02. Tetangga Baru

55 25 3
                                    

"Tara! ini rumah kita"

Rumah baru adalah impian Nara saat dia menikah dengan Alvaro. Hari ini setelah 2 bulan menikah dan tinggal dirumah orang tua Varo, Mereka memilih untuk memiliki rumah baru yang layak bagi sepasang suami istri. Nara tampak berbinar melihat rumah yang di jadikan suaminya Alvaro sebagai hadiah pernikahan mereka yang ke 2 bulan.

"Wah! ini yang kemarin kamu bilang mau kagetin aku?" tanya Nara yang tampak sangat senang dengan surprise an itu sambil memegang tangan suaminya.

"Iya, kamu sekaget itu?" ucap Alvaro yang tampak ikut senang dengan ekspresi istrinya saat diberi kejutan. Varo pun melebarkan tangannya untuk memeluk istri tercinta nya itu.

"Rumah ini kan yang ibu kamu tunjukin ke aku kemarin varoo, yaudah deh pura-pura gak tau aja," batin Nara yang sepertinya sudah tau tapi tetap senang dengan perbuatan suaminya.

"Iya aku sekaget itu!" Jawab Nara sambil sedikit melompat dan memeluk Alvaro

Nara pun memasuki rumah itu dan melihat satu persatu ruangan yang ada dirumah itu dengan senyum gembira, karna yang ditunjukkan oleh ibu Alvaro hanyalah depan rumahnya saja. Ternyata dalamnya seluas dan sebagus itu.

Setelah melihat seluruh isinya. Nara dan Alvaro kembali keluar untuk melihat tamannya.

"Sayang kita ke taman luar yuk, liat tumbuhan-tumbuhan," ucap Alvaro sambil memutar kenop pintu rumah mereka

"Asyikk! ayuk. Pasti cantik cantik banget aaaa," balas Nara sambil kegirangan juga.

Saat keluar, Nara melihat 2 orang perempuan yang sepertinya penduduk disini sedang membawa rantang makanan kerumah mereka. Seperti nya mereka juga seumuran dengan Nara.

"Halo orang baru, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap salah seorang yang berdiri di depan rumah
Nara

"Eh, wa'alaikumsalam bu," jawab Nara

"Jangan ibu dong panggilnya, hehe saya masih muda," ucap perempuan itu tersenyum tak terima.

"Oh siap kak, ada perlu apa kesini?" Tanya Nara sambil menunjuk mereka dengan Jari jempol.

"Jangan kak juga plis, panggil nama aja gimana. Nama aku Hannah, kalau yang sebelah aku ini Dinda namanya" Ucap salah seorang wanita lagi yang sedari tadi hanya berdiri memegang rantang memperkenalkan diri dan memperkenalkan temannya.

"Ohh iya Hannah, Mbak Dinda. Aku Nara, dan ini suami ku tercinta, Alvaro," ucap Nara memperkenalkan juga

"Cie rumah baru, beda nih warnanya," kata Hannah melihat rumah mereka yang sudah di cat berbeda dengan pemilik sebelumnya

"E-eh iya Hannah, ini ide suami aku warnanya," kata Nara yang bingung dengan mereka karna sedikit sok akrab.

Sebuah mobil datang kedepan rumah Nara itu dan ternyata dari dalam mobil itu keluar satu persatu 2 orang laki-laki yang sepertinya sengaja untuk berhenti disitu.

"Wah halo new people," ucap salah seorang laki-laki itu menyodorkan tangannya

Alvaro pun hanya terdiam melihat tangan laki-laki itu yang ingin bersalaman dengannya

"Ravenn, kamu dateng dateng mau jabat tangan. Kenalan dulu tuh" Bisik Dinda yang sedikit malu dengan perlakuan suaminya.

"Oh perkenalkan aku ini suaminya Dinda Ravendra, akrabnya panggil Raven ajah. Rumah kita pas di depan mata kalian itu, tapi serong kanan dikit," ujar Raven sambil menunjuk rumah yang berhadapan rumah Nara dan Varo.

"Saya Imran, panggil Ron juga saya nyaut. Istri saya tercinta ini nih Hannah Na punya saya, canda maksudnya Hannah Natacha. Saya udah 1 setengah tahun mencintai dia dalam sistem rumah tangga," ucap Imran ikut perkenalan juga.

Gara-gara Tetangga!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang