Hoseok kaget saat sadar sebuah mobil berhenti secara mendadak di hadapannya. Ini karena Hoseok terlalu banyak melamun dan memikirkan banyak masalah.
"Matilah aku," gumam Hoseok melihat pria si pemilik mobil itu keluar dan menghampiri Hoseok dengan tatapan yang dingin.
"Kalo mau cari mati, aku bisa sewakan orang untuk membunuhmu," ucap pria si pemilik mobil itu pada Hoseok.
"Hey lagi pula ini bukan tempat untuk mengebut tau!," Hoseok tak mau kalah menatap pria itu angkuh.
"Aku tak mengebut tuh, kau saja yang berjalan sambil melamun untung aku tak menabrak mu."
"Kenapa juga harus memperpanjang masalah!, oke aku minta maaf tapi aku tak punya banyak waktu apa aku sudah boleh pergi?," Hoseok menatap pria itu ber-smirk kepadanya itu agak mengerikan sih Hoseok jadi takut.
"Ka,,kau tak waras!."
Saat hendak meninggalkan pria itu tiba-tiba saja tangannya di tarik ke dalam mobil, Hoseok jadi yakin pria ini tak waras.
"Hey kau mau bawa aku kemana?! Jangan macam-macam ya aku akan teriak!!," Hoseok berusaha keluar dari mobil pria itu masih sibuk memasangkan sabuk pengaman pada Hoseok.
" Kau gila biarkan aku keluar!."
" Diam! kau harus bertanggung jawab karena sudah membuang-buang waktu ku!," Pria itu menyalakan mobil nya.
.
•
°
Pria itu memarkirkan mobilnya di halaman yang besar dengan kediaman yang begitu megah Hoseok sampai membungkam mulutnya sendiri. Ini luar biasa sih tapi tetap saja Hoseok tak bisa berhenti berfikiran negatif barangkali pria ini akan menjual nya pada om om tua di dalam sana." Tuan apa kau serius akan membawa ku ke dalam sana? Aku tidak mau di jual lagi pula tadi hanya hal sepele kok."
Pria itu terkekeh mendengar Hoseok bicara melantur entah kemana, ia tak tau apa yang ada dalam pikiran pria manis itu.
" Siapa bilang aku akan menjual mu? aku hanya ingin kau bertanggung jawab karena sudah membuat ku membuang waktu berharga."
Hoseok mengerutkan keningnya ia masih tak mengerti dengan apa yang pria tampan ini katakan, hal sepele seperti itu kenapa harus di permasalahkan sih? Lagi pula Hoseok yang hampir tertabrak seharusnya Hoseok yang meminta tanggung jawab.
" Aku pria yang sangat menghargai waktu. Kau membuat ku kesal karena aku memiliki jadwal penting hari ini yang harus tertunda karena mu," jelas pria itu.
" Ya lalu apa yang kau inginkan aku bukan orang kaya, jadi jika kau meminta ku membayar waktu mu yang terbuang sia-sia itu tentu aku tak bisa."
" Jadilah kekasihku."
Sontak Hoseok membelalakkan matanya pria ini sungguh tak terduga bagaimana dia bisa mengatakan hal itu? Serius sih ini tak lucu jika hanya di jadikan sebagai candaan.
" Kau masih waras kan?," Hoseok menatap pria itu.
" Aku akan memberikan apa pun yang kau inginkan asal mau menjadi kekasih palsu ku. Aku hanya perlu menghindari seseorang."
"Kekasih palsu?, Apa pun yang aku inginkan?."
" Iya, apa pun itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie [Sope]
FanfictionMengisahkan kehidupan Jung Hoseok yang secara tak sengaja bertemu dengan Min Yoongi. ... Hoseok: bottom Yoongi: top -Update kalo ada kreatifitas -Tulisan masih jauh dari kata apik -Terkadang suka memulai enggan mengakhiri