31| Love

12.9K 967 77
                                    


Cinta sejati adalah ketika kita menerima seseorang apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, tanpa berusaha mengubahnya ------ Rakmal

Cinta sejati adalah ketika kita menerima seseorang apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, tanpa berusaha mengubahnya ------  Rakmal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nggak!" Rakha mengucapkannya dengan tegas penuh penekanan saat Rayen mengutarakan idenya. 

"Why?" tanya Rayen.

"pokoknya gue ngga setuju!" tegas Raha sekali lagi

"ya udah , lo ada ide lain?" Rakha hanya terdiam. Dia memalingkan wajahnya ke arah lain. Sebenarnya ide Rayen tdak aneh-aneh .Rayen cuma menyarankan untuk dia dan Mala pura -pura putus sementara untuk memancing orang yang hendak melukai Mala.

"gue ngga mau Mala jadi pacar pura-pura lo"

"Ok, lo bisa pilih salah satu dari anggot lo buat jadi pacar Mala" Rakha melirik Ryen tajam . "kalau bisa yang satu sekolah" ucap Rayen lagi. Mendengar itu Afan, Eby dan Farel bergidik ngeri. Menjadi pacar pura-pura Mala?membayangkannya saja mereka sudah takut sendiri, bagaimana mereka akan berhadapan dengan tatapan maut Rakha setiap saat.

"No! gue udah punya pacar" jawab Afan cepart

"Gu,,gue juga udh punya...." Eby tak mau kalah.

"Punya?punya apaan lo?" Afan melirik Eby meremehkan.

"Punya..." Eby berpikir, dia memeang masih jomblo sekarang " gebetan" jawabnya sambil nyengrir. Alasan apa itu By? Kini giliran Farel yang kebingungan mencari alasan agar terbebas dari tugas berat ini.

"aku ..." Farel berfikir.

"Kenapa?mau cari alasan apa?"Rayen melirik ke arah Farel "Mala kurang apa sih kok kalian  nga mau jadi pacar boongannya" Rayen malah memprofokasi. Rakha menatap tajam ke arah ketiga orang tersbut.Rayen tersenyum puas. Dasar jahil.

"Ni orang punya masalah apa sih sama kita" ucap Afan berbisik pada dua temannya.

"Rasain Lu!" Aden ikut mengejek. Zero tertawa melihat wajah bingung campur takut  ketiga orang tersebut.

"Ehem" Rakha berdehem. Semua berhenti tertawa.

"Bukan gitu, karena Mala terlalu cantik makanya kami ngga cocok, apalagi Eby tu"Eby melonjak kaget. Kenapa lagi Afan membawa-bawa namanya.

"Gue kenapa?item maksud lo? apa ngga ganteng?" Eby malah menistakan dirinya sendiri.

"gue ngga bilang loh!" Suasana mmenjadi hening. Rayen memulai berbicara.

"Intinya lo sama Mala pura-pura putus, mau pake pacar boongan atau ngga !"tegasRayen. Rakha menarik nafas panjang "tapi,,," Rakha menoleh ke arah Rayen.

"tapi,, kalau tanpa pacar boongan lo harus siap Mala di deketin sama cowok-cowok, secara lo kan tahu Mala itu cantiknya paripurna" Rayen tersenyum jahil. Tak ada habis-habis nya dia menggoda adik sepupunya itu. 

My Bad Boy Rakha   (END) TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang