Seorang gadis yang tenggah menari dengan anggun di studio latihan ballet, ia begitu lincah bergerak kesana kesini dengan lihai membuat orang lain terpesona.
Setelah selesai menari semua orang yang ada di tempat latihan memberikan tepuk tangan untuk gadis itu, gurunya pun ikut bertepuk tangan.
Namanya Giselle Harper seorang gadis blasteran, umurnya 17tahun ia belajar ballet dari umur 7tahun saat pertama kali menonton penari ballet di Opéra Bastille - Paris bersama kedua orang tuanya, ia sangat kagum dengan penari tersebut jadi ia memutuskan untuk belajar ballet semenjak menonton penari itu.
Usaha yang ia jalani tidak mengkhianati hasil, semua orang kini bertepuk tangan untuknya.
"Terimakasih tepuk tangannya". Balas Giselle dengan senyuman.
"Kamu tadi bagus banget sel asli, gua kalau jadi emak lo udah gua bangga-banggain sih" ujar Isabella dengan bangga kepada teman ballet seperjuangannya itu.
Giselle yang mendengar kata Bella hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
Ia Isabella gadis yang lucu sering kali menjadi pelawak untuk menghibur teman-temannya.
"Eh btw udah hampir jam 07.00 p.m gua pulang dulu ya, soalnya udah di jemput di depan juga, see u besok yah giselle, Charlotte". ujar Isabella kepada kedua temannya itu, karna hanya mereka bertiga sajalah yang tinggal di ruang latihan tersebut, pasalnya yang lain sudah pulang.
"Oh oke, see u tomorrow". balas mereka berdua dengan serentak.
Kini diruang latihan hanya tinggal mereka berdua, mereka memutuskan untuk mengobrol dan latihan lagi sebentar.
Pukul menunjukkan jam 09.00 p.m, mereka tadinya sedang latihan tiba-tiba ada yang menelepon di hp Charlotte, ia memutuskan untuk mengangkat telepon tersebut.
"Halo?". Ujar seseorang dari balik telepon itu kepada Charlotte.
"Ya, hallo Ini siapa?". Tanya Charlotte kepada orang tersebut, mereka berdua saling bertatap-tatapan, menang rasanya sedikit horor apalagi mereka berdua itu perempuan.
Untuk sesaat yang berada dibalik telepon tersebut diam, tanpa suara.
"Oh, engga gua cuma nanya doang ini gua Jean, save nomor gua ye Char". ujar cwo tersebut dibalik telepon.
"Bikin kaget aja lo, gua matiin telpnya" balas Charlotte nafasnya sedikit lega bersamaan dengan Giselle yang merasa lega juga bahwa yang menelpon itu bukan orang aneh.
Namanya Charlotte penelope teman sma Giselle dan juga teman latihan ballet Giselle, Charlotte orangnya pendiam ketika ada orang yang baru berteman dengan ia, tetapi lama-lama Charlotte itu asik dan baik.
Setelah Charlotte mematikan telepon itu, ia melihat jam di hpnya itu sudah menunjukkan jam 09.13 p.m yang sudah hampir larut malam.
"Sel kita pulang aja yuk bareng, ini udah mau larut malam ga baik cwe sendirian pulang kan, mending kita bareng besok juga sekolah". Ujar Charlotte kepada Giselle dengan nada membujuk, tapi perkataan temannya itu ada benarnya bahwa mereka berdua juga besok sekolah.
"Iya deh ayo kita pulang bareng". Balas Giselle dengan senyum kepada temannya itu.
Mereka berdua akhirnya pulang kerumah masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
GISELLE
Teen FictionGiselle seorang gadis yang jatuh cinta kepada ballet, kini ia duduk di bangku kelas 11 bersama teman-temannya. Ada hal yang kerap mengganggu Giselle ketika berlatih ballet, tetapi ia tak mempedulikannya. . . . "sel, lo jangan terlalu larut malam lat...