30

2.3K 106 14
                                    


Hay guys masih setiakah kalian menunggu Alena ? Emm maaf untuk ending yang tak sesuai ekspektasi :):):)








.

.

.

" mau kemana kamu Alena?" Tanya bram dengan nada tingginya

" bukan urusan papa" jawab Alena acuh

" Sudah seperti orang tidak waras saja kamu sebulan ini"

" Mas tolong jaga ucapan kamu" selah Istrinya yang segera mendekati Alena

" Anak ini sudah tidak waras Lidya yang ada di otak nya hanya bunuh diri terus terusan dia harus aku bawa ke Psikiater "

" Siapa anda mengatur hidup saya bahkan anda tidak pernah pantas jadi sosok seorang ayah" jawab Alena datar

" Alena ayolah bangun Wanita jalang yang kamu cintai itu sudah Meninggal untuk apaaa lagi kamu meratapi kepergiannya,justru dengan dia pergi itu lebih baik kan kamu bisa balik jadi anak yang normal "
Lagi lagi ucapan Papanya mampu membuat Alena meneteskan airmatanya  pilu

" Kamu keterlaluan mas,Harusnya kamu ga berbicara seperti ini kepada Alena,aku kecewa sama kamu mas " ucap Istrinya kemudian pergi mebawa Alena menjauh dari papanya

Alena pov

Sudah hampir sebulan  ini Alena mengurung diri namun sesekali ia harus keluar untuk menemui kekasihnya,kekasih yang kini sudah tidak bisa lagi berada di dekatnya,bahkan Alena menganggap jika tuhan tidak pernah adil atas hidupnya
Kedua orang yang paling dia cintai harus di ambli lebih dulu .kemana aku harus menemuimu jika aku merindukan mu sayang ? Kenapa kamu membawa seluruh hatiku pergi  .apa aku boleh ikut sayang apa kita bisa bertemu disana ,sungguh aku tidak mampu jika harus kehilanganmu lagi,
Ini berat Kamila ,kamu menyusul Ami tanpa mengajaku Kamila jahat sekali kamu hiks hiks, aku hancur sayang aku rapuh tanpamu di sampingku tolong kembalikan dia padaku tuhan apapun akan aku lakukan jika dia bisa kembali ke pelukanku

" Alena sayang,Kamila sudah bahagia disana na" ucap ibu tirinya sambil merengkuh tubuh lemah Alena yang sedari tadi hanya memandang nisan kekasihnya dengan tetesan begitu banyak airmata yang jatuh

" kenapa tante kenapa tuhan tidak adil hiks  dia sudah Ambil Mama dari ku dia ambil Ami anak Kamila sekarang dia harus ambil Kamila hiks hiks lebih baik aku menyusul mereka" jawab Alena penuh isak tangis


" Alena itu karna tuhan lebihsayang pada mereka , Kamila tidak ingin melihat mu seperti ini Sayang dia ingin melihatmu bangkit kembali ceria lagi, mereka sedih melihatmu seperti ini sayang "

" bagaimana aku bisa melanjutkan hidupku tanpa mereka tante "

" kamu bisa Alena kamu kuat kamu anak yang hebat ,mereka akan selalu melihat mu disana,"

" hiks tante tolong beri tahu aku jika ini hanya mimpi hiks ini bukan kenyataan kan tante ini mimpikan Kamila masih ada kan tante tolong kasih tau aku tante dimana kamila sekarang "

Melihat Alena yang seperti ini bukan kali pertama buat Lidya semenjak mendengar kabar bahwa Kamila sudah tiada,Alena sering kali kehilangan kontrol terhadap dirinya bahkan dia sering melempar barang yang ada di dekatnya sampai melukai dirinya sendiri
Restoran yang ia miliki selama ini harus di tutup sampai Alena benar" pulih kembali


1 bulan sebelumnya

.
.

Kamila masih terbaring lemah di rumah sakit ,kondisinya yang semakin hari kian memburuk membuat Alena setiap hari di liputi rasa takut yang amat sangat besar usahanya membawa Kamila ke beberapa dokter terbaik belum mendapatkan kabar baik bahkan dalam waktu dekat ini Alena berencana untuk membawa Kamila ke Singapore demi kesembuhan kekasihnya apapun akan Alena lakukan ,setiap hari Alena menghabiskan waktunya di rumah sakit menemani kekasihnya bahkan ia mempercayakan Restorannya kepada Doni asistennya untuk sementara ia hanya mengecek laporan keuangan sampai Kamila benar benar pulih .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALENA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang