#01

4.8K 242 4
                                    

Hai, kalian disini ngapain?

Ya kalo dibaca doang syukur banget deh, ini cerita fantasi pertama ku btw🥴

Oh ya, kalo mau ngobrol ringan sama aku boleh ke ig @.xyz_nnaae (titik ny ilangin)

Terima kasih!

-Adelene Dé Cloups-

Erangan hewan buas terdengar nyaring, seperti kesakitan yang membuat hati mungil Adelene terenyuh untuk menolong makhluk yang mengerang kesakitan. Adelene berjalan terseok-seok karena luka pada kakinya yang cukup parah akibat terjatuh ke dalam semak belukar yang berduri.

Menelusuri jalan yang ditumbuhi ilalang yang membuat lukanya kian meneteskan banyak darah. Adelene tidak memberhentikan langkahnya, ia terus berjalan menuju suara erangan yang kian terdengar.

Semakin dekat dengan sumber suara, langkah kaki dari Adelene makin dipercepat. Tidak ada raut kesakitan di wajah gadis itu, tujuannya hanya ingin memeriksa siapa yang mengerang kesakitan tadi.

Mata Adelene berbinar, rambut putih miliknya berterbangan ke belakang akibat angin yang menyapu wajahnya. Adelene melangkah pelan namun pasti, ia mendekati makhluk yang baru pertama kali dilihatnya.

"Hai, kenapa kau bisa terluka?" tanya Adelene lembut namun terkesan tiba-tiba.

Makhluk itu menoleh ke arah Adelene. Makhluk besar itu menggeram saat Adelene mendekat, menunjukkan taring dengan air liur yang menetes. Adelene tersenyum lembut, gadis itu tidak ada takutnya.

"Aku tidak akan menyakitimu, tenanglah." Seakan-akan terhipnotis akan apa yang diucapkan oleh Adelene, makhluk yang cukup besar itu diam. Wajahnya terlihat ketakutan di mata Adelene.

Makhluk besar itu berkali-kali lipat lebih besar dari Adelene.

Adelene berada di samping makhluk itu, mengelus bulu lembut makhluk yang menyerupai beruang itu dengan lambat, seakan takut melukai pemilik bulu lembut itu.

"Aku berjanji tidak akan menyakitimu makhluk besar. Aku akan mengobati lukamu," ucap Adelene menenangkan. Makhluk itu diam dan seperti mulai percaya dengan sosok gadis yang kini berada di belakangnya.

Adelene melihat ekor makhluk besar itu terluka, tertusuk kayu sedikit tajam dan juga  cukup besar jika dibandingkan dengan lengan kecil Adelene.

"Tenanglah, aku akan mencabutnya." Dengan sekuat tenaga Adelene menarik kayu agar terlepas dari ekor makhluk besar itu. Makhluk besar menggeram seakan merasakan sakit yang semakin terasa saat kayu perlahan mulai lepas dari ekornya berkat Adelene yang berusaha mati-matian untuk mencabutnya.

Kayu terhempas di tanah, ekor makhluk itu berdarah. Adelene mengulurkan tangannya tepat di atas luka yang menganga lebar. Adelene memejamkan mata, menahan dirinya sendiri untuk tidak ambruk setelah ia mengobati makhluk besar yang ia tolong.

Adelene mengeluarkan mana milik nya walaupun ia harus mengeluarkan segenap energi yang akan terkuras dan dapat membuat dirinya pingsan berjam-jam lamanya.

Cahaya putih keluar dari telapak tangan kanannya. Sihir penyembuhan yang dimiliki Adelene mengalir begitu cepat dari dalam tubuh Adelene, tidak hanya itu mana yang keluar dari tubuhnya dengan begitu cepat membuat luka yang ada di ekor makhluk itu perlahan mengering, darah yang kering tentunya juga turut menghilang serta luka yang menganga perlahan menutup. Ekor makhluk itu dalam sekian menit telah kembali ke bentuk semula.

Cahaya putih yang tadi keluar perlahan menghilang digantikan dengan kesadaran Adelene yang benar-benar hilang.

Adelene terbaring di tanah dengan tubuh yang lemas dan juga energinya terkuras banyak. Setitik cahaya keluar dari mulut Adelene yang sedikit terbuka, kemudian masuk kembali ke dalam tubuh Adelene.

Makhluk itu menatap wajah Adelene, memperhatikan wajah cantik Adelene dan makhluk itu lantas menunduk tepat di hadapan Adelene seakan memberi salam penghormatan di depan tubuh Adelene yang kini telah terkapar lemah tak berdaya.

-Adelene Dé Cloups-

Hai, bagaimana bayangan kalian tentang part pertama. Sini komen😾

Aku sangat-sangat bersyukur kalau ada yang mau baca cerita ku walaupun hanya sekedar baca. Aku ga mengharapkan apapun sih, ini hanya sebagai penyaluran isi otakku yang suka menghalu.

Adelene Dé Cloups Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang