JANGAN LUPA BUAT TANDAIN SETIAP PARAGRAF 🗨 DAN JANGAN LUPA BUAT VOTE!
[CHAPTER 35 : Tunangan (1)?]
"hahahaha" ucap aiden sambil tertawa melihat tasya yang malu malu.
"ssstt, bos kita ngapain tasya kemarin malam?" tanya alpa yang menguping pembicaraan aiden dan tasya.
"kagak tahu bah, apa mungkin nglakuin itu ya?"
"bisa jadi"
"sstt kalian diam, biar terdengar jelas" ucap alex agar mendengar perkataan aiden dan tasya lebih jelas karena mereka terhalang oleh dinding.
"huh al jelek! Malah ketawa" ucap tasya yang mode ngambek.
"enggak honey, jangan ngambek dong. Gemes tau"
"biarin"
"pingin gigit"
"gigit aja wlee"
"nanti kalau digigit beneran bilangnya sakit"
"al jelek! Jelek jelek jelek!!"
"tapi kamu mau kan sama aku, hahahah"
"ish al, aku gak mau ah tunangan sama kamu"
"jangan gitu dong, nanti aku beliin es krim ya?"
"dua?"
"hem terserah kamu, nanti aku beliin pas jemput kamu"
"iya, udahan dulu ya, udah bel masuk ini"
"yasudah, bay honey"
"iya al ganteng ku"
Tut...
Aiden langsung mematikan ponsel nya dan memasukan lagi di dalan kantong celananya. Sedangkan alex, alpa, alga, elang, dan rafa buru buru pergi ke ruang kelas nya agar mereka tidak di ketahui saat menguping pembicaraan aiden, bisa bisa langsung babak belur kalau aiden tahu mereka menguping.
Aiden bangkit dari duduk nya dan berjalan masuk ke dalam kelasnya. Mata aiden melihat lima temannya yang sedang berlari tergesa gesa menuju kelasnya.
"oh tadi nguping pembicaraan gue" batin aiden.
Sekarang aiden duduk di kursi nya dan melihat teman teman nya yang sedang kelelahan akibat lari lari tadi.
"habis maraton lo pada?" tanya aiden sok polos.
"oh, i iya bos" jawab alga gugup.
"oh gue kira nguping pembicaraan gue tadi" sindir aiden dan tepat sekali mereka langsung terdiam kenapa aiden tahu kalau mereka nguping pembicaraan nya.
"ketahuan ini?" batin rafa.
"cepak cepak ceder jantung gue. Anjir nih anak tahu kek nya" batin elang.
"fiks dapat sindiran ini, ah bodoh cuma al aja nanti kalau marah boleh di negosiasi" batin alex.
"ketahuan gak ya?" batin alga.
"seharusnya gue gak usah nguping tadi, bah bisa berabe ini urusannya" batin alpa.
Aiden melihat teman teman nya diam langsung menatap mereka dengan jurusan mata tajam itu, agar mereka berkata jujur. Pembicaraan dengan orang lain itu bagi aiden sangat amat privasi apalagi dengan orang yang di sayanginya.
Mereka tetap diam, aiden langsung mengambil ponsel nya dan membuka aplikasi whatsapp. Disana aiden mengirimkan pesan untuk mereka.
Inti geng lion
(anda, alex, alga dan 3
anggota lainnya)
KAMU SEDANG MEMBACA
AIDEN ALEXANDER ✓
JugendliteraturAiden Alexander, pemimpin "Lion", dikenal dengan tatapan tajam dan aura yang mengintimidasi. Jalanan adalah dunianya, dan tawuran adalah kebiasaan . Namun, di balik topeng tajamnya, Ia jatuh cinta pada seorang gadis, seorang yang ia jumpai untuk per...