prolog

8 0 1
                                    

Anita kyuwinsyah gadis SMA yang sudah menatap 2 tahun kelas 12

ya Anita tinggal kelas selama 2 tahun alasan tahun pertama karena dia gadis yang sangat nakal, ia sering membolos, tak mengerjakan tugas bahkan ia melawan guru secara terang terangan

namun Anita menyadari kesalahannya dan berniat untuk berubah di kala mengetahui bahwa dia tinggal kelas

akhirnya saat teman temannya sudah menyapa dunia kerja/kuliah ia masih melanjutkan SMA bersama adik tingkatnya dulu

ia berusaha beradaptasi dengan teman temannya itu, namun tidak bisa, ia merasa sekolah sangat membosankan karena itulah tekad Anita untuk tidak membolos lagi waktu itu hancur

akhirnya anak itu lagi dan lagi mengulangi kesalahannya tahun lalu karena alasan "kelas membosankan"

hingga akhirnya ia tinggal kelas lagi di tahun ke-2

bersama adik tingkatnya tahun lalu saja sudah sangat menderita, sekarang dia bersama adik tingkatnya yang berbanding 2 tahun dengannya

itu sangatlah menyiksa, namun Anita sangat bertekad ia pasti akan lulus tahun ini!

namun tahun ini sangat berbeda, adik tingkatnya itu yang sekarang satu kelas Denganya sangatlah nakal, mereka bahkan tak segan segan mengejek dan membully Anita

"anjir dulu perasaan gue gak kayak gini deh waktu jadi adik kelas"

ucap Anita menatap nanar adik kelasnya dulu yang sekarang menjadi teman Anita

walaupun Anita sering sekali di bully apalagi di ejek, namun ia tidak tinggal diam, ia selalu melawan walaupun endingnya ia dapat luka

hingga semester akhir tiba Anita menatap bangga pada dirinya sendiri di cermin saat akan berangkat sekolah untuk melakukan hari terakhir ujian untuk kelulusan

"kali ini gue pasti lulus! gak lulus gue bom tuh sekolah!"

dia mengangguk percaya diri dan menyemangati dirinya sendiri di cermin lalu berangkat ke sekolah

skip pulang sekolah, ia menuju tempat parkir dan mendorong motornya untuk keluar dari parkiran, saat ia menaiki motor itu dia menatap sekolah dari parkiran membuat bisa melihat sekolahnya yang luas itu

ia membuat ekspresi Seolah olah sedih ia mengusap matanya dan mengangguk dengan tekad

"bye bye.."

ia melajukan motornya menuju rumahnya
ia mekinya tolong pada satpam untuk membuka gerban dan ia memarkirkan motornya di depan rumah

namun ia menyirit heran saat ada mobil yang tak dia kenali ada di depan rumahnya

"ini buka mobil ayah, ohh kayaknya ada tamu"

....

LIVE TOGETHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang