Halo! Kembali dengan vierra. Disini, aku bakalan nulis cerita tentang chikaran. Bedanya, disini Chika yang menjadi boy, dan ara menjadi girl nya.
Jangan lupa di vote!, di follow, dan di share!
terimakasih
***
Letda Chiko dirgantara S.Tr.Yuk! Kenalan sama Chiko!.
Chiko dirgantara atau kerap di panggil Chiko. Seorang pria pemilik mata coklat dan wajah tampan seperti bule.
Ayah Chiko merupakan keturunan dari Australia. Berbeda dengan orang di luar sana, jika memiliki keturunan dari luar negeri, pasti terkenal atau identik dengan kaya.
Masa kecil Chiko, tidak seindah yang di kira. Chiko kecil, harus sudah bisa menerima kenyataan bahwa sang ayah yang selingkuh, dan sang ibu yang memilih untuk bunuh d*r*. Chiko kecil di rawat sang kakek dan nenek nya. Walaupun, di tinggal sang ibu. Namun, Chiko tak mendptkan harta warisan, pasalnya harta warisan sang ibu di rampas oleh keluarga nya.
Chiko kecil, hidup dengan penuh kesederhanaan. Setiap pulang sekolah, Chiko selalu membantu sang nenek untuk berjualan di pasar atau keliling. Di hari libur, Chiko juga harus membantu sang kakek untuk bertani.
Chiko beranjak ke remaja, bertambah nya umur tidak membuat atau menambah perbedaan Chiko. Setiap pulang sekolah, Chiko selalu membantu sang nenek. Setiap berangkat sekolah, Chiko juga harus menitipkan barang jualan nya di kantin sekolah.
Kehidupan Chiko, hampir di penuhi dengan mencari uang. Bahkan, semasa dirinya sudah mau lulus dari SMP dan ke SMA, Chiko pernah mempunyai pemikiran untuk berhenti sekolah, dan menerima tawaran sang paman untuk ikut bekerja ke luar kota bersamanya.
Namun, dengan segala bujukan yang di lontarkan sang kakek untuk Chiko, berhasil membuat Chiko berubah pikiran dan memutuskan untuk sekolah. Dengan uang sisa, kakek nenek Chiko menyekolahkan Chiko. Tidak, seperti di sinetron atau novel, Chiko remaja selalu berangkat sekolah dengan sepeda onthel kesayangan nya.
Chiko SMA, tumbuh menjadi sesosok pria yang gagah, Chiko memiliki postur tubuh yang gagah, dan tegap. Tatapan Chiko tajam, Chiko selalu berjalan dengan tegap. Kehidupan Chiko, tidak lepas dari para ciwi ciwi yang berebut untuk menjadi kekasih Chiko. Namun, Chiko selalu menolak nya dengan halus, bukannya menghindar para ciwi ciwi tersebut justru semakin mengejar Chiko.
Tak jarang, ciwi ciwi tersebut rela nongkrong di warung milik nenek Chiko. Agar bisa melihat Chiko setiap hari.
Dengan memiliki tubuh yang gagah, Chiko juga meraih beberapa prestasi dari paskibra, pramuka, dan bidang akademik, non akademik lainnya. Tidak hanya menang di soal fisik, Chiko juga menang di soal akademik.
Kekurangan Chiko hanya satu, dia lemah di pelajaran fisika. Suatu hari, Chiko pernah menangis dan mengadu kepada nenek dan kakeknya karna tidak bisa mengerjakan soal fisika.
Namun, na'as nya Chiko menangis dan mengadu ke nanek kakek nya, harus ke kuburan terlebih dahulu. Menginjak kelas 3 SMA, Chiko harus terpukul karna kakek neneknya menghembuskan nafas terakhir nya. Chiko sangat terpukul, ia sudah tidak mempunyai siapa siapa. Semenjak itu Chiko hidup sendiri, walaupun ada beberapa teman Chiko yang setia bersama nya.
Lulus SMA, Chiko berniat untuk tidak kuliah. Karena biaya yang mahal. Chiko memilih untuk mengurus warung makan mendiang neneknya. Di dalam kondisi ini, tentu saja banyak impian Chiko yang terkubur.
Namun, suatu ketika niatnya itu kembali di hancurkan oleh temannya.
" Gini deh, gausa kuliah akademik, tapi kita masuk sekolah kedinasan aja" Ujar Aldo teman Chiko.
Chiko terkekeh kecil, sembari memberikan minuma pesenan Aldo.
" Kuliah biasa aja mahal, apalagi sekolah kedinasan, do " Jawab Chiko.
" Astaga engga, chik. Sekolah kedinasan itu gratis " Ucap Aldo.
" Engga ah, pasti nanti kegeser sama anak jendral " Jawab Chiko.
" Udah, jangan pesimis dulu. Sekarang ganti baju, biar ni warung di jaga ama emak gue" Jawab Aldo.
Tanpa persetujuan Chiko, Aldo langsung menarik tangan Chiko menuju rumah untuk berganti baju dan menyiapkan berkas berkas.
Dengan segala paksaan dari Aldo, Chiko mau tak mau hanya menurut. Toh, ini juga berguna untuk masa depannya.
Sesampainya di depan gerbang Akademi Militer, Chiko terdiam sejenak. Ia juga melihat para taruna senior yang berjalan berlalu lalang.
" Yakin? " Tanya Chiko sekali lagi.
" Yakin, chik. Kita pasti bisa" Jawab Aldo.
" Gue cuman bawa uang dua juta, emang cukup? " Tanya Chiko ketakutan.
" Cukup, cukup tenang aja" Jawab Aldo.
Chiko dan Aldo berjalan memasuki area Akademi Militer. Chiko yang mempunyai fisik bagus, dan nilai bagus. Resmi keterima di Akademi Militer.
Sungguh, Chiko tak menyangka masa depan nya akan menjadi seorang TNI.
Ini tentang Chiko.
Terimakasih yang sudah membaca, jangan lupa VOTE!
Awal.
[26/06/23]
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐀𝐊𝐑𝐀𝐖𝐀𝐋𝐀 ( 𝐄𝐍𝐃)
Teen FictionKisah cinta Chiko dan Zara. Akankah keduanya berakhir bahagia? atau sedih? Saksikan di wattpad cakrawala! on going update malam hari.