satu

231 25 7
                                    

"Heh cupu cepetan ngerjain nya lama bener, keburu Dateng guru nya ke kelas" ucap nya sambil memukul meja dengan cukup keras

"I-ya be-ntar lagi seles-ai" ucap nya takut

"Cepetan dong makanya" bentak salah satu dari mereka

murid murid yang lain hanya bisa diam karena tidak ada yang berani untuk ikut campur siapa pun yang ikut campur dengan masalah mereka pasti bakalan jadi target bulian mereka selanjut nya

Yang di bentak hanya bisa pasrah sambil mengerjakan tugas mereka dia setiap hari pasti akan menjadi target bulian saudara kembar' ini, tidak ada yang bisa membela atau menolong dia karena yang membuli nya adalah  putra dari pemilik sekolah ini

Hari demi hari dia lalui dengan Bulian di sekolah tidak jarang dia akan mendapatkan memar dan luka karena ulah mereka

Namun apa boleh buat Mark yang biasa saja dan juga keluarga tiri nya yang selalu menyiksa nya

Pernah suatu hari Mark ingin sekali mengakhiri hidup nya tapi di cegah oleh orang asing yang ternyata teman ibu nya

Mark yang mendapat kan luka hampir di seluruh tubuh nya berjalan tak tau arah sampai dia tiba di jembatan besar

Mark menatap sendu pada sungai besar di bawah nya

"Apakah aku harus mati seperti ibu ku" ucap Mark dengan lirih air mata nya tidak bisa di tahan lagi saat mengingat bagaimana dia melihat ibu kandung nya yang melompat di jembatan yang sama dengan jembatan yang Mark injak ini

Mark yang saat itu berusia 4 taun dia  hanya bisa menatap ibu nya yang melompat dari jembatan sambil menangis

"Ibu apakah kau sangat membenciku sampai sampai kau meninggal kan ku di dunia yang jahat ini" ucap nya sambil menatap langit yang mendung

Tik.. tik.. tiiikk... tiiiikkk...

Hujan telah turun dengan lebat di campuri dengan gemuruh dan juga kilat, Mark yang sudah berdiri di pembatas jembatan sambil memejamkan mata

"Selamat tinggal dunia" ucap Mark yang sudah siap untuk meloncat

"Hei tunggu" ucap seseorang dari belakang sambil memegang tangan Mark

Mark yang merasa diganggu hanya bisa berusaha melepaskan tangannya yang di pegang oleh orang itu

"Lepas kan tangan ku" ucap Mark sambil berusaha melepaskan tangannya

"Apa kau pikir dengan kau loncat dari sini akan menyelesaikan masalah" ucap nya sambil berusaha untuk menarik Mark untuk turun

"Coba kau pikirkan bagai mana perasaan orang tua mu, ibu mu bagai mana perasaan nya yang kehilangan anak nya yang sudah susah payah ia lahir kan dan besarkan dan juga bagai mana perasaan ayah mu saat tau kalau anak nya mati dengan cara bunuh diri" ucap nya panjang lebar sambil menarik tubuh Mark dan memegang bahu nya untuk menenangkan nya

"Kau tidak tau masalah hidup ku jadi jangan ikut campur" ucap Mark sambil menahan tangis

"Aku memang tidak tau masalah mu dan aku juga tidak mengenal mu tapi coba pikirkan bagaimana perasaan orang tua mu" ucap nya sambil memegangi bahu Mark

"Kau tidak tau bagaimana perasaan anak haram seperti ku yang ditinggal mati oleh ibu nya karena lelah menahan malu karena ku, dan juga lelah terus menerus disiksa oleh ayah yang tidak mau bertanggung jawab atas apa yang di perbuat nya  dan juga bagaimana seorang ayah yang tega membuang anak kandung nya sendiri" ucap Mark yang  sudah tidak bisa menahan tangis nya saat mengingat hidup nya yang kelam kejam ini

"Hei.. nak aku tau bagaimana perasaan mu tapi pikirkan juga teman teman mu dan juga orang terdekat mu" ucap nya sambil memeluk Mark agar Mark bisa lebih tenang

" Aku, aku tidak punya teman hiks mereka hiks ha-nya melihat ku yang hiks disiksa dan di buli dan aku tidak hiks punya orang terdekat hiks paman dan bi-bi ku mereka juga hiks menyiksaku" ucap Mark sambil sesenggukan karena sudah lama menangis

Orang itu hanya bisa memeluk dan menenangkan Mark dia juga merasa iba oleh anak muda yang baru saja ia temui ini ia tak tau kalau hidup nya sangat berat

Dan Di tengah derasnya hujan terdapat dua orang yang berpelukan sambil menangis.

______________________________________


Bagaimana suka gak sama cerita ku kalo suka jangan lupa vote sama komen yaa...

Maaf jika ada salah ketik

Terima kasih telah membaca book ini


Sampai jumpa di episode berikutnya

... 

apa salah ku  [ Mark ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang