Ryu sedang memakan eskrim batangan di rumahnya, meskipun di malam hari. Menurutnya cuaca itu masihlah sangat panas, apalagi itu akan lebih menjadi panas setelah Miko datang.
Bicara tentang Miko, akhirnya bel di rumahnya berbunyi. Ryu beranjak dari rebahannya dan pergi membukakan pintu. Mendapati satu gadis tomboy yang menatapnya dengan tajam.
Itu sedikit membuat Ryu terkejut sekaligus bersemangat, Ryu pikir gadis itu akan datang dengan wajah putus asa dan kosong.
"Apa?" Miko bertanya tanpa mengubah ekspresi nya sama sekali.
Ryu menarik dagu gadis itu, membuat wajah Miko sedikit menengadah ke atas.
Miko ingin sekali menampar tangan Ryu, namun dia mencoba menahan diri dan membiarkan Ryu menyentuh dagu nya. Ryu mengelus pelan bibir merah muda milik Miko dengan ibu jarinya secara sensual, membuat pandangan gadis itu beralih ke sisi lain meskipun tidak mengubah banyak ekspresi nya.
"Tidak ada, hanya saja kau terlihat cantik malam ini terlepas dari pakaian mu yang seperti laki-laki."
Wajah Miko sedikit berbuah saat semburat merah samar menghiasi wajahnya.
"Tolong jangan katakan hal-hal aneh pada wanita lain saat kau memiliki pacar. Lupakan, bolehkah aku masuk? Akan terlalu menarik perhatian jika aku terus berdiam di sini."
Tanpa menunggu balasan Ryu, dia menerobos masuk membuat Ryu mau tidak mau harus menyingkir.
Miko mengerikan kening saat melihat ranjang milik Ryu, dia juga sedikit memiliki semburat kemerahan di pipinya karena mengingat malam itu. Hanya karena malam itu, dia menjadi memiliki perasaan pada Ryu. Bahkan mungkin Miko sudah jatuh cinta pada Ryu meskipun dia sendiri tidak menyadari nya.
Namun bajingan ini ... Bajingan ini malah Memiliki pacar saat mengajakku tidur! Gerutu Miko kesal dalam hati. Yang membuatnya lebih kepikiran adalah fakta bahwa pacar itu adalah temannya sendiri. Tidak, saat itu Miko dan Hana masih belum dekat. Jadi dia tidak begitu terlalu emosional.
Tapi sekarang Miko benar-benar dekat dengan Hana sampai-sampai sudah menganggapnya sahabat. Miko juga sangat nyaman saat mengobrol dengan Hana. Meskipun Miko merada pendekatan awal Hana memiliki tujuan tertentu. Namun lama kelamaan, Hana mulai benar-benar terbuka pada Miko meskipun ada beberapa hal yang tidak bisa di bicarakan dengannya.
"Kenapa kau melamun seperti itu?" Suara Ryu mencapai telinganya saat pemuda itu duduk di tepi ranjang sambil menyilangkan kakinya. Memang tidak bisa di pungkiri kalau Ryu memiliki wajah yang tampan dan terkesan nakal saat dia mengikat rambutnya ke belakang dengan beberapa helaian rambut di samping wajahnya. Namun pria ini adalah seorang bajingan pikir Miko.
Miko menarik nafasnya perlahan dan mengembuskan nya kembali, sedangkan Ryu masih memperhatikan gadis itu dengan tertarik. Miko meremas erat ujung sweater nya sampai itu menjadi rileks lagi.
Dia perlahan menekuk lututnya tanpa mengubah ekspresi wajahnya. Melakukan dogeza di hadapan.
"Apa ini?" Ryu masih memiliki ekpresi yang sama seperti sebelumnya.
"Aku ingin meminta syarat lain. Tolong hapus video itu dan jadikan malam ini menjadi yang terakhir." Suara Miko sudah bergetar, dia sudah membuang semua harga dirinya di hadapan pemuda tersebut.
Ryu beranjak dari ranjang nya dan duduk bersila di samping Miko sambil bertumpu dagu.
"Hnnn, bagaimana ya ..."
Tubuh Miko bergetar saat dia merasakan remasan lembut di pantatnya. Miko mengigit bibirnya dengan frustasi saat dia masih berusaha untuk tetap berada dalam posisi dogeza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aplikasi Misterius.
Short StoryYamaguchi Ryuichi, mendapati aplikasi misterius yang terinstall di smartphone miliknya. Karena keberadaan aplikasi tersebut, kehidupannya yang biasa dan datar kini berubah 180%. Pria yang biasa saja, namun tidak biasa saat kau mengenalnya lebih dek...