"kamu serius?"
Jaden menaikkan alisnya tanpa menoleh kearah Rakiel yang duduk dikursi penumpang sampingnya, "apa?"
"kenalin aku ke bubu kamu? you're not drunk are you?" tanya Rakiel yang masih merasa keheranan dengan kejadian hari ini; dimana ia mendadak dibawa pulang ke rumah Jaden bahkan diperkenalkan kepada bubu pacarnya itu, "untuk urusan menyangkut orang tua.. alangkah lebih baiknya jangan main-main, Jaden."
"apa gue keliatan main-main, El?" balas Jaden dengan tawa renyah diakhir kalimatnya.
Rakiel berdecih, "you're a player."
"gue selesai."
"apanya?" tanya Rakiel sengit.
"player, I'm done playing."
sontak pernyataan Jaden membuat Rakiel menoleh dengan senyum tipis, "kamu yakin? haha, sekali sudah menjadi pemain akan tetap bermain, you're a great player."
"El."
"udah bikin list selingkuhan? udah dapat berapa? besok mau selingkuh sama siapa lagi?" celetuk Rakiel dengan santai, "atau perlu aku rekomendasiinㅡ" perkataan submissive itu terhenti ketika mobil yang ditumpanginya tiba-tiba ditepikan oleh sang supir; Jaden, membuatnya menoleh kearah dominan itu dengan tatapan bingung, "kenapa berhenti?" tanya Rakiel tepat setelah jendela mobil diturunkan lalu dimatikan oleh Jaden.
"bisa nggak lo berhenti mikir kayak gitu? I'm done, I've had enough and want to focus on our relationship... with you."
"fokus kamu bilang?" kemudian Rakiel tertawa seolah lucu padahal ia tau betul jika saat ini pacarnya itu tengah serius akan topik yang mereka bicarakan, "jangan bercandain aku lagi, Jaden.. aku muak, kalau kamu masih mau main ya main aja.. aku nggak butuh kata-kata seriusmu yang pada kenyataannya nanti kamu ternyata masih bermain."
Jaden menarik nafasnya sebelum menoleh dan membalas tatapan Rakiel, "gue serius sama lo."
"kalau kamu memang serius maka jangan ada permainan lagi dalam hubungan kita, I'm fed up.." ungkap Rakiel seadanya pada Jaden yang tanpa sadar telah ia buat diam tanpa bisa membalas perkataannya, "and I will not hesitate to reply to your game if you start the game."
Iel
| jemput gue
| apart lama gueIel
| Liam???
| jemput gue woi!!Iel
| gue naik taksi deh
| gak usah jemputrentetan pesan yang baru saja Liam buka itu seketika membuat dominan itu berhenti tepat didepan lift apartemen untuk sekedar membalas pesan yang setengah jam lalu ia dapatkan dari Rakiel.
you
kamu dimana, Iel? |Iel
| your penthouse.balasan Liam dapatkan semenit kurang, lantas membuat dominan itu segera memasuki lift dan menekan tombol lantai teratas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Player (delayed)
Fiksi Penggemar‹ delayed › hubungan paling toxic adalah hubungan antara seorang pemain dengan pemain.