Dihari senin yang tidak terlalu cerah dan sangat pas untuk rebahan dan bermalas-malasan, namun sayangnya leo hari ini harus pergi ke sekolah.
Berangkat di jam 7:45 dimana di jam tersebut 5 menit lagi akan masuk, namun leo masih berjalan santai didampingi 2 teman laknatnya, dan salah satunya berjalan dengan tak santai didepannya.
"Cepetan ege, nanti telat masuk dihukum lagi sama bu Siska." Teriak salah satu teman leo yang sedari tadi mengggeruru tak jelas, gibran.
"Heboh banget sih gib, tenang ae. Kita kan sama leo, jadi gaakan dihukum. " Sahut rizky yang berjalan santai disamping leo sambil menghisap nikotin nya yang sisa setengah batang.
"Berisik anjing, pusing gue dengerin kalian ngoceh terus. " Bentak leo yang memasang wajah datarnya, padahal tinggal beberapa langkah lagi mereka sampai dikelas 12 IPS 2.
sesampainya mereka dikelas, mereka langsung berpencar dan duduk di bangku masing-masing. Leo yang duduk di barisan depan samping jendela.
"Kalian ini, sudah jam berapa sekarang? Niat sekolah tidak. " Teriak bu Siska yang tadinya sedang mengajar namun terhenti gara² gerombolan leo datang ke kelas tanpa permisi.
Sudah sering leo dan para antek-anteknya seperti ini, para guru di sekolah ini pun selalu menasehati dan menegur mereka, namun tak digubris sama sekali oleh mereka.
"Ah elah bu, masih jam segini juga. Masih untung kita mau masuk. " Sahut farel yang tadi masuk bersamaan dengan leo, bu Siska yang mendengarnya pun mendengus pelan. Lalu bu Siska pun melanjutkan pelajarannya yang sempat tertunda.
KRING-KRING~~
Akhirnya bunyi bell yang dinanti-nanti oleh semua murid pun berbunyi, dengan berbondong-bondong mereka pergi keluar kelas dan menuju kantin.
"Le, ga ke kantin?. " Tanya bryan yang sudah berdiri disamping meja leo, sedangkan leo hanya menatapnya dengan malas lalu membuang muka kesamping.
"Duluan aja, gue mau nungguin vanessa kesini. " Jawab leo tanpa menatap temannya itu, mereka pun pergi meninggalkan leo sendiri dikelas.
Disekolah ini tidak ada yang berani mengganggu maupun menegur leo, karna hampir seluruh penghuni sekolah ini mengetahui bahwa leo itu adalah ketua geng yang disegani dan ditakuti, leo juga anak dari pemilik serta donatur terbessr disekolah ini. Pak Rajendra gindra pratama.
Di lorong yang lumayan ramai, seorang wanita cantik dengan tinggi semampai, rambut panjangnya yang digerai, serta kulit putih nya dan senyum manisnya, sedang berjalan menuju kelas 12 IPS 1 dengan langkah ringannya.
CEKLEK!!
"leoo!!. " Teriak wanita tersebut saat melihat sang kekasih yang sedang duduk sambil menyesap nikotinnya dengan khidmat, perempuan itupun berlari menghampiri leo dan langsung mendekap tubuhnya.
"Mau ke kantin?. " Tanya leo kepada wanita yang masih nyaman di dekapannya, vanessa.
Vanessa stevy gheozora, anak perempuan yang orang tua nya juga donasi terbesar disekolah ini, anak yang juga disegani karna kecantikanya, sehingga ia dijuluki 'primadona sekolah'.
"Ayoo!!. " Girang vanessa, vanessa pun melepaskan pelukannya dan menggandeng tangan leo dan menariknya keluar kelas.
Para siswa/i yang berada di lorong sekolah hanya bisa melihat dan langsung pergi atau mengabaikan, mereka tidak akan berani menyapa ataupun melihat.
Setelah sampai di kantin mereka pun duduk di salah satu meja kantin yang sekiranya tidak terlalu ramai.
"Mau pesan apa le?. " Tanya vanessa kepada leo yang menatap sekitarnya.
"Samain aja sama kamu. " Jawab leo se adanya, vanessa pun pergi ke arah ibu kantin untuk memesan makanan.
"Ibuukk, mau pesen dong. " Panggil vannesa kepada sang penjual, ibu kantin, bu siti pun menghampiri vannesa dan mencatat pesanan vanessa.
"Mau pesan mie ayam bu, minumnya es teh. Dua ya bu, yang satu pedas yang satu enggak. " Ucap vanessa kepada bu situ, bu situ pun mencatat pesanan vanessa dan membuatkan pesanannya.
Berselang 10 menit, akhirnya pesanan vanessa pun datang, ia pun membayar makanannya dan pergi ke meja nya lagi.
"Le, ini makanannya. " Ucap vanessa sambil menaruh nampan makanannya dan menaruh makanan leo di depannya.
"Makasih babe. " Vanessa pun hanya menganggukan kepala nya dan menyantap mie ayamnya dengan khidmat.
13:23
Sudah 12 menit vanessa menunggu leo diparkiran, namun dari tadi lelaki tampan itu tak muncul².
"Ishh, kemana sih leoo??. " Gerutu vanessa yang masih celingukan mencari leo.
"LEOO CEPETANN!!. " Teriak vanessa saat melihat leo berjalan dengan tangan yang dimasukan ke saku celana dengan santai.
"Buru-buru banget sih sayang?. " Tanya leo yang menatap vanessa dengan alis yang mengerut.
"Ish lama bangett tauu, aku udah lama nungguin, kamu darimana aja Le?. " Tanya vanessa dengan rengekan manja nya, kesel dia tuh si leo kelamaan.
"Tadi ke ruang bk dulu sayang, mau pulang sekarang?. "
"Huumm!!. "
Leo pun berjalan mendekati motor kawasaki ninja H2 yang harga nya ratusan juta itu, lalu mengeluarkan motornya dari parkiran dan menaiki motornya.
"Ayo van. " Ajak leo yang sudah menyalakan mesin motornya, vanessa pun segera menaiki motor leo dan mengalungkan lengannya ke pinggang leo.
BRUMM BRUMM!!
motor leo pun melaju meninggalkan area sekolah dan melaju dengan kecepatan sedang ke perumahan elite yang lumayan jauh dari sekolah, rumah vanessa.
Setelah berkendara lumayan lama dan membelah jalanan jakarta yang ramai, motor leo pun sampai di depan pekarangan rumah megah vanessa.
Vanessa pun turun dengan hati-hati dari motor leo, dan berdiri disamping leo setelah turun dari motor.
"Makasih ya leo, besok bisa ga jemput aku??. "
"Hm, bisa aja. "
Setelah percakapan singkat, vanessa pun masuk ke rumahnya dan dan leo pun pergi ke rumahnya.
TBC!!
don't forget vote comment and share ke temen kalian, see youu~~.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEO A . D
Novela Juvenilsekolah di SMA BINA BANGSA dan menjadi ketua geng dari geng great glory yang beranggotakan sekitar 40 orang. dan memiliki kehidupan yang bisa dibilang mewah, gue. leo Albert dirgantara. cowok yang dijuluki casanova. gue juga punya pacar namanya Vane...