Makan Bersama

3.5K 309 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Ketika membuka mata, yang pertama kali Donghyuck lihat adalah ruangan serba putih dengan bau obat-obatan yang cukup menyengat. Pemuda itu sudah tahu di mana dia berada. Tapi, bagaimana bisa dan kenapa ia ada di tempat ini?

"Apa ada yang sakit?"

Donghyuck menoleh saat mendengar suara seseorang di dekatnya. Dia baru sadar ternyata ada anggota Ilichil. Walau hanya tiga orang. Johnny, Yuta dan Taeil.

"Lo butuh sesuatu?"

Kali ini Yuta yang bertanya. Sedangkan yang pertama itu Johnny.

"Kenapa gue ada di sini?" tanya Donghyuck. Tangan pemuda itu terlihat memegang tempat tidur dengan erat.

"Kami nemuin lo pingsan di kamar," jawab Yuta jujur.

Mata Donghyuck tampak melebar. Jika mereka menemukannya pingsan di kamar, itu berati mereka melihatnya yang tengah mimisan?

Donghyuck masih ingat jika sebelum tak sadarkan diri, ia kambuh lagi.

"Kata Dokter lo kecapekan," ucap Taeil. "Harus istirahat beberapa hari buat mulihin keadaan lo."

Donghyuck tertegun. Apa Dokter Namra yang bilang? Kalau Dokter lain tidak mungkin berkata jika ia hanya kelelehan.

"Lo nyusahin aja," celetuk Yuta. Taeil dan Johnny menatapnya. Begitupula Donghyuck. "Gara-gara lo sakit, kerjaan kami jadi tersendat dan kami harus terpaksa di sini buat jagain lo karena disuruh Manager."

"Maaf," ucap Donghyuck.

Johnny dan Taeil terlihat menarik napas. Bagus. Aktingnya Yuta kelihatan natural. Tapi, dia masih agak kelewatan.

"Cepet sembuh lo. Jangan nyusahin terus," kata Yuta.

"Iya." Donghyuck menunduk.

"Kalau dikasih obat diminum, bukan dibuang," ucap Yuta lagi.

"Iya." Donghyuck masih menunduk.

Johnny menyenggol lengan Yuta, lalu berbisik pelan. "Jangan terlalu kasar."

"Lo yang nyuruh bersikap biasa aja," balas Yuta.

Johnny menghela napas. Percuma saja.

"Setelah ini lo makan, terus diminum obatnya," kata pemuda itu.

Donghyuck hanya mengangguk.

"Kalau orang lagi ngomong dibales. Jangan diem doang," ucap Taeil.

"Iya," sahut Donghyuck seraya menatap mereka. "Gue gak perlu rawat inap, kan?" tanyanya hati-hati.

"Kata siapa? Lo diem di sini sampe sembuh," balas Johnny.

"Gue baik-baik aja," ujar Donghyuck.

"Gak usah rewel, yang kena omel Manager gara-gara lo sakit itu kami. Mending lo nurut aja apa yang kami bilang," kata Yuta.

Dandelion Promise(Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang