Part 24 (End??)

1.1K 55 14
                                    

Heeseung meremat remot tv yang dia pegang. Dugaannya benar, Jay, Sunghoon dan Jake berbuat masalah di luar sana.

"Heeseung hyung.. Hoonie hyung"

"Kim Sunoo, bukankah hyung sudah bilang, jangan keluar dari kamar sebelum hyung menyuruh mu keluar"

"Tapi hyung!"

"Kim Sunoo!!" Heeseung menatap Sunoo dengan tatapan tajam.

"Kamu mau mengikuti kakak-kakak mu? Melawan ku dan membuat Enhypen makin hancur?!"

Sunoo menundukkan kepalanya, dia tak berani menatap sang kakak tertua. Matanya sudah berair. Kata-kata yang dia siapkan untuk membela kakak-kakak nya menghilang begitu saja.

Ya selama ini Sunoo tau tentang balas dendam 02L terhadap pembunuh Jungwon. Justru Sunoo lah yang memberikan ide balas dendam itu kepada Jay.

Sunoo pun berpikiran yang sama dengan Sunghoon, memang benar dia sudah merelakan Jungwon namun bukan berarti perasaan dendam tidak ada di hatinya.

Selain alasan dendam, Sunoo juga berpikir kalo pembunuh itu berbahaya. Buktinya dia berani menyakiti Heeseung saat kemarin mereka ada di makam Jungwon, bukankah itu sangat berbahaya?

Sunoo pun berpikir, tak ada gunanya melapor dengan agensi.. mereka tak akan peduli dengan ini, Terbukti dari kejadian Jungwon. Agensi justru memilih menutup kasus Jungwon tanpa menyelidiki kasus itu, bukankah itu menyebalkan? Ya memang menyebalkan.

Agensi bahkan memberikan alasan yang sangat mengesalkan menurut mereka, bagaimana bisa mereka mengatakan "Kami menutup kasus ini karena kami tak ingin jadwal kalian terganggu dan para fans merasa khawatir kepada kalian. Jalani saja kehidupan yang sekarang, anggap saja Nama "Yang Jungwon" itu tak ada di Enhypen"

Itu alasan Sunoo membiarkan 02L melakukan aksi balas dendamnya. Dan setelah berita ini keluar, Sunoo sudah menyiapkan segala pembelaannya untuk Jay, Sunghoon dan Jake. Namun sialnya dia harus berhadapan dengan Heeseung, kakak tertua nya.

"Hyung, Jay hyung, Sunghoon hyung, dan juga Jake hyung tak bersalah! Mereka melakukan hal yang benar!" Kata Sunoo.

Heeseung tertawa kecil, namun setelahnya dia melempar remote tv itu ke arah tv di dorm mereka membuat Sunoo terkejut dan ketakutan.

"Kim Sunoo, pergi ke kamar mu sebelum peringatan keras ku berikan padamu"

"Aku tak mau pergi! Aku ingin membela orang-orang yang ku anggap benar!"

"Kim Sunoo!"

"Heeseung hyung!!"

Heeseung menghela nafas, dia mengambil handphone nya yang ada di kantung celananya. Dia rasa ada telepon dari Manager karena dia merasakan getaran tadi.

Benar saja, itu telepon dari manager. Ck, dia harus bicara apa?

"Yeoboseyo"

"Lee Heeseung, dimana Jay, Sunghoon dan Jake?"

"Maaf manager, saya tidak tau dimana mereka"

"Saya tidak peduli, saya ke drom sekarang dan Jay, Sunghoon dan Jake harus ada di drom!"

"Tapi manager-"

Pip

"Arghh sialan!" Heeseung berteriak kesal, dia menghela nafas lelah.

"Heeseung hyung, aku akan mencoba menghubungi mereka" kata Sunoo.

"Tidak usah, kamu di kamar sama Ni-Ki. Untuk masalah ini, biar hyung yang urus" kata Heeseung.

"Tapi hyung-"

"Kim Sunoo!"

"B-baik hyung" kata Sunoo.

Dear Leader (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang