Happy reading 😊
•
•
•
•
•Sekarang sedang jam kos karena para guru sedang mengadakan rapat. Semua siswa siswi berhamburan diluar kelas, ada yang di kantin, koridor, perpustakaan dan taman belakang.
Seperti Kayla, Karin dan Lia saat ini sedang berada di kantin menyantap makanannya. Sedangkan Ica sedang mengikuti rapat OSIS untuk membahas keperluan apa saja yang dibutuhkan untuk lomba di perkemahan nanti. Jadi ia tidak ikut ke kantin bersama temannya.
"Santai aja kali Kay makan nya, gak bakal gue makan juga makanan Lo." Ucap Karin.
"Gue laper banget, Rin." Ucapnya sambil melahap kembali makanan nya.
"Li, Lo kenapa sih dari tadi diem aja?" Tanya Karin memecahkan keheningan diantara mereka.
Lia pun mengalihkan pandangannya kearah Karin. "I'm okey." Ucap Lia dengan lirih.
"Ouhh iya, Li kan Lo dijodohin sama si Gilang. Sekarang hubungan Lo sama si Gilang udah tunangan apa belom?" Ucap Kayla sambil mengunyah makanannya menatap Natalia penasaran.
"Ya.... Gitu. Lo tau kan gue sebenernya gak mau dijodohin. Tapi gue gak bisa nolak permintaan orang tua gue. Gue udah tunangan sama dia satu bulan yang lalu." Lia menghela nafasnya lelah.
"What!! Lo udah tunangan? Tapi kemaren pas gue jalan sama Rafa, gue liat Gilang lagi jalan sama si Merry. Gue kira mereka udah putus, terus hubungan Lo sama Gilang gimana?" Karin semakin penasaran dengan hubungan sahabat nya yang satu ini.
"Hmm... Bodo amatlah gue gak peduli mau dia jalan sama siapapun juga." Setelah mengatakan itu Lia menaruh kepalanya dimeja kantin.
Sekarang hanya ada keheningan diantara mereka. Tidak ada percakapan lagi dan semuanya sibuk masing-masing membuat suasana tenang.
Tapi, ketenangan mereka pun terganggu dengan kedatangan Gavin dan teman-temannya yang duduk bergabung di meja mereka.
"Hai sayang... Kamu gak makan?" Tanya Rafa yang duduk di sebelah Karin.
"Aku udah makan kok. Tuh bekas mangkoknya." Ucap Karin sambil menunjuk mangkok kotor dihadapannya.
Rafa hanya menganggukkan kepalanya tanda percaya. Dia menarik kepala Karin agar bersandar dipundaknya. Sedangkan Kayla yang melihat itu hanya jengah. Ia sudah terbiasa dengan pemandangan didepannya ini.
──────✱*🦋꧁༺༻꧂🦋*✱──────
"Apakah kalian setuju dengan konsep yang tadi Clarissa jelaskan?" Tanya Raka.
Semua anggota hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju. Ica pun tersenyum senang karena tidak sia-sia dia memikirkan konsep perlombaan untuk perkemahan nanti.
"Baiklah kalo kalian semua setuju, Saya Raka Adijaya selaku ketua mengakhiri pertemuan ini. Sekali lagi terimakasih yang sudah hadir. Silahkan kembali ke aktivitasnya masing-masing."
Raka menyelesaikan rapat begitu berwibawa di mata Ica dengan senyum yang menawan. Ia terpesona dengan kewibawaan Raka, tidak salah ia menyukai Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Story of Four Friends
Ficção AdolescenteSEBELUM BACA YOK FOLLOW DULU AKUN INI!!!! Cerita ini mengisahkan tentang empat orang gadis yang merasakan lika-likunya dalam keluarga, sahabat dan percintaan. Kalau penasaran sama ceritanya yuk bisa langsung dibaca BTW ini cerita pertama uwe yang di...