Prologue

1 0 1
                                    

Wajah pucat pilu tergambar di wajah Jenna sore itu. Air mata terus mengalir dari mata sembabnya. Seseorang dengan payung hitam setia melindungi Jenna dari rintik hujan. Gundukan tanah bertabur berbagai jenis bunga segar diatasnya kini basah tergenang air. Untuk kali itu Jenna benci sunset yang hadir ditengah kesedihannya.

Ditinggal pergi seseorang yangberharga merupakan rasa kehilangan yang sebenarnya. Kini Jenna benar-benarkehilangan sebagian besar jiwanya. Seseorang menghancurkan seluruh kebahagiaandi hidupnya. Sepertinya memang sudah tidak ada alasan kuat untuk dirinyabertahan, cukup Jenna akhiri kisahnya di titik ini. Terima kasih, sampai jumpadi saat terbaik menurut Tuhan.

AndaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang