30. Dijemput

91 52 10
                                    

"Aku hanya bisa berharap apa yang akan aku jalani saat ini akan baik untuk ku juga ke depannya"
Asyafany Al-Ghifari

"Aku hanya bisa berharap apa yang akan aku jalani saat ini akan baik untuk ku juga ke depannya" Asyafany Al-Ghifari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asya kembali ke taman dan menunggu Raya yang belum selesai latihan takwondo. Kini, Asya mengerjakan tugas makalah yang harus dikumpulkan, tiba-tiba Asya mendapatkan sebuah pesan dari handphonenya.

 Kini, Asya mengerjakan tugas makalah yang harus dikumpulkan, tiba-tiba Asya mendapatkan sebuah pesan dari handphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama setelah membaca pesan dari Asya, bang Niam langsung menelpon.
Asya sempat terkejut saat bang Niam tiba-tiba menelponnya karena tadi dia baru saja lewat chat.

"Halo"

"Halo Asya, sorry kalau aku telpon dadak ke kamu!"

"Iyah nggak papa mas!"

"Sya, mamah saya ingin bertemu dengan kamu malam ini!"

"Haaah!!, malam ini!"

"Iyah sya, oleh karena itu saya ingin bicara langsung ke kakak kamu untuk undangan makan malam nanti!"

"Kenapa mendadak gitu mas?"

"Iyah sya, saya juga kaget karena mamah juga tiba-tiba udah ada di Indonesia dan dia ingin ketemu dan mengobrol dengan keluarga kamu mengenai kelanjutan perjodohan kita ke jenjang yang lebih serius sekalian mengadakan makan malam untuk pengangkatan saya sebagai direktur utama di perusahaan!"

"Ya Allah, kenapa rasanya aku benar-benar nggak senang berita ini seharusnya aku itu senang!" Batin Asya ditengah perbincangannya.

"Iyah mas, nggak papa lagian lebih jelas juga. Kalau gitu aku tunggu kamu di kampus yah"

"Okee, assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Tuuutttttt

.....

Perbincangan merek berhenti setelah Asya menyetujui undangan makan malam antar dua keluarga.
Asya merasa gundah gulana akan perasaannya saat ini namun lagi-lagi Asya membantah kehadiran perasaan ini dan mencoba menghalau semua perasaan ini.

Amanah Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang