Gathering

270 17 1
                                    

Setelah semua mahasiswa menjalani ospek kampus, mereka digiring ke jurusan masing-masing untuk berkenalan dengan kakak tingkat mereka. Disana para kating telah menyiapkan acara untuk penyambutan para mahasiswa baru.

"Del, Delta.." panggil seorang perempuan.

"Hm?" Saut Adelta yang tengah malas sambil bersandar pada dinding.

"Kok lemes? Ayo dong semangat, bakal nemuin banyak kating nih~" ucap perempuan itu lagi.

"Ck, gue ga demen kating. Paling isinya cowo cowo tua brewokan. Lagian jarang ada kating submisif." Ketus Adelta. "Lagian ya Ly, masa otak lo isinya cowo terus?"

"Hehe, namanya juga cewe.." Dily nyengir.

"Terus kalo lo cewe gue apaan? Cewo?" Adelta menatap tajam ke arah gadis itu.

"Emang." Jawab gadis itu dengan cepat. "Buktinya isi instagram lo kan cewe semua." Kata gadis itu sambil menunjuk ke arah handphone Adelta.

"Sstt.. semua tenang ya, kita akan mulai acaranya." Ucap sang MC.

"Ribut sih lo!" Bisik Adelta.

"Sekarang kita mulai dari perkenalan beberapa anak yaa.. ketua himpunan, silakan memilih beberapa anak." Sang MC menyerahkan mic kepada ketua himpunan.

Adelta yang tengah bercanda tiba-tiba disodorkan mic didepan wajahnya. Perempuan itu sempat shock karena tindakan ketua himpunan.
"Saya?" Adelta memastikan.
"Iya." Singkat si Ketua Himpunan.
Dia hanya bisa mendengus kesal dalam diam dan langsung berdiri. Matanya menatap ke seluruh penjuru dengan tajam, namun bukan karena disengaja. Dia melakukannya karena lupa membawa kacamata minus miliknya, jadilah Adelta menyipitkan matanya.

"Selamat pagi, saya Adelta." Ucapnya singkat. "saya dari Jakarta Selatan dan.. hobi saya.." Adel menatap Dily dengan ragu. "Balapan."

Beberapa anak bersorak sorai setelah dia memperkenalkan diri. Sang MC berusaha menenangkan audiens.

"Adeltaaa! Bagi instaglamnya dong!" Sorak seorang kakak tingkat dari barisan. Adelta mengerutkan dahi, bukan karena kesal. Lagi-lagi dia berusaha menajamkan pandangannya untuk melihat siapa yang berbicara, belum sempat dia berbicara. Sang MC menghentikan Adelta, "nah sudah.. saya mau ngasih tantangan ke Adelta-"

Yah, gak jadi nambah followers, ucap Adelta dalam hati.

"-tadi kan sudah ada kating yang kenalan, coba sebutkan minimal 5". Ucap sang MC.

mampus gue.. mana tadi Dily ngajak ngobrol terus..

Sontak kating yang lain berusaha menutupi nametag milik mereka. Adelta menatap tingkah mereka, lalu mulai berbicara.

"Kak, gak perlu ditutupin gitu-"

Semua orang terpaku mendengarnya, mungkin mereka heran karena Adelta berani memerintah kating saat ini.

"Mata saya minus, jadi buram hehe. Gak perlu repot-repot ditutupin." Adelta nyengir.

Semua orang dalam ruangan menahan geli di perutnya. Beberapa orang tak kuasa menahan tawa, sisanya malah jatuh cinta. Candaan Adelta justru membuatnya menjadi pusat perhatian.

*malamnya*

Setelah mendapat kabar dari Dily, perempuan itu langsung membuka youtud dan mendukung angkatannya. Adelta mengetik kata-kata penyemangat di kolom komentar live, namun lagi-lagi malah menjadi pusat perhatian. Perempuan itu hanya mendengus kesal.

Apa balik ke SMA ya? Minimal anak SMA jarang ada yang brewokan. Males banget direbutin spek duda begini. Keluh Adelta di dalam kamar kosnya.

Karena malas, Adelta tak lagi muncul di live itu. Ia lebih memilih berlatih dance di kamarnya. Minggu depan ia harus pentas dihadapan katingnya. Walau itu akan menarik perhatian, diam-diam Adelta menikmati keadaan itu.

bersambung...

comment utk lanjut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan Malesub [NEW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang