🦋🦋🦋
.
.
.
.
.Saat syuting telah di mulai, masing-masing member tengah sibuk dengan mouse-nya sendiri. Mereka sedang memainkan karakter Tiny Tan mereka masing-masing dan Minji bersama teman-temannya pun memainkan karakter kartun mereka juga.
Awalnya mereka berpikir jika mereka akan bermain paper kiss game secara langsung tetapi rupanya tidak. Jadi, baru-baru ini Hybe merilis sebuah game, di sana Army bisa memainkan karakter dari BTS dan paper kiss game ini salah satu dari bagian level tertentu dari game itu.
Kertas yang tadi rupanya hanya properti saja. Game ini bisa dimainkan juga oleh semua Army yang mengunduh permainan ini. Jungkook yang tadinya sempat berpikir dia tidak perlu menang karena dia tidak mau berdekatan terlalu lama dengan perempuan lain selain pacarnya, kini dia begitu semangat untuk menang.
Rupanya dia memainkan sendiri karakternya di sana, tidak secara langsung. Jungkook melirik Danielle lalu dia tersenyum gemas padanya. Sengaja. Supaya Danielle tidak canggung lagi dan mereka bisa menang.
Kasihan sekali gadis muda ini. Tadinya diberi tekanan sekarang dibuat salah tingkah.
Danielle sendiri menelan ludahnya dengan bersusah payah. Jantungnya memompa darah dengan cepat ke seluruh tubuhnya dan degupnya begitu kencang di senyumi Jungkook seperti itu.
Setelah mereka selesai memainkan games itu dan sudah off camera, selanjutnya game itu akan masuk tahap editing supaya para penggemar bisa memainkannya juga.
Tentu saja tadi Jungkook dan Danielle yang menang. Oleh sebab itu, karakter mereka di level itu hanya bisa di mainkan oleh pemain yang sudah menjadi anggota Ruby atau anggota paling tinggi kastanya di game itu.
Sedangan anggota Safirnya adalah pasangan Namjoon dan Hani. Anggota Zamrud adalah Taehyung dan Hyein, anggota Topas adalah Jimin dan Haerin lalu anggota Intan adalah Jin dan Minji. Suga dan J-Hope sendiri menjadi karakter yang akan bisa di gunakan secara gratis tapi di level itu saja untuk membuka karakter yang terkunci.
Jungkook kembali ke studio-nya untuk menjemput Aera. Setelah itu nanti dia bersama managernya akan menemui Bang PD-nim.
"Sayang, aku jadi takut deh. Kalau Bang PD-nim menyuruh kita putus bagaimana?" ucap Aera sambil memperbaiki maker Di mulutnya.
Jungkook terkekeh sembari mengelus rambut Aera. Mereka berdua sedang berjalan menuju ruangan Bang PD, Hobeom sudah menunggu di sana.
"Kenapa dia menyuruh kita putus? Ini kan masalah pribadiku. Aku juga sudah debut lama, aku adalah salah satu member BTS yang memiliki saham di Hybe, karena kami Hybe bisa seperti sekarang bahkan bukan hanya Hybe saja yang mendapat keuntungan, negara kita juga. Kau tidak lupa kan, sebesar apa pengaruhnya BTS? Aku juga punya Army yang selalu mendukungku, lalu apa alasannya dia menyuruh kita putus? Kau ini.." tutur Jungkook gemas.
"Ya kan.. Siapa tau. Mungkin saja."
"Hybe tidak seperti Nirvana. Eh, tapi Nirvana sekarang sudah bagus ya, kudengar.. Mungkin karena Yoonji sudah tidak ada. Mengingat manusia itu aku jadi ingin memukulnya. Berani sekali dia mengasari pacarnya Jungkook BTS," ucap Jungkook dengan ekspresi wajah jengkel di akhir kalimatnya.
Aera terkekeh, dia mengelus punggung lebar Jungkook menggunakan tangan kecilnya itu. Beberapa saat kemudian mereka pun tiba di ruangan Bang PD. Pria gempal itu langsung menyapa Aera dan Jungkook dengan ramah.
Setelah Jungkook dan Aera duduk di sofa bersama Hobeom dan Bang PD, Aera sempat melirik beberapa kali ke arah Jungkook. Jungkook yang tau dengan kecemasan pacarnya itu, dia lebih merapatkan jarak duduk mereka dan tangannya mengelus pinggang Aera, tetapi dia usahakan supaya Hobeom dan Bang PD tidak melihatnya.