19. perasaan

99 4 0
                                    

Happy Reading 🌳

"Erika?" Ucap Ansa mencoba untuk meyakinkan apa yang Ia lihat sekarang

"Ansa," ucap nya yang langsung memeluk tubuh Ansa

Ansa yang di perlakukan seperti itu hanya bisa diam mematung, tak tau harus bereaksi seperti apa,

Erika melepas pelukan nya, "lo selama ini ke Mana aja?" Tanya Erika kahwatir

"Harus nya gue yang nanya, lo ke Mana aja selama ini makanya sampe nggak tau gue udah kembali," ucap Ansa kembali bertanya kepada Erika

"Biasa kena skors, gara-gara tu dua Bersaudara," ucap nya kesal

"Emang lo masih ngebully tu anak," Ucap Ansa penasaran

"Nggak, setelah lo pergi gue udah berhenti neganggu siapapun, tapi tu anak malah playing victim ke gue, bilang gue ngelakuin ini lah, itu lah ke dia, ya kaya Mana gue nggak emosi, gue coba untuk ngebela diri tapi tu anak banyak bengkingan nya, jadi gue kalah telak," ucap Erika kesal

Ansa terkekeh, "Ya hari pertama juga gue di gituin, tapi bedanya mereka nggak ada yang ngbelain," ucap Ansa acuh

"Beneran, gue ikut seneng ngedenger nya," ucap Erika tersenyum senang

"Oh ya, emang lo nggak papa kan Sekarang? dan lo masih mau ngejer Zyn biar deket lagi sama mantan lo " Tanya Erika kahwatir

"Gue nggak papa, kalo tentang ngejer Zyn lagi untuk ngdepetin simpati mantan gue, sudah pasti jawabanya nggak," ucap Ansa jelas

"Emm, baguslah gue cape juga ngeliat lo dulu ngemis perhatian ke tu anak," ucap Erika mengangguk mengiyakan

"Lo sendiri? Udah bisa nglupaain si Randy?" Ucap Ansa bertanya kepada Erika

Erika mengangguk, "kalo soal move on ke mantan udah, tapi gue masih dendem sama si Nana, gara-gara dia ngomong yang nggak enggak ke Randy, Randy malah ngputusin gue secara sepihak, " ucap Erika kesal

"Ya, saber lo-,"

Pritt.....

Suara peluit yang berbunyi menandakan permainana Akan segera di mulai

"Ansa, ka Erika, yuk duduk deket aku," ucap Tara menepuk nepuk kursi penonton di samping kiri dan kanan nya,

dan hanya di angguki oleh keduanya, mereka berdua pun duduk, tetapi saat sedang asik mengobrol tatapan mereka teralihkan saat melihat seorang kaka beradik berjalan angkuh di depan mereka,

"Sombong banget sih jadi orang, nggak ada sopan nya," ucap Tara tiba tiba, yang langsung di ancungi jempol oleh Erika

"Ini, baru adek gue," ucap Erika bangga

Ansa yang mendengar itu langsung menatap Erika heran, "perasaan lo anak tunggal di keluarga lo, ko bisa Sekarang punya adek yang hampir sebesar gue," ucap Ansa heran, pasalnya yang Ia tau keluarga paratama tak Mempunyai anak lagi selain Erika

"Oh ya, gue lupa ngasih tau lu, ini Tara Gansen, dia sepupu jauh gue," ucap Erika menjelaskan

Ansa mengangguk mengerti, 'pantesan ni anak bilang Erika-Erika terus dari tadi, gue kira Erika yang mana, tau tau nya Erika yang ini ' batin Ansa sambil mengalihkan pandanganya ke arah lapangan,

See You Again (Lengkap•) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang