Jangan lupa vote ya 😊
.
.
."Kakak pertama bagaimana?"
"Belum ada kabar."
"Bagaimana bisa? Kemana wuxin membawa xiao se."
"Aku juga tidak tahu."
Tang lian hanya bisa memberikan jawaban dengan kata 'tidak tahu' saat lei wujie bertanya tentang keberadaan xiao se.
Dia bahkan sudah menyuruh orang kepercayaannya untuk mencari xiao se, tetapi sampai sekarang belum ada kabar sama sekali.
Setelah mendapatkan pengobatan dari tabib keluarga lei, tang lian dan yang lainnya sudah sembuh dari cidera yang di akibatkan oleh pertarungan mereka beberapa hari yang lalu.
dan disinilah mereka sekarang berada,
duduk di salah satu ruangan yang ada di benteng keluarga lei.mereka berkumpul untuk membicarakan atau lebih tepatnya berdiskusi tentang keberadaan xiao se.
Kira-kira dimanakah wuxin dan xiao berada sekarang. Mereka semua awalnya mengira kalo wuxin hanya membawa xiao se ke kota terdekat untuk mengobatinya disana.
'Tadinya memang gitu'
Namun sampai hari ini orang suruhan tang lian belum juga memberi mereka kabar tentang keberadaan xiao se, itu artinya xiao se tidak ada di kota sekitar benteng.
Ini bahkan sudah hampir tiga hari mereka menunggu dan sama sekali tidak ada kabar tentang kedua teman mereka.
Saat tang lian, lei wujie, qianluo, dan ruoyi sedang dalam pikiran masing-masih datanglah seseorang dan langsung berjalan cepat kearah mereka.
"Aku sudah mencoba mencari wuxin di sekitar benteng ini setelah mengobati luka kalian. tapi aku tidak bisa menemukan mereka."
Ucap guru dari pangeran bai saat sudah berada di depan tang lian dan yang lainnya.
"Dan muridku juga sudah menyuruh beberapa pengawalnya untuk mencari xiao se tapi hasilnya tetap nihil." Tambahnya.
"Pangeran bai." Tanya lei wujie memastikan.
"Iya."
"Kakak pertama, kita harus segera mencari xiao se dan wuxin." Usul lei wujie.
Lei wujie sungguh tidak bisa menahan diri untuk segera pergi dan mencari teman sarkasnya itu.
"Baiklah. kita berangkat besok pagi."
Akhirnya tang lian menyetujui usulan lei wujie untuk mencari xiao se.
"Aku juga ikut."
"Jangan qianluo, lebih baik kamu kembali ke kota xueyue dan laporkan tentang masalah ini kepada guru ke-3."
"Baik."
"Dan nona ruoyi, anda tolong temui bangsawan lanyue."
"Aku mengerti."
"Aku dan lei wujie akan mencari wuxin dan xiao se di sekte tianwaitian dan beberapa kota di sekitarnya. Nanti kita bertemu lagi di kota xueyue."
Akhirnya mereka berempat sepakat dengan tugas masing-masing.
"Kalian segera beristirahatlah lagi untuk memulihkan tenaga dalam kalian." Saran guru pangeran bai.
"Baik." Jawab mereka serempak.
.
.
.*disisi lain
"Maafkan aku harus membawamu ke tempat ini."
"Aku tidak memiliki cara lain untuk menyelamatkanmu selain membawamu pergi jauh dari kota tianqi dan menyembunyikanmu disini. Aku tidak ingin kamu mati di tangan xiao yu."
"Biarpun dia saudaraku tapi aku tidak bisa melihatmu mati ditangannya.
Wuxin berbicara sembari menatap xiao se yang masih memejamkan matanya dengan damai.
Setelah mereka sampai di tempat itu, wuxin segera membaringkan xiao se di tempat tidurnya.
Butuh waktu 3 hari untuk mereka sampai di tempat yang sudah wuxin siapkan untuknya dan juga xiao se setelah dirinya membawa laki-laki itu pergi jauh dari benteng keluarga lei.
Jangan salah, 3 hari itu waktu tercepat yang bisa wuxin tempuh. itu karena wuxin sama sekali tidak beristirahat selama di perjalanan. Dia hanya memikirkan supaya xiao se bisa segera tiba di tempat tujuan mereka dengan cepat.
"Cepatlah bangun, aku merindukan kata-kata sarkasmu."
Setelah mengatakan itu, wuxin keluar dari kamar xiao se untuk menemui seseorang.
"Bagaimana keadaannya?" Tanya wuxin memastikan lagi.
"Dia baik-baik saja."
"Kenapa dia belum bangun juga? Ini sudah hampir tiga hari."
"Aku sudah bilang padamu kan kalo tubuhnya akan melemah setelah kita mengeluarkan semua energi murninya. Memang cideranya sudah mulai membaik tapi tubuhnya juga memerlukan waktu untuk sembuh."
"Jadi berapa lama xiao se akan tertidur."
"Aku tidak bisa memastikan itu. Kita harus memantau terus perkembangannya."
"Baiklah."
"Dan satu hal lagi."
"....."
"Kenapa kamu sampai membawa xiao se ke tempat ini? Aku yakin alasannya bukan hanya karna cideranya."
"....."
"Wuxin."
"Untuk keselamatannya."
"Maksudmu?"
"Aku tidak bisa melihat xiao se mati ditangan orang lain."
"Bukankah banyak orang yang akan melindunginya? dia memiliki penjaga yang di buat oleh kaisar tianqi sebelumnya kan."
"Apa kamu tidak tahu orang seperti apa xiao se itu? Dia bahkan menggunakan jurus sirkulasi di pertandingan kemarin dan membahayakan nyawanya sendiri."
"bagaimana mungkin aku bisa terus menerus membiarkannya bertindak bodoh seperti itu. Itu sama saja dengan dia berjalan ke arah pintu kematiannya sendiri."
Setelah wuxin mengatakan kalimat itu barulah sang kakak seperguruannya mengerti.
'Aku bakalan pakai kata kakak untuk kedepannya. Biar gak terlalu panjang'
Yah siapa yang tidak tahu kalau pangeran ke enam tianqi memiliki watak yang keras kepala. Hal itu sudah tersebar luas di semua penjuru negeri tianqi.
Bahkan dengan keadaannya yang sedang terluka saja dia masih kekeh untuk pergi ke benteng keluarga lei untuk melihat temannya bertanding.
Biarpun pada akhirnya dia turun tangan dan ikut bertarung juga.
Saat sang kakak sedang berpikir tentang ucapan adik seperguruannya itu. Tiba-tiba orang yang sedang dia pikirkan mengucapkan kata-kata yang kembali membuatnya menduga-duga.
Selain fakta yang baru saja dia tahu bahwa ada yang menginginkan kematian sang pangeran yong'an.
"Satu hal lagi, jangan sampai ada orang lain yang tahu kalo xiao se disini." Ucap wuxin.
"Aku mengerti... dan aku ingin bertanya tentang sesuatu kepadamu. apa kamu mencintai xiao se?"
Tanya kakak wuxin ingin memastikan apakah dugaannya benar.
Cukup lama wuxin terdiam setelah mendengar pertanyaan dari tabib sekaligus kakaknya tersebut.
"Iya."
Satu kata keluar dari mulut wuxin dan sukses membuat lawan bicaranya kembali terdiam.
.
.
.Segini dulu untuk update chapter hari ini. Sorry lama update karena sibuk di GO 😔
KAMU SEDANG MEMBACA
Protecting You
FantasyINI BOOK BXB JANGAN SALAH LAPAK HOMOPHOBIC JANGAN MENDEKAT Langsung baca aja ya. Gak bisa deskripsiin book yang ini 🤥