eighteen

42 29 0
                                    

Akhirnya chandie dan balin pulang bersama di antar pak agus tentunya, karena balin belum cukup umur.

Dan hari ini juga sein, pulang telat lagi
sein mandi, dan turun ke meja makan dan terulang kembali makan berdua dengan papanya, hitung hitung membuat  kenangan berdua dengan papa sebelum dia pergi  kuliah di luar negeri nanti.

"Sein, besok papa pergi, pagi pagi sekali ke Australia sesudah sein dan balin pergi sekolah, papa harap meetingnya sukses dan awal baru untuk sein kedapannya, dan jadi pengalaman untuk sein, walaupun ini bukan pertama kalinya buat sein"

" Terimakasih pah , sudah memberikan tugas dan kepercayaan papa, untuk sein"

"Memang itu tugas kamu, papa pernah tugasin kamu meeting dari kelas satu sma dan kamu bisa sein, papa yakin kamu bisa mengurus perusahaan papa nantinya,kamu cuma butuh kepercayaan diri lebih"

" Pah, di sini juga ada balin!"

"Papa tahu, di sini ada balin tapi nanti kamu yang akan memegang dua perusahaan, umur kalian jauh , sifat kalian jauh berbeda , kalo kamu bisa papa kasih tugas dari SMA kelas satu, balin belum tentu dia bisa sein!"

" Mungkin Bahkan, balin juga bisa lebih pah dari aku!"

"Pah aku cuma mau berdiri di kaki aku sendiri di usaha ku sendiri, aku cuma mau ini jadi pengalaman ku nanti, biar balin jadi penerus perusahaan papa!"

" Sein berterimakasih sama papa karena mau ngerawat sein dari kecil, tapi sein mohon untuk sein berproses untuk hidup sein sendiri"

"Papa akan tes kemampuan balin dari sekarang, tapi kalau balin gagal, kamu yang akan bertanggung jawab nantinya sein untuk perusahaan papa!"

 
                ********************

Sein memang kadang kadang suka berada di kantor ayahnya untuk mengerjakan tugas perusahaan, tapi tak segampang itu langsung mendapatkan jabatan , sein di tes sejak,  SD menjadi tukang fotocopy perusahaan
hinga satu SMP oleh vilas menjadikan OB, tukang cuci piring di perusahaannya ,hingga terus menerus naik pangkat nya , vilas ingin tahu seberapa mau sein berkeja keras, tidak padang orang, teryata anaknya bukan anak yang sombong, dia mau berbaur dengan siapa pun, sampai vilas yakin sein adalah penurus perusahaan nya.

                ******************

A Bittersweet farewell  ( Sudah Lengkap Mari Di Baca) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang