Happy Reading
Kalo ada typo tandain😊
•
•
•
•
•Waktu yang di tunggu- tunggu oleh semua murid akhirnya tiba. Sekarang semua murid dan guru berkumpul di lapang basket sekolah.
"Ingat anak-anak, kalian jangan membawa barang yang tidak berguna, cukup bawa barang yang kita perlu saja yah!" tanya pak Yudi dengan memakai pengeras suara.
"Iya pak!" serempak semua murid.
"Apakah ada yang kurang jelas?" tanya pak Yudi lagi.
"Tidak!" ucap semua murid.
"Kalo begitu kalian masuk ke mobil masing-masing kelas." semua murid pun bubar pergi ke mobil bus kelas mereka masing-masing.
Saat berjalan menuju mobil bus, tiba-tiba Kayla ingin buang air kecil. "Ca anter ke toilet yuk! Bentar aja." ucap Kayla memohon.
"Emangnya lo mau ngapain?" tanya Ica.
"Gue mau pipis ayo cepet!" Karena sudah di ujung tanduk Kayla pun berlari ke toilet meninggalkan teman-temannya.
Tidak lama ia selesai dan keluar dari kamar mandi. Saat di koridor, ia melihat orang yang sangat ia benci. Orang itu adalah Rian. Kayla berjalan melewati Rian yang sedang berdiri diam sambil menatapnya, lalu Rian mengikuti Kayla.
"Apaan sih lo ngikutin gue terus?" Kayla berjalan dengan sangat cepat di koridor sekolah dan terus diikuti oleh Rian, membuat Kayla memutarkan bola matanya. Sedangkan Rian hanya cengengesan.
Setelah itu ia pun dapat meraih tangan Kayla membuat Kayla berhenti berjalan tanpa menoleh ke arah Rian.
"Kay!" Kayla diam dan tidak menolehkan pandangannya ke arah Rian sedikit pun."Kay!" Sekali lagi Rian memanggilnya, dan Kayla pun akhirnya menolehkan pandangannya ke arah Rian.
"Apa?" tanya Kayla dengan ketus.
Tiba-tiba saja Rian menarik tangan Kayla dan memojokkannya ke tembok. Rian meletakkan tangan kanannya di sebelah kepala Kayla dan tangan yang satunya memegang kepala Kayla agar tidak terbentur ke tembok.
Mata mereka bertemu dan saling tatap satu sama lain membuat jantung Kayla berdetak dua kali lebih cepat. Tidak lama Rian memutuskan tatapan mereka dan membuat Kayla tersadar dari lamunannya dan segera mendorong Rian menjauh.
"A-apaan sih lo? Jangan caper sama gue!" ucapnya menahan gugup dan menahan malu yang membuat pipi nya merah seperti kepiting rebus. Sedangkan Rian hanya bisa menahan tawanya.
"Cck, buang waktu gue aja lo!" ia pun pergi meninggalkan Rian sendirian yang tertawa terbahak-bahak.
"Stres tuh anak."
──────✱*🦋꧁༺༻꧂🦋*✱──────
Ica, Lia, Karin dan Kayla, beserta semua murid yang lain nya memasuki mobil bus yang sudah di tentukan oleh pak Yudi.
"Ca gue duduk sama lo ya, gue gak ada temennya." ucap Kayla memohon."It's okey, gue jug..." tiba-tiba Gavin datang menyela perkataan Ica dengan menarik tangan nya untuk duduk di kursi yang berada di depan mereka, namun Ica menepisnya dengan kasar.
"Ishhh... Apaan sih lo! Gue gak mau duduk sama lo!" ucap Ica. Saat Ica hendak pergi menghampiri Kayla, tiba-tiba tangannya kembali di tarik oleh Gavin membuat Ica langsung terduduk di kursi.
"Lo mau turutin apa kata gue atau....." Gavin menggantungkan kalimatnya dan mendekatkan wajahnya di samping wajah Ica.
"Gue harus cium lo di depan semua anak anak?" pertanyaan itu membuat Ica bungkam, Ica menghela nafasnya dengan kasar dan memilih duduk bersama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Story of Four Friends
Teen FictionSEBELUM BACA YOK FOLLOW DULU AKUN INI!!!! Cerita ini mengisahkan tentang empat orang gadis yang merasakan lika-likunya dalam keluarga, sahabat dan percintaan. Kalau penasaran sama ceritanya yuk bisa langsung dibaca BTW ini cerita pertama uwe yang di...