Karna Malik tidak bisa mem bangun kan Ledib akhir nya Malik mem bawa Ledib ke rumah sakit
"Dok ini tadi teman saya tak sadarkan diri, raut muka panik"
"Oh ya sudah baringkan dulu teman mu disini, menunjuk tempat tidur di sebelah nya"
"Iya dok, meletakkan Ledib di tempat tidur"
Dokter memeriksa badan Ledib
"Gimana dok"
"Dia baik² saja mungkin dia kecapean"
"Oh baik dok"
"Sepertinya Ledib harus di rawat inap karna dia deman lumayan tinggi"
"Iya dok rawat inap aja"
"Baik kalo gitu tunggu dulu di luar biar pasien di pindah ke kamar nya"
"Baik dok"
"Oh ya mas kamar nya mau yang VIP atau yang biasa"
"Yang VIP aja dok"
"Ya sudah tunggu dulu di luar dulu"
"Baik dok"
Malik keluar dari ruangan
(Skip waktu Ledib sudah di pindah kan ke kamar)
"Dib bangun di, duduk di sebelah kasur"
"Agh Malik.. "
"Ledib!!, Malik memeluk Ledib"
Malik melepas pelukan nya ke Ledib
"Kenapa sih lu lik"
"Tadi dirumah tekapar jadi gw bawa ke RS"
"Oh gitu"
"Lik pala ku pusing sekali"
"Iya bentar aku bawakan obat mu dulu"
(Biasa kan suster yang nganterin obat tapi sekarang ga harus di beli di kopra si RS)
"Yaudah aku beli dulu ya"
"Iya"
(Oh ya info kolo ada karak ter yang di kenal Malik dan Ledib namanya Dewi )
"Beli"
"Iya sebentar"
"Eh Dewi! "
"Eh Malik pasti lu kaget kan kenapa gw di sini padahal biasanya cowok yang jaga bukan cewe kan"
"Iya sih hehe"
"Yaudah mau beli obat apa"
"Obat demam"
"Oh iya bentar "
Saat Dewi sedang meracik obat
Dewi melihat obat perangsang
*apa gw masukin aja kali ya, dalam pikiran Dewi
Dewi memasukan obat perangsang
"Nih, Dewi memberikan nya ke Malik"
"Berapa"
"25 ribu"
"Nih ya duit nya"
"Thx"
"Y"
Malik pergi dari sana
Saat sampe di kamar Ledib
"Dib minum obat dulu"
"Iya kenapa tadi lama banget"
"Ga ada udah minun nih obat nya"
"Iya sebentar"
_______
Udah dulu ih udah 300 san
Yaudah bye 💐🌷👋
