14.

130 20 3
                                    

HALOOOO
Maaf baru update ya huhu
Habis ini kayaknya aku bakalan jarang update sekitar 2 mingguan, soalnya aku ketolak lagi ni di PTN hehe
Doain semoga seleksi mandiri aku tembus di PTN impian akuuu

•Happy Reading•

•••

'DUARRR!!!'

Granat tersebut meledak, menciptakan suara ledakan yang cukup kuat. Januar dan Nicholas jatuh terguling-guling, syukurnya mereka berhasil menghindari ledakan. Debu menutupi pandangan mereka. Di lantai bawah, para pengunjung mall sontak panik karena suara ledakan yang cukup kuat. Mereka panik dan segera menyelamatkan diri.

"Januar, Lo pergi kebawah sekarang! Sisa nya Gw urus sendiri" ucap Nicholas tegas

"Tapi Kak-" ucapan Januar terpotong

"Ga usah di bantah! Ini demi nyawa orang banyak" ucap Nicholas

Januar mengangguk, Ia segera bangkit "hati-hati Kak" ucap Januar

Nicholas mengangguk mantap. 2 lawan 1 sudah menjadi hal biasa untuknya. Januar berlari sekuat tenaga. Sebelum debu yang diciptakan oleh ledakan menghilang, Ia harus terlebih dahulu hilang dari pandangan anggota red moon. Nicholas ikut berdiri, Ia harus mengalihkan perhatian red moon agar Januar bisa menyelesaikan misi nya.

"Gw ga bakalan kalah. Demi Kenny" ucap Nicholas sambil menggenggam erat pistolnya.

'Dor!'

Nicholas dengan cepat menghindar. Debu sudah mulai menghilang, Nicholas dapat melihat dengan jelas sekarang. Dari jarak 5 meter, berdiri dua orang Pria. Salah satu nya adalah anggota inti red moon, sementara yang satu hanya anak buah. Nicholas meregangkan otot lehernya, menatap tajam ke arah mereka.

"Tinggal satu? Sial, dia berhasil meloloskan diri" kesal anggota inti red moon

"Segera kej-"

'Dor! Dor! Dor!'

"Ga akan Gw biarin" ucap Nicholas datar

Anggota inti red moon berhasil menghindar, Ia memiliki reflek yang baik. Sementara itu, anak buah red moon sudah tergeletak tidak bernyawa. Nicholas membidik titik yang membuat nya langsung kehilangan nyawa. Anggota red moon itu berdecak kesal, ikut menodongkan senjatanya.

"Cari mati!" Seru Pria itu kesal

Pertempuran kembali meletus, kali ini satu lawan satu. Kedua pria itu saling menembak dan menghindar. Nicholas tersenyum tipis, Ia sama sekali tidak kewalahan. Nicholas harap, Januar berhasil tepat waktu.

•••

"SEMUA NYA SEGERA KELUAR DARI MALL, ADA TERORIS"

Mereka tidak boleh lupa jika banyak nyawa yang terancam di bawah sana. Januar berhasil tiba di lantai bawah, Ia bertugas untuk mengevakuasi semua orang. Di bantu dengan beberapa anggota Kenzy, Januar mengevakuasi pengunjung agar segera menjauh dari area mall. Setidaknya semua orang harus keluar dari komplek mall ini.

"Ada apa? Apa yang terjadi?"

"Teroris? Panggil polisi segera!"

"Apakah mereka akan menghancurkan mall ini?"

"AAAAA SEGERA SELAMATKAN DIRI"

Semua orang yang berada di dalam mall langsung kalang kabut setelah mendengar kabar palsu yang di berikan Januar. Ini adalah salah satu rencana mereka. Mereka sudah bekerja sama dengan kepala kepolisian, dan beberapa kepala siaran agar semua ini terlihat nyata. Bisa bahaya jika orang-orang tau serangan ini bukan dari teroris.

BFF (Best Fake Friend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang