*Mina POV
Sebelum Ayahku meninggal, Beliau mewasiatkanku harus menikah dengan Chou Tzuyu, anak dari Sahabat karibnya. Itu adalah permintaan terakhirnya yang benar-benar konyol bagiku. Sehingga aku terpaksa menerima dan menikah dengannya.
Chou Tzuyu, pria yang 2 Tahun lebih muda dariku. Saat ini ia masih kuliah dan belum lulus-lulus, dikarenakan ia terlalu malas pergi ke kampusnya dan lebih sering menghabiskan waktunya dengan teman-teman brandalannya.
Entah kenapa Ayah menitipkanku pada pria seperti dirinya?
Aku pikir, dulu aku akan menikah dengan pria yang lebih tua dariku, pria yang dewasa, dan tentunya bertanggung jawab. Sedangkan Tzuyu? mengurus dirinya sendiri saja belum bisa.
Meskipun begitu aku juga bersyukur karena Tzuyu bisa diajak kerja sama. Kita menikah karena terpaksa dan tentunya tidak saling mencintai. Tzuyu terpaksa menerima pernikahan ini karena Ayahnya akan menaikkan debit cardnya. Tzuyu yang suka berfoya-foya tentu saja ia menerima tawaran itu. Seperti yang kukatakan, kerja samanya adalah selalu ada batasan diantara kita, tidak ada kata hubungan suami istri. Status itu hanyalah diatas kertas.
Sebagai CEO tentunya aku sangat sibuk, hingga aku jarang bertemu dengan Tzuyu. Bila aku pulang malam, dia jauh lebih larut lagi atau sampai pagi atau bahkan tidak pulang beberapa hari. Terserahlah, aku tidak peduli!
Mina POV end
SKIP
Setelah menyelesaikan pekerjaannya di Kantor, Mina pulang ke Apartemennya, lebih tepatnya Apartemennya dan Tzuyu. Sekitar 40 menitan ia berkendara, ia pun sampai di tempat tinggalnya.
"Aku benar-benar sangat lelah" gumamnya.
Sebelum ia turun dari mobilnya, ia mendengar suara kemarahan Tuan Chou pada Tzuyu. Mina sudah menebaknya bahwa anak itu berulah lagi.
Bug Bug Bug
Suara pukulan keras terdengar olehnya. Mina mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam. Ia tidak ingin mencampuri urusan Ayah dan anak itu. Toh, itu juga pasti kesalahan Tzuyu. Segera ia memejamkan matanya, sambil menikmati drama itu.
"Sampai kapan kau akan seperti ini, Tzuyu! Kau mau menjadi apa? berhentilah untuk menjadi brandalan! berhentilah dengan perilaku burukmu itu! kata Tuan Chou menatap tajam sang putra.
Tzuyu tak bergeming, ia hanya merasa bahwa sekujur tubuhnya teramat sakit dan wajah tampannya sudah babak belur.
"Kau pikir aku tidak mengetahui semuanya. Kau sering keluyuran dan tak pulang-pulang!" sambung Tuan Chou lagi.
"Aku pikir setelah kau menikah, kau akan berubah" ucap Tuan Chou memegang pelipisnya.
"Kamu adalah satu-satunya harapanku, Tzu. Bersikaplah lebih dewasa" ucap Tuan Chou memohon.
"Berubahlah mulai sekarang, berubahlah untuk keluargamu" katanya penuh harap.
Mina membuka matanya
"Keluarga?" gumamnya.
"Apakah bisa dikatakan keluarga, jika pernikahan saja tidak didasarkan oleh cinta?" kata Tzuyu mulai bersuara.
Deg!
Entah kenapa Mina merasa sedih mendengarnya?
"Jika begitu belajarlah untuk saling mencintai" ujar Tuan Chou.
"Jika aku belajar mencintainya, apakah Mina Noona juga akan belajar mencintaiku?" tanya Tzuyu dengan suara bergetar.
Deg!
Lagi-lagi Mina merasa teriris. Dia tak tahu?
"Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Perbaiki saja dirimu dulu. Mulailah bertanggung jawab. Kau seorang kepala keluarga, kau seorang suami dan pemimpin" nasihat Tuan Chou, yang kini memegang bahu putranya.
Entah kenapa? Tzuyu kali ini bisa mendengarkan nasihatnya, mungkin hatinya kini sudah mulai melunak?
"Aku harus pergi. Obati sendiri wajahmu" ucap Tuan Chou lembut.
Tzuyu berdesis kesal. Tuan Chou bergegas meninggalkannya.
"Aishh, aw..."rengeknya.
Saat Tuan Chou berlalu, Mina masuk ke Apartemennya. Dia melihat Tzuyu merengek kesakitan. Ia langsung ke dapur mencari kotak p3k, handuk kecil dan sebaskom air.
Tzuyu yang sedang memejamkan matanya dan mendongak kepalanya keatas. Ia masih belum menyadari keberadaan Mina.
"Biar aku yang mengobatimu, Tzu" ucapnya lembut.
"Tidak perlu" kata Tzuyu datar.
Serasa ada yang aneh. Suara yang tak asing bagi Tzuyu, segera ia membuka matanya.
"Mina Noona" kagetnya.
"Biar aku yang mengobati lukamu" ucap Mina, lalu tersenyum.
"Ah, tak perlu Noona. Aku bisa sendiri" tolaknya.
"Nona istirahat saja, Noona baru pulang kan?" sambungnya.
"Biarkan aku menjalankan tugasku" ucap Mina sambil memeras handuk itu.
"Ha?" bingung Tzuyu, yang membuat keningnya berkerut.
"Biarkan aku merawat suamiku" ucap Mina menatap lekat matanya.
Dag Dig Dug
"Apa maksudnya" batin Tzuyu.
"Let's learn to love each other, Tzu" kata Mina.
Itu membuat jantung Tzuyu tak beraturan. Matanya melotot seakan tak percaya. Dia sangat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT (SATZU/MITZU/JITZU)
DiversosCerita hanyalah karangan Penulis. Saya berusaha memberikan karya-karya yang baik. 🍭Story tentang couple Satzu, Mitzu, Jitzu atau salah satunya. 🍭Atau mungkin hanya sekedar POV saja.