15. janji Gus Farzan

3.8K 400 46
                                    

Hai para readers,
Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen ya.

Komen di setiap paragrafnya oke.

Happy reading.

__________________________
___________________________
__________________________
Malam ini terlihat begitu indah dengan bulan yang bersinar terang dan bintang yang bertaburan, angin berhembus lembut membuat malam ini menjadi sangat tenang.

Setelah shalat isya berjamaah, Nazira tengah duduk seorang diri di teras masjid, gadis itu tengah menunggu teman-temannya yang tengah mengambil sesuatu di kamar.

Saat Nazira tengah duduk sembari membaca sebuah kitab, tiba-tiba saja seseorang berdehem membuat gadis itu mendongakkan kepalanya.

"Ekhem."

"Loh, kalian? ngapain di sini?" Tanya Nazira saat melihat sepasang saudara kembar berdiri di hadapannya.

"Ini Ra, Farzan mau ketemu kamu katanya," ucap Gus Farhan.

"Ada apa Gus?" Tanya Nazira menatap Gus Farzan yang berdiri di samping saudara kembarnya.

"Kenapa tadi kamu mencegah saya untuk pergi ke bandara?" Tanya Gus Farzan dengan suara yang terdengar sangat dingin.

"Emm...s-saya cuma gabut," jawab Nazira, jawaban yang diberikan oleh gadis itu benar-benar tidak masuk akal.

"Cinta?"

"H-hah? maksudnya?" Bingung Nazira.

"Kamu mencegah saya karena kamu mencintai saya kan?" Tanya Gus Farzan, pertanyaan itu berhasil membuat tubuh Nazira mematung di tempat.

"Jawab Nazira," ucap Gus Farzan karena Nazira tak kunjung menjawab, Nazira masih terdiam, sungguh ia tak tahu harus menjawab apa, hatinya berkata iya tapi entah mengapa bibirnya terasa kaku untuk menjawabnya.

"Nazira, sejak penolakanmu waktu itu hingga sekarang perasaan saya masih sama, saya mencintai kamu Nazira, lalu sekarang saya tanya, apa kamu juga mencintai saya?"

"Jawaban kamu kali ini akan menentukan bagaimana kehidupan saya kedepannya Nazira, karena saya sudah pernah berjanji kepada diri saya sendiri, jika saya gagal mendapatkan cinta pertama saya, maka tidak akan ada lagi wanita yang saya cintai setelah dirinya."

"Y-ya Gus, s-saya mencintai Gus Farzan," jawab Nazira akhirnya, jawaban Nazira itu membuat senyuman mengembang sempurna di bibir Gus Farzan.

Senyuman yang begitu manis, senyuman yang pertama kali Nazira lihat dari wajah Gus Farzan, senyuman yang tidak pernah dilihat oleh wanita manapun selain keluarga Gus Farzan, senyuman pertama yang Gus Farzan berikan untuk wanita tercintanya setelah sang Umi dan senyuman yang bisa membuat hati siapapun terpana.

"Terima kasih ya Khumaira," ucap Gus Farzan dengan senyuman yang masih terukir di wajah tampannya.

Seketika itu, jantung Nazira berdetak begitu kencang, pipinya memerah dan tanpa sadar, perlahan senyuman manis mulai terukir di wajah gadis itu.

"Saya janji, saya akan memintamu di hadapan kedua orang tuamu, secepatnya saya akan datang ke rumahmu untuk melamarmu Nazira."

"Nantikan kedatanganku Nazira."

Diantara Gus Kembar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang