3.5

11.9K 851 67
                                    

Sunghoon menangis dalam diam, wajahnya pucat berantakan

Satu hal yang baru ia sadari sejak memasuki lemari ini adalah bau menyengat dari atas, dan begitu ia mengetahui apa itu membuat nyawanya seakan melayang jauh, tubuhnya total lemas dan pikiran yang semakin kacau

Potongan sebuah tangan yang mulai membusuk tergantung tepat di atas kepalanya

Benar benar psikopat gila

Suara pintu yang terbuka satu persatu menjadi latar belakang dari rasa takut Sunghoon

Psikopat itu pasti sedang memeriksa seluruh ruangan untuk mencarinya

"Apa kamu disini?"

"Hm, disini juga bukan"

"Kamu benar benar pintar bersembunyi ya, aku jadi tidak sabar untuk menemukanmu. Aku bahkan belum membuka buah tangan dari mu"

Huh, buah tangan katanya? Nyawa Sunghoon maksudnya? Gila

Sunghoon gelisah, menghapus air mata yang bercucuran seperti sungai

Tidak, tidak ada gunanya menangis seperti wanita. Yang harus Sunghoon lakukan adalah berpikir bagaimana caranya lolos dari rumah terkutuk ini

Tapi siapa yang bisa berpikir dikeadaan seperti ini?!

Cklek!

Detak jantung Sunghoon terasa terhenti untuk sesaat

Psikopat itu membuka pintu ruangan tempat Sunghoon bersembunyi

"Apa disini ya?"

Suara itu..

Seperti suara malaikat pencabut nyawa yang sedang melakukan tugasnya

Ketukan sepatu dengan lantai terdengar lamat lamat mendekat, terasa menarik nafas Sunghoon secara perlahan

Cahaya yang mengintip lewat sela pintu lemari lenyap, tergantikan oleh bayangan seseorang

Tangan Sunghoon gemetar, menahan pintu lemari , tapi terhenti saat ia menyadari sesuatu

Ia tidak boleh gegabah sekarang, kalau tidak salah ingat ada jendela di ruangan ini, jika saja ia bisa mengelabuhi psikopat ini dan membuatnya keluar dari ruangan ini ia pasti bisa melarikan diri

Sunghoon menggeser tubuhnya ke sisi lemari yang satunya, melipat tubuhnya sebisa mungkin, berusaha bergerak tanpa mengeluarkan suara

Sret!

Tebakannya akurat, psikopat itu hanya membuka pintu lemari di sisi satunya

"Hmmm, disini juga tidak ada" monolog si psikopat, terdengar kecewa

Bayangan pria itu menghilang, Sunghoon menghela nafas lega

Sret!

Deg!

"Hahaha.. Kena kamu!"

Netra Sunghoon membelalak kaget, belum sempat menarik nafas tangannya ditarik hingga tubuhnya terjerembab keluar dari lemari

"Lepasin!!" Sunghoon memberontak kuat, tak sadar kembali menangis. Tapi tangannya digenggam sangat kuat hingga ia merasakan tulangnya hampir patah

"Hah... Aku hampir terkelabuhioleh seorang bocah SMA, memalukan. Kamu rupanya cukup pintar, tapi sayangnya pergerakanmu terlalu gegabah" psikopat itu menyugar rambutnya kebelakang, terlihat santai. Menyeret tubuh Sunghoon dengan tidak manusiawi kembali menuju ruangan sebelumnya

Tubuh Sunghoon beberapa kali terhantuk dinding dan tergores anak tangga yang terbuat dari kayu dengan permukaan kayu yang kasar

Bruk!

[✔] My Teacher (R) || JayhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang