[22]

2.2K 128 3
                                    

suara kicauan burung dipagi hari terdengar sedikit berisik namun tidak cukup berisik untuk membangunkan dua sejoli yang tengah tertidur dengan saling memeluk satu sama lain

hingga beberapa menit berlalu

"huummmhh.."

"HUAAAAA!!" haechan yang tadinya merenggangkan otot ototnya setelah bangun tidur kini terkejut ada tangan yang melingkar apik diperutnya, namun saat haechan menolehkan kepalanya kini dirinya tersipu melihat wajah tampan tunangannya yang tengah tertidur (pura pura masih tertidur lebih tepatnya)

mark tentu saja sudah terbangun, siapa yang tidak akan terbangun jika mendengar teriakan super melengking apalagi tepat disebelahnya, namun bukannya marah mark justru makin mengeratkan pelukannya pada haechan "H-hyung apa yang kau lakukan" haechan malu tetapi ia juga bingung mengapa mark tidur diranjang, bukankah mereka sudah sepakat tidak akan berbagi ranjang

bukannya menjawab mark malah menelusup kan kepalanya dileher haechan dan semakin menyamankan posisi "hmm biarkan seperti ini dulu, ini sangat nyaman" ujar Mark dengan suara yang sedikit serak khas orang bangun tidur

haechan dibuat terkejut lagi dengan jawaban mark, namun tentu saja ia menjadi semakin tersipu mendengarnya, haechan memiringkan tubuhnya memposisikan tangan Mark dipinggangnya lalu memeluk tunangannya tersebut "rambut mark hyung wangi, echan suka" haechan mencium cium rambut mark dengan menyisirnya sesekali menggunakan tangannya

"aroma mu juga manis, aku menyukainya" Mark mengeratkan pelukannya dan mengendusi leher haechan, karna gemas mark juga memberikan kecupan kecupan kecil dileher sang tunangan

"hihihii geli hyung"

bukannya menghentikan kegiatannya, mark justru semakin menciumi leher haechan hingga leher sang tunangan sedikit basah dibuatnya "akkh!" mendengar rintihan haechan mark beralih menatap tunangannya itu dan dihadiahi raut kesal sang tunangan

"kenapa hyung gigit" kesalnya terlihat lucu dimata mark, namun bukannya menjawab mark malah menampilkan deretan giginya yang membuat haechan gemas melihatnya "umm yasudah tidak apa, tapi hyung kenapa tiba tiba jadi bayi besar seperti ini eum? lucuuu" haechan mengusap pipi mark dengan lembut lalu mencubitnya

mark kembali mendusal pada haechan, sikapnya pagi ini sangat aneh terlihat seperti bukan mark, ada apa dengannya "haechan.."

"hum?" haechan menjawab namun tidak menghentikan kegiatannya menciumi rambut mark lee "kau tadi mengatakan aku seperti bayi kan?" tanya mark yang ditanggapi anggukan oleh sang tunangan "jika seorang bayi lapar, apa yang diberikan oleh ibunya?"

haechan memberhentikan kegiatan menciumi rambut mark sejenak "emm bubur? hyung mau ku buatkan bubur?" mark menggeleng "tidak, makanan yang hanya diperbolehkan untuk bayi 1-4 bulan" haechan tampak sedikit berpikir "asi?" kali ini mark mengangguk "berikan aku asi, aku sedang lapar"

haechan melepas pelukannya lalu menatap mark dengan bingung "siapa yang jualan asi hyung, dimana aku akan membelinya untukmu" mark kembali menggeleng "kau tidak harus membeli" haechan semakin dibuat bingung dengar perkataan mark "lalu dimana aku bisa mendapatkan asi untukmu?"

"kau memilikinya" haechan mengikuti arah pandang mark yang menuju ke dadanya, ia paham sekarang yang dimaksud mark, kini wajahnya menjadi se merah tomat

"HUAAAA MARK HYUNG MESUMM!! MAE TOLONGG" haechan menarik selimutnya menutupi seluruh tubuhnya, mark tertawa gemas melihat tubuh haechan tertelan selimut

  
  

____
_______
____

 

 

MY BEAR || Markhyuck✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang