~~~
Jaemin melalui masa-masa penyamaran di Keluarga Jung selama dua bulan dengan baik. Selama itu tidak ada yang mengetahui identitasnya yang asli.
Di sekolah ia menjadi siswa biasa dan berusaha untuk tidak terlalu dekat dengan Sungchan dan Seunghan. Sedangkan di mansion Jung ia akan berdiam diri di kamar atau terkadang usil menyamar menjadi kepala pelayan.
Hari ini, di mata pelajaran terakhir Jaemin sedang berjuang di kelas mengerjakan ulangan biologi, pelajaran kesukaannya.
Akhirnya setelah satu jam lamanya berperang dengan soal-soal, waktu sekolah telah usai. Jaemin berniat untuk ke kantin terlebih dahulu, membeli minuman untuk dirinya dan sopir. Belakangan ini Mark jarang menjemputnya pulang.
Nggak apa-apa, yang penting tetep dapet cuan, Jaemin membatin.
Saat hendak memesan minuman berupa teh botol kemasan kotak, seseorang berbadan tinggi tiba-tiba menarik lengannya dengan lembut. Jaemin segara menoleh ke belakang dan mendapati Sungchan yang tengah menatapnya.
Lantas secara spontan Jaemin menepis lengannya kasar dan mencoba mengalihkan pandangan dari Sungchan.
Selalu begini, oknum bernama Jung Sungchan dari kelas 12 IPS selalu berusaha mendekatinya.
Dengar-dengar dari cerita Keluarga Jung, Sungchan mendapatkan sifat buaya ayahnya alias Jung Jaehyun.
Tapi kenapa harus gua yang jadi target, anjing! Batin Jaemin kesal.
"Lo pulang sendiri?" tanya Sungchan menatap Jaemin dengan intens. "Kebetulan gua bawa motor, mau pulang bareng?" tanyanya lagi.
Dengan masih mengalihkan pandangannya dari Sungchan, Jaemin menjawab, "nggak perlu." Lalu ia membetulkan kacamatanya yang sedikit miring.
"Gua sering liat lo pulang sendiri, mending pulang bareng sama gua." Sungchan tetap berusaha untuk mengajak Jaemin. Sedangkan Jaemin yang mendengarnya hanya mendengus kesal.
"Nggak usah, Chan. Gua udah biasa pulang sendiri," tolak Jaemin.
"Nggak baik, loh. Orang kayak lo pulang sendirian. Apalagi jalan kaki." Sungchan menggenggam tangan Jaemin.
Tapi lagi-lagi tangan Sungchan ditepis oleh si manis. "Nggak, Chan."
Jaemin segera pergi meninggalkan Sungchan untuk membeli minuman.
Di sisi Sungchan, ia terus menatapi punggung Jaemin yang sedang membeli minuman. Entahlah, semenjak pertama kalo melihat Jaemin, rasanya Sungchan ingin terus berada di sampingnya.
Bukan rasa suka menurut Sungchan yang ada, tapi rasa mengganjal dan tidak beres terhadap Jaemin.
Lamunan Sungchan buyar saat seorang siswi tiba-tiba bergelayut manja di lengan kanannya dengan temannya yang mengikutinya di belakang.
"Sungchan~" panggil siswi itu dengan manja.
"Kenapa, hm?" tanya Sungchan lembut.
"Kita cariin kamu dari tadi," ujar temannya terkekeh.
"Oh iya? Kenapa?" tanya Sungchan lagi. Ia juga curi-curi pandang ke arah Jaemin siapa tau si manis tiba-tiba sudah pergi meninggalkan kantin.
"Tau nggak? Jeno oppa, kan, minggu depan ngadain fansign~" ujar siswi yang bergelayut di lengan Sungchan. Diketahui bernama Shuhua.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIPLE NIGHT | Jaemin harem
FanfictionAwalnya Na Jaemin hanya anak manis yatim piatu dan ia bekerja sebagai sugar baby untuk seorang pengusaha sukses, Mark Lee. Sampai suatu hari, hubungannya dengan Mark diketahui oleh Jung Jeno, seorang penyanyi terkenal sekaligus kekasih asli Mark. Ja...