22.

1.8K 25 1
                                    

Di koridor seolah, hal yang seharunya tidak di lakukan tapi di lakukan oleh mereka berdua. Di sana Ryu sedang mencumbu leher dari Miko yang mengerang berusaha melepaskan tubuhnya yang di tahan oleh Ryu.

"Astaga, astaga! Tidak, jangan di sini ku mohon, Yuichi." Miko memekik putus asa dengan suara rendah, jantung nya berdebar kencang saat melihst ke kiri dan kenan koridor takut ada orang yang lewat.

Ryu mengabaikan permohonan gadis itu dan membelai lembut Vagina nya, membuat kedua kaki Miko bergetar hebat karena rangsangan yang di berikan Ryu.

"Yuichi ..., Ahhnnnn ... Kumohon jangan di sini ..." Gadis tomboy itu kembali mengeluarkan suara feminim.

"Sssstttt .. jangan berisik, apa kau ingin orang lain melihat ini?" Ryu mengusap lembut bibir bawah Miko menggunakan ibu jarinya dengan sensual.

"Justru karena itu Yuichi ..., Kumohon jangan di sini, aku akan melakukannya asal jangan di sini ..." Miko berteriak kecil dengan frustasi, dia juga sudah tidak bisa menahan Vagina nya yang terus berkedut karena rangsangan yang Ryu berikan.

Ryu mencium gadis itu dengan liar, mempertemukan kedua lidah mereka. Memotong perkataan Miko, membuat gadis itu mengeluarkan erangan teredam yang memabukan bagi Ryu.

Ryu melepas sweater kebesaran Milik Miko. "Yuichi ... Bangsat ..." Erangnya pelan dengan suara desahan manis.

Jemari Ryu berkali-kali mempermainkan vagina nya, sementara itu Ryu melepas seragam sekolah Miko. Membuat gadis itu hanya terlihat menggunakan bra miliknya saja. Dia menutup tubuhnya dengan putus asa melihat ke arah koridor yang panjang. Jantung nya berdetak kencang takut ada orang yang tidak sengaja melihat mereka.

"Y-Yuicchiii ... Mmmmnnnnnn" Ryu segera mencium kembali Miko sebelum gadis itu mengeluarkan suara lain. Desahan manis keluar dari mulut Miko saat mereka saling mengaitkan lidah satu sama lain. Ryu melepaskan pengait bra milik Miko, membuat payudara indah milik gadis itu terekspos di ruangan koridor yang dapat di lalui siapapun.

Miko benar-benar frustasi saat dia mencoba menutup payudara nya, namun Ryu menekan kedua tangannya dan memperdalam ciuman mereka yang membuat wajah Miko meleleh karena gairah yang kian memuncak.

Miko hanya menggunakan rok nya saja sekarang, sementara tubuh atasnya benar-benar telanjang.

Jantungnya kian berdebar karena takut ketahuan, namun gairah nya meningkat saat Ryu mencium dan memainkan vagina nya menggunakan jarinya.

"Ahnn Yuichi ... Brengsek ... Bajingan ... Anhhh ... Kubilang jangan di sini ... Sialan ..."

"Mulut mu benar-benar kotor ..." Ryu sedikit menyeringai saat mengangkat rendah salah satu kaki Miko, menarik celana dalam gadis itu hingga lepas dan menggesek penis nya di sana. Membuat erangan teredam keluar dari mulut Miko saat dia mengigit bibirnya dengan frustasi.

Ryu perlahan memasukan penis nya dan menggerakan pinggulnya, menghantam berkali-kali dinding rahim milik Miko.

"Ahnnn ... Mhmnnn ... Yuichi ..., Kau ...Ahnn ... Benar-benar binatang ... Ahnnn ..."

Mereka melakukan nya di tempat yang seharusnya tidak mereka lakukan.

Miko menggertakan giginya karena kenikmatan yang di berikan Ryu saat menabrak rahim nya berkali-kali.

Jantung nya berdebar mengetahui fakta kalau bisa saja orang lain sedang melihat mereka.

Ryu mengerang pelan saat menikmati vagina ketat milik Miko, dia juga menyeringai kecil saat memikirkan sesuatu.

"Hana?"

Satu kata yang keluar dari mulut Ryu, membuat jantung nya berhenti sesaat karena terkejut.

"Tidak! Tolong hentikan Yuichi!!" Miko berteriak putus asa sambil mendesah, dia mengalihkan pandangannya ke arah tatapan yang Ryu tuju.

Aplikasi Misterius.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang