bab 27

272 26 9
                                    

Arash telah berada dikamarnya dan itu membuat perasaannya merasa lebih baik, walaupun jarum infus masih melekat ditanganya.

"Bagaimana perasaanmu sekarang Arashi" tanya dokter Samuel.

"A..."

"Sudah aku katakan jangan memanggilnya dengan nama itu" ucap abimana membuat ucapan arash terhenti.

"Baiklah tuan Abimana yang terhormat" ucap dokter Samuel seraya membungkuk kan badannya ke arah Abimana dan hal itu membuat arash tertawa.

"Jadi arash bagaimanan perasaan mu sekarang" tanya dokter Samuel kembali kepada arash.

"Alhamdulillah arash merasa lebih baik uncle" jawab arash diiringi dengan senyuman.

"I like your smile" ucap dokter Samuel.

"Pergilah jika pekerjaan mu sudah selesai Sam" ucap Abimana menyela pembicaraan arash dan dokter Samuel.

"Baiklah arash sepertinya aku harus pulang karena beruang kutub itu telah kembali ke ice modenya". Pamit dokter Samuel kepada arash.

Arash hanya mengangguk dan tersenyum ke arah dokter Samuel.

"See you Tomorrow" ucap Samuel dan segera meninggalkan kamar arash.

"Aku antar uncle" tawar Daren.

"Ok...." Ucap Samuel singkat

Daren segera mengikuti langkah dokter Samuel setelah mendapatkan persetujuan darinya.

"Istirahat lah Arashi" ucap Abimana seraya merapikan selimut yang menutupi tubuh arash.

"Tapi ayah...."

"Ayah akan menemanimu disini" ucap Abimana cepat memotong ucapan arash.

"Uncle Xander juga disini, jadi kau tidak perlu takut" ucap Xander ikut menimpali ucapan Abimana.

"Tidak perlu ayah ... uncle, arash kan sekarang dirumah dan arash juga sudah merasa lebih baik". Ucap arash.

"Jangan keras kepala, biarkan kami disini setidaknya sampai kau tidur ehm" ucap Abimana tegas.

Arash terpaksa mengikuti ucapan Abimana dan mencoba untuk berisitirahat dan tidur.
______________________________________

Daren kini berbaring dikasurnya untuk beristirahat setelah mengantar dokter Samuel dan mengetahui jika arash sudah tidur, mencoba untuk memejamkan mata, namum pikiran masih terus berputar ke beberapa hal aneh yang ia lihat dari  Xander.

"Ada apa dengan uncle Xander, kenapa ia terlihat sangat marah saat melihat dad begitu dekat dengan arash" tanya Daren kepada dirinya sendiri.

Ia menarik nafas dalam lalu menghembuskannya kembali.

"aku harus mencari tau tentang hal itu, tapi sebaiknya sekarang aku tidur, karena aku butuh itu" putus Daren lalu memejamkan matanya dan masuk ke alam mimpi.
______________________________________

"Aaa...." Teriak arash membuat Abimana terkejut dan segera berlari menghampirinya.

"Arash..." Panggil Abimana lembut saat melihat arash terbangun dengan nafas yang memburu dan penuh dengan keringat.

"Arash...."panggil Abimana kembali namun belum mendapatkan perhatian dari anak itu.

"Arash..." Panggil Abimana dengan sedikit berteriak.

"Ayah...." Ucap arash terkejut saat mendengar Abimana memanggil namanya dengan suara yang cukup keras.

"Kau bermimpi...?" Tanya Abimana.

Arash hanya mengangguk lalu berkata.

"Maaf arash ..."

"Minumlah..." Ucap Abimana seraya menyerahkan segalas air kepada arash.

sandaran hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang