Mansion Smith
Keluarga Smith termasuk kedalam keluarga dengan jumlah kekayaannya memasuki peringkat ke-Empat sebagai keluarga terkaya.
Peringkat pertama tentunya Dimenangkan oleh Marga keluarga Aleexandree.
Dan sekarang didalam mansion keluarga Smith itu tengah mengadakan pesta acara ulang tahun sang putri tiri keluarga Smith yang tak lain adalah Serin Brake.
Serin merupakan anak tiri dari Tuan James Smith yang tak lain adalah ayah kandung Venus Smith. Istri pertama tuan james yaitu Rose narios Smith, ia meninggal saat usia Venus baru 3 tahun. Dokter memvonisnya kanker stadium akhir, satu tahun setelah di vonis kanker Nyonya Rose dinyatakan meninggal dunia saat menjalani rawat rumah sakit saat itu.
Tiga tahun setelah kepergian nyonya Rose. tuan james Smith akhirnya menikah lagi dengan ibu Serin yaitu Risa Brake. Kala itu tuan James tak sengaja menyerempet nyonya Risa, dan dari situ Awal mula mereka bertemu sampai lanjut ke tahap pernikahan.
Back to topic
Mobil bermerek Lamborghini Aventador pun memasuki pekarangan mansion milik keluarga Smith.
Setelahnya mobil itu berhenti di pintu masuk kedalam ruangan acara itu. Mereka pun keluar dari dalam mobil, Venus dan Antonio pun segera memasuki ruangan.
Malam ini Venus mengenakan dress berwarna biru navy dengan potongan dress dari lutut hingga mata kaki, dia tampak sangat cantik mengenakan dress itu. Sementara Antonio sendiri mengenakan jas berwarna hitam dengan dalaman tekondo berwarna serasi dengan Venus.
Dengan Antonio yang merangkul mesra pinggang Venus, mereka berdua memasuki Mansion yang telah di ubah jadi plafon acara ulang tahun.
Saat keduanya memasuki ruangan acara, seluruh pasang langsung melihat kearah Mereka. Siapa yang tidak tahu pewaris keluarga Aleexandree itu.
"Cantik dan tampan"
"Ya mereka memang serasi"
"Cocok sekali"
"Untuk apa kecantikan kalau tidak dapat memberikan keturunan"
"hey hati-hati dengan bicara mu, kau mau mati ha!"
Bisik-bisik tamu undangan pun memenuhi ruangan. Ada yang memuji mereka dan ada juga yang menghina Venus karena belum bisa memberikan keturunan untuk Antonio.
Antonio yang mendengar bisikan itu pun ingin memberikan pelajaran kepada tamu kurang ajar itu, tapi Venus mencegah nya. "biarkan saja, lagi pula kita kesini bukan untuk meladeni ocehan mereka" ujarnya.
"tapi mereka-"
"sudah lah sayang. Ayo ucakan selamat ulang tahun kepada Serin, aku yakin dia menunggu kita." Ucap Venus. Seraya mempercepat jalan mereka. Menurut nya tidak ada gunanya juga membalas ucapan orang-orang itu. hanya membuang-buang waktu saja, lagi pula apa yang mereka katakan itu benar.
Usia pernikahannya dan Antonio sudah memasuki tahun ke-Empat. tapi ia belum memberikan keturunan untuk keluarga Aleexandree, segala pertanyaan dan juga penghinaan sudah sering ia dengar, dari orang luar bahkan keluarga nya sekalipun ikut menanyai apakah dirinya mandul. dan pertanyaan itu sangat menoreh hati.
Segala upaya sudah mereka berdua lakukan tapi hasilnya Nihil, dokter bilang kami berdua tidak memiliki masalah apapun, aku dan Antonio berdua subur. Sekarang Venus hanya menunggu kapan ia akan memiliki bayi. dia sangat ingin memiliki bayi tapi mungkin tuhan belum bisa mempercayai mereka berdua.
🌊
Seorang perempuan cantik tengah duduk di meja rias kamarnya, dengan menggunakan pakaian pink dan rambut yang tampak di hias sedemikian rupa untuk tampak lebih cantik lagi.
Tak lama sepasang suami istri pun memasuki ruangan tersebut, dan menghampirinya.
"Serin."
"Hai kak Venus dan kak Antonio." Sapanya.
"Selamat ulang tahun ya! Kau tampak sangat cantik" ucap Venus memuji.
"Terimakasih kak, kakak juga sangat cantik" ujarnya malu-malu.
"terimakasih, ini hadiah untuk mu" ujar Venus seraya menyerahkan hadiah untuk Serin.
"Wah terimakasih kakak!"
"Sama-sama"
Sementara Antonio hanya diam dengan menatap Serin datar. dia tidak berniat untuk bertegur sapa apapun dengan adik ipar nya itu, apakah masih pantas wanita di hadapan nya ini disebut dengan adik ipar?, setelah apa yang akan dia lakukan kepada kakaknya sendiri.
Serin yang ditatap seperti itu pun merasa bahwa kakak iparnya itu terpesonanya kepada nya, ia menjadi agak malu. Kenapa kak Antonio terus menatapku apa dia mulai menyukai ku?. Batin Serin.
Setelahnya Tuan James dan Nyonya Risa pun terlihat memasuki kamar Serin.
"kalian berdua sudah datang rupanya" ujar Tuan James.
"Apa kabar Ayah, Ibu?" tanya Venus.
"Ayah dan Ibu baik. bagaimana dengan kabar kalian?"
"Aku dan Antonio juga baik ayah"
"Syukurlah. ayo kita semua kebawah acaranya akan segera di mulai." ajak tuan James.
"Baiklah"
Semuanya pun turun kebawah untuk memulai acaranya.
Sesampainya di bawah pembawa acara pun mulai membuka acaranya. Acara demi acara pun berjalan dengan baik. Sekarang waktunya para tamu untuk saling berbincang atau sekedar membicarakan urusan bisnis.
Antonio dan tuan James pun bergabung dengan beberapa kolega bisnis mereka. Sementara Venus dan juga Serin dan Nyonya Risa pun bergabung dengan beberapa tamu wanita lain yang datang.
"nyonya Venus, apakah kamu belum mengandung?" tanya seseorang tamu wanita yang bermake up tebal.
"Iya, padahal usia pernikahan kalian sudah empat tahun" ujar tamu wanita di sebelah wanita bermake up tebal itu.
"Aku belum mengandung doa kan saja ya" ujarnya tersenyum paksa. Ini yang ia takutkan jika ia bergabung dengan wanita-wanita ini, mereka pasti mulai menanyakan tentang anak padanya. dan sebentar lagi ia yakin akan ada yang menanyakan apakah aku mandul.
"Apakah kau mandul?"
Seperti dugaan nya, kata-kata itulah yang paling menyakiti dirinya, dia tidak bisa menjawab ini. dia hanya diam saja sambil tersenyum teduh. rasanya ingin sekali menangis mendengar kalimat itu yang selalu dipertanyakan orang-orang jika bertemu dengan nya. Apakah benar jika ia mandul?.
Serin yang mendengar pertanyaan itu pun menyembunyikan senyuman nya ini yang ia inginkan, semua orang mulai menghina Venus dan ia akan membelanya seolah-olah ia adalah penyelamat nya."Apa yang anda maksud kan nyonya? Kakak ku tidak mandul, ia hanya belum di beri kepercayaan oleh tuhan saja." Ujar Serin sesaat setelah menyembunyikan senyuman nya.
"Omong kosong. kau tidak usah membela kakak mu yang mandul itu Serin! Permisi." Ujar wanita bermake up tebal itu. Seraya melangkah pergi di ikuti oleh yang lainnya meninggalkan Venus, Serin dan Nyonya Risa.
"cepatlah memiliki anak. Kau membuat keluarga kita malu!" ucap sinis nyonya Risa sesaat sebelum pergi meninggalkan Venus dan juga Serin.
Venus yang mendengar semua omongan para tamu pun hanya menampilkan raut wajah yang sendu. Apakah ini salahnya karena belum di berikan keturunan?.
Sementara Serin yang melihat kakak sedih pun berusaha untuk berpura-pura menyemangatinya."jangan terlalu didengar kan omongan mereka kak! Kak Venus tidak mandul, aku yakin kakak bisa memberikan aku keponakan yang imut-imut asal kakak mau meminum obat penyubur rahim yang ku berikan!" Ujar nya tersenyum licik.
"Terimakasih, aku selalu meminum nya. Doa kan aku ya!"
"Aku selalu mendoakan mu kakak!"
Kau sangat naif dan polos sekali Venus, Batin Serin.
Part Empat tadi aku hapus lagi karena ada beberapa kalimat yang mau aku ubah. Makasih yang sudah Vote dan baca cerita aku!🥰
Jangan lupa untuk vote ya guys!🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love
FantasiPenyesalan memang selalu datang belakangan, disaat semuanya sudah terlambat. Tapi bolehkah aku, seorang pendosa seperti ku di beri kesempatan untuk ke dua kalinya untuk memperbaiki semuanya kesalahan ku?