Bab 12 Ibu Ria Wanita Hebat

71 4 0
                                    

★✾★

"Aisyah saya ke ruangan pak Azgam dulu ya.. karena ada dokumen yang harus ditandatangani" ujar khadijah

"Bentar! tunggu saya juga ada dokumen yang harus ditandatangani pak Azgam jadi kamu harus tunggu saya sampai selesai. Ini tinggal saya print kok jadi tunggu"

"Yaudah,- Eh. Aisyah besok kan kita libur gimana kalo bentar malam kita ke cafe pak Risky karena kita udah hampir sebulan nggak ke cafe itu"

"Boleh juga, sudah shalat isya kita keluar" ujar Aisyah

"Kalo ini udah ditandatangani kita keluar makan bakso ya.. di mas Arif"

"Iya pokoknya besok dan minggu kita sempetin keluar jalan karena otak juga butuh refreshing kalo nggak ya.. kita bakalan pusing" ujar Aisyah sembari menunggu dokumen selesai di print

"Iya hedeuhhh ini aja saya udah mumet mikirin kerjaan apalagi sekarang ada proyek baru" ujar khadijah "untung bukan bagian kita yang bekerja di luar ruangan"

"Kamu belum pernah kerja diluar ruangan? Ketemu clien atau pergi ke pembangunan proyek kerja sama pak Azgam?" tanya Aisyah

"Belum. Emang kamu sudah?"

"Iya waktu awal saya kerja dengan pak Wahyu" ujar Aisyah

"Oo... itukan beberapa bulan yang lalu kan kamu disini kerja udah hampir 3 tahun" ujar khadijah

"Iya juga" ujar Aisyah yang merapikan dokumen "Mungkin deket-deket ini kamu bekerja diluar ketemu clien karena sebagian pak Wahyu juga yang menangani clien pak Azgam"

"Bukan pak Hasan? kan dia sekertarisnya pak Azgam" tanyanya

"Iya memang pak Hasan sekertaris pak Azgam tapi kan pak Hasan sekertaris pribadi bukan sekertaris yang selalu heandle pekerjaan di kantor, sekertaris yang heandle kantor namanya Aulia dia tuh sekertaris yang tau clien maunya apa" jawab Aisyah

"Saya kirain pak Hasan juga nge-heandle semua clien"

"Iya pak Hasan juga tugasnya heandle clien tapi nggak semuanya ada beberapa yang dia harus heandle contohnya salah satu clien yang sudah lama bekerja sama dengan perusahaan ini" ujar Aisyah

"Oo.. gitu, saya juga baru tau karena saya cuman fokus di kerjaan saya aja" ujar khadijah "kamu lama banget sih"

"Tunggu dulu ini saya lupa print sampulnya"

"Nggak kerasa ya. Saya udah kerja disini kurang lebih hampir setahun loh." ujar khadijah

"Iya-ya. nggak kerasa, kamu juga nanti nggak ngerasa dilamar pak Azgam"

"Ihh nggak yaa. Kamu udah nggak ada perasaan lagi di pak Azgam?"

"Saya nggak naruh perasaan saya kan cuman mengagumi" ujar Aisyah

"Orang yang mengagumi biasa nyimpen perasaan jujur aja nggak usah nyembunyiin"

"Hmmmm apa ya." ucap Aisyah sambil memerhatikan Khadijah

"Ihh nih anak kumat lagi kan. kamu masih naruh perasaan?" tanya khadijah

"Semuanya sudah hilang nggak ada perasaan dan sudah tidak terlalu mengagumi" jawab Aisyah

"Kan... kamu tuh orangnya di paksa-paksa dikit baru mau jujur" ujar khadijah

"Iya. Yaudah kita berangkat. ayo maju....!!" sambil menunjuk kearah pintu

"Ya Allah dia kumat lagi. Ini pasti tandanya kelaparan" ujar khadijah

"Cie... kok tau kalo saya lagi laper? peka banget sih" ujar Aisyah yang tersenyum dan menatap Khadijah

Wanita Yang Tepat Untuk Lelaki Misterius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang