part 9

2.4K 121 5
                                    

2 bulan berlalu.

Hari ini, Rony beserta keluarga nya akan berangkat menuju Probolinggo. Yaa, Rony akan menemui orang tua Salma, ia akan melamar sang pujaan hati.
Tidak hanya keluarga nya, para sahabat nya pun ikut pergi untuk menjadi saksi lamaran Rony dan Salma.

Tiba di hotel, Rony beserta keluarganya sudah berada di kamar masing masing. Mama dan papa Rony serta diva adiknya berada di kamar yang berbeda. Dan Rony, ia satu kamar dengan neyl, Paul, dan juga Daniel.

Apakah para perempuan ikut? Tentu saja, mereka sudah berada di rumah Salma sejak kemarin.

"Senang kali aku liat kau sama Rony bersatu. Sampe terharu aku" ucap Novia sembari menghapus air matanya.
"Aaa nop, jangan nangis" ucap Salma merentangkan kedua tangannya.
"Kak Salma, kita cuma bisa mendoakan kak Salma. Semoga kak Salma dan kak Rony bisa selalu bersama" ucap syarla yang ikut memeluk Salma dan novia.
"Aamiin makasih nak" ucap Salma.
"Aku juga ikut seneng liat papa Rony bisa nikahin mami" ucap Nabila yang ikut bergabung kedalam pelukan itu.

Kini mereka masing masing tengah bertukar pesan dengan para kekasihnya. Termasuk Salma. Walaupun hanya sebentar, karna ia juga khawatir Rony kelelahan. apalagi sebelum ke Probolinggo, Rony ada off air di bandung.


***

Pagi hari
Probolinggo, jawa timur

Lantunan musik Jawa sudah terdengar dari kejauhan oleh keluarga Rony. Yaa, mereka menggelar acara lamarannya pagi hari ini, di rumah salma. Sudah banyak teman teman Salma yang berada disana. Keluarganya juga sudah berada disana.
"Anak mama cantik banget. Ga kerasa udah mau jadi istri orang" ucap mama Salma saat melihat Salma selesai make up.
"Mamaaaa" ucap Salma merentangkan tangan nya, bermaksud untuk meminta pelukan mamanya.
"Jangan nangis dong, nanti make up nya luntur" ucap mamanya begitu melihat mata Salma berkaca kaca.
"Sal, ayok siap siap. Rony udah di depan" ucap Novia.

Kini Salma sudah di dampingi oleh mama dan papanya, dengan kebaya modern yang melekat di tubuhnya, membuat diri nya begitu cantik hari ini. Serta tak lupa  di sebrang sana ada Rony, yaa Rony yang akan melamarnya, terlihat dia tengah tersenyum kala salma menatapnya dari jauh.

"Selamat pagi semuanya, sebelumnya ijinkan saya untuk mengungkapkan, mengutarakan isi hati saya terhadap wanita yang sudah berada di hadapan saya. Kepada mama dan papa, saya Rony parulian meminta ijin untuk melamar anak papa Salma Salsabil, wanita yang selama 4 tahun bahkan hampir memasuki tahun ke5 ini yang selalu mengisi hari hari saya. Saya ingin menyampaikan ketulusan hati saya, bahwa saya sangat mencintai serta menyayanginya. Maksud dan tujuan saya kesini bersama keluarga adalah, untuk meminta ijin. Untuk mempersunting anak papa, putri kecil papa." ucap Rony penuh keyakinan

Mendengar tutur kata Rony, membuat teman temannya sedikit terkejut. Bagaimana tidak, ini pertama kalinya Rony bisa se serius itu.

"Maaf nak Rony, Sebelum nya, saya ingin bertanya, apakah nak Rony benar sungguh sungguh kepada Caca? Apakah nak Rony siap untuk menggantikan posisi saya yang selalu menjaganya, selalu berada di samping baik suka maupun duka?" Tanya papa Salma.

"Jika ditanya saya bersungguh sungguh atau tidak? Saya akan menjawabnya dengan tegas bahwa saya sangat bersungguh sungguh untuk menikah dengan Salma, saya akan menjaga, dan selalu ada di sampingnya. Apa papa dan mama memperbolehkan saya untuk meminang nya?" ucap rony.

"Jika nak Rony, memiliki niat baik seperti ini. Sudah pasti saya sangat mengijinkan. Akan tetapi, semuanya saya serahkan kepada Salma. Karna, jika menikah dengan nak Rony membuatnya bahagia, saya pasti akan mempersilahkan, karna kebahagian caca, adalah kebahagiaan saya" ucap papa Salma.

Suatu Saat NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang