06. Insiden

515 56 0
                                    

Sorry for typo,
enjoy this story-!

Janlup vote dan komen.

___

'Udah lo siapin semua kan?'

'Udah sis, aman lah pokoknya.'

Gadis itu bersmirk, semoga rencana nya lancar.

'Oke. Semua, udah gue transfer ke rekening lo.'

'Sik asik, thanks ye. Kalo ada apa - apa bilang ke gue aja, call aja lah pokoknya.'

'Iya.'

Telfon tersebut terputus,,

'Akhirnya, lo tunggu aja semua pembalasan gue,

--Karina.' Gadis itu bersmirk.

****

Trio Jamet, mereka sedang membolos bersama digudang.

"Nyebat dulu, bro." ajak Rara.

"Bagi sini, punya gue abis." ucap Wilona mengambil benda itu

Mereka bertiga berkumpul didalam gudang sekolah, "Gue bagi sini, dah lama ga nyebat." ucap Mika.

Rara memberikan benda yang ia pegang, "Tumbenan ngikut nyebat, biasa nya kaga mau." ucap Wilona.

Mika mengisap benda tembakau tersebut, "Kemaren kaga boleh, Hanni marah sama gue." ucap Mika.

"Iya deh." ucap Rara.

Tuk.. Tuk..

Ketiga serangkai itu terkejut mendengar suara ketukan itu, Mika dan Rara langsung menyembunyi kan benda tembakau yang mereka pakai barusan.

"Saya tau kalian ada didalam, tolong buka." ucap seseorang yang mengetuk pintu tadi.

"Mampus, pak Koyo cok." ucap Wilona berbisik, Rara menggeplak kepala Wilona "Pak Joyo, goblok."

Tuk.. Tuk..

"Tolong buka, jangan pura-pura kalian. Kalian tidak membukanya, kalian akan saya skors." ucap Pak Joyo.

ceklek..

Mika yang membuka pintu gudang tersebut, sementara Wilona dan Rara yang ditatap datar oleh Pak Joyo malah cengengesan.

"Bersihkan kamar mandi sekarang." ucap Pak Joyo.

Wilona tersenyum pada Pak Joyo, "bapak~~ pak joyo ganteng deh~~" ucap Wilona.

"Saya jijik lihat kamu seperti itu Wilona, saya tau kamu punya d!ck, stop goda saya. Cepat bersihkan sekarang, atau kalian akan saya skors!" ucap Pak Joyo dengan lantang membuat Wilona, Mika, dan Rara tertunduk mendengarnya.

Trio tersebut mengangguk meng-iyakan permintaan Pak Joyo. Mau tak mau, harus mau lah!!

"Saya kasih kalian bertiga keringanan, saya tau kalian merokok. Selagi guru-guru lain tidak mengetahuinya, kalian selamat." ucap pak Joyo. sebenarnya pak joyo ini baik, lihat saja ia memberikan keringanan kepada ketiga anak dajal ini.

"Kalau saja tadi ada bu Ana, bisa saja kalian akan diberi SP-3" ucap pak Joyo.

"Tapi saya kasihan terhadap sekolah ini, jika tidak ada kalian, mungkin akre sekolah ini tidak akan tinggi. Jadi saya ingin mempertahan kan kalian,"

KETOS JUTEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang