggilku Anna, dan seiring bertambahnya usia, dia akan membuatku semakin feminim, dan mengajarkanku bagaimana menjadi seorang wanita, cara berjalan, duduk, makan dan berbicara layaknya wanita. Dia mengajariku menggunakan riasan, dan menata rambutku yang semakin panjang. Ibu juga akan mencukur rambut dari bagian tubuhku lainnya.
Ibu bilang, "Anak perempuan tidak memiliki tubuh yang berbulu (ketiak/dada)"
Sepanjang hidupku, aku adalah seorang anak laki-laki dengan pakaian perempuan. Ketika aku pubertasm aku mulai memakai bra, dan ibu memberi payudara silikon, yang ukurannya selalu membesar seiring bertambah usia.
Di sekolah dan kuliah aku masih laki-laki, Brian, dengan rambutku yang diikat ke belakang. Tetapi bergitu sampai di rumah, aku akan menjadi si kecil Anna ibu dalam gaun. Untuk bilang aku bingung dengan hidupku, pasti kalian tidak percaya.
Sekarang aku berusia 22 tahun, dan aku masih menjalani kehidupan ganda. Aku pergi bekerja sebagai pria, yang bekerja sebagai administrator di sebuah perusahaan besar. Aku satu-satunya pria di kantor yang semuanya wanita, karena ini sebenarnya pekerjaan yang biasanya diisi oleh wanita.
Lalu Covid datang, dan aku harus mulai bekerja di rumah dengan komputer dan ponselku, awalnya menyenangkan, tapi aku mulai merindukan hari-hari dengan para gadis di kantor.
Kemudian datang Lockdown, hanya ada aku di apartemen kecilku, sendirian tanpa ada yang bisa diajak bicara, kecuali melalui telepon. Akupun harus pesan semua makananku dan semua yang aku perlukan melalui online, itu akan dikirim dan ditinggalkan di depan pintu apartemenku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Crossdressing Terjemahan oleh Kyria
Short StoryJadi aku bakal share beberapa cerita Crossdressing yang aku temui di internet dalam bahasa Inggris, nantinya aku bakal terjemahin cerita-cerita tersebut ke dalam bahasa Indonesia dengan sedikit modifikasi cerita. Setiap cerita yang aku terjemahin, b...