Double up
---
Pangeran Minhyung masuk ke dalam kamar Ratu Soojung, Ratu Soojung yang sedang tertidur nyenyak terbangun melihat bayangan seseorang masuk ke dalam kamarnya.
Pangeran Minhyung datang dengan pedang yang masih berlumuran darah.
Ratu Soojung langsung bangun "siapa itu?" tanya Ratu Soojung belum bisa melihat dengan jelas siapa yang datang dengan pedang berlumuran darah karena kondisi kamar yang gelap.
"Ini aku, Ibu" kata Pangeran Minhyung.
"Beraninya kau datang ke sini?" ucap Ratu ketakutan bergerak mundur melihat Pangeran Minhyung mendekat.
Pangeran Minhyung menyeringai melihat ibunya dengan wajah masih penuh darah.
Ratu Soojung terjut melihat Pangeran Minhyung datang dengan wajah dan pedang berlumuran darah.
"Kenapa kau kesini?"
"Apa ibu tahu yang sudah kulakukan untukmu? Aku sudah memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang bisa membunuhmu. Aku menghapus semua jejak kejahatanmu." Ucap Pangeran Minhyung.
"Apa yang kau katakan? Aku sama sekali tidak mengerti" tanya Ratu Soojung kaget.
"Aku sudah membakar semuanya. Jadi Tidak ada yang mengarah padamu, ibu." Kata Pangeran Minhyung
"Kau tidak membunuh mereka semuanya 'kan?" ucap Ratu Soojung ketakutan.
"Mereka semua hidup demi Ibu. Jadi mereka takkan memanfaatkanmu jika mereka mati demi Ibu." Ucap Pangeran Minhyung dengan senyumannya.
Ratu Soojung terkejut dan langsung memalingkan wajahnya.
"Apa kau pikir aku akan bilang pekerjaanmu bagus? Apa kau ingin aku menanyakan padamu apa kau terluka? Kau itu seperti binatang. Pergi kau! Kau itu bau darah dan aku tidak bisa tidur. " ucap Ratu Soojung sinis, senyuman Pangeran Minhyung langsung menghilang.
"Aku melakukannya untukmu, ibu.." ucap Pangeran Minhyung.
"ibu... ibu... ibu... mendengar kau memanggil ibu membuat tubuhku bergidik. Aku tidak ingin bertemu denganmu, jadi pergilah! Pergilah sekarang!" Ratu Soojung makin marah mendengar Pangeran Minhyung yang memanggilnya ibu, Ratu Soojung kembali memalingkan wajahnya tak mau menatap anaknya, Pangeran Minhyung.
"Aku penasaran, mengapa ibu tidak merasa kasihan padaku? Jika kau memang ibuku kau akan peduli jika aku terluka" kata Pangeran Minhyung menahan rasa sedihnya.
"Jadi, kenapa ibuku tidak pernah sekalipun peduli padaku? Dari dulu aku sangat menantikan kepedulianmu itu. Sekalipun kau tidak ...." kata Pangeran Minhyung.
"Kau bukan putraku.... Kau putra dari keluarga Kang di Shinju." tegas Ratu Soojung menyela perkataan Pangeran Minhyung. Pangeran Minhyung sangat shock dan pelahan berjalan mundur. Ratu Soojung masih memalingkan wajahnya takmau melihat Pangeran Minhyung. Pangeran Minhyung berusaha menahan tangisnya.
"Apa karena wajahku? Kau mengirim ku untuk diadopsi kesana dan bukannya Hyungnim. Dan kau terus mengabaikanku. Apa semua ini karena wajahku!" teriak Pangeran Minhyung lalu memecahkan vas dengan pedangnya.
Ratu Soojung kaget dan Pangeran Minhyung langsung jatuh dengan menahan rasa sedihnya mendengar penolakan dari ibu kandungnya.
"Apa kau tahu bagaimana hidupku bersama keluarga Kang? Aku pernah sekali, mereka melemparkanku kekandang serigala terbesar di Shinju. Aku menghabiskan sepanjang malam melawan binatang itu dengan gigi tajam mereka. Lalu aku membakar seluruh gunung. Aku membakar dan membunuh mereka semua di sana, dan aku bertahan hidup. Bau daging serigala yang terbakar itu masih tercium di tubuhku." cerita Pangeran Minhyung dengan air mata yang mengalir di pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Longue durée, 1523 (Markhyuck)
FantasyKetika gerhana matahari total terjadi, seorang wanita yang berasal dari abad ke-21, Lee Donghyuck, kembali ke masa Dinasti Kwangya. Dia terbangun dalam tubuh seorang gadis remaja berusia 16 tahun bernama Seo Haechan. Disana, dia jatuh hati kepada pa...