Di perempatan kota, Banyak bising bising bahkan sampai memanggil reporter untuk ikut hadir dalam keramaian.
mereka menggunakan helikopter, karna kondisi di bawah tidak memungkinkan untuk turun.
bukan karna kecelakaan, namun hal lain yang juga membuat banyak korban.
korban korbannya bahkan tak terhitung jumlahnya mau anak kecil dewasa ataupun lansia juga kena imbasnya.
disana..
sedang terjadi terorisme, banyak pengeboman di mana mana terutama di bank.
para teroris juga tak sedikit, mereka hampir berjumlah ratusan.
keributan yang terjadi sangat besar namun polisi tak kunjung datang.
semua populasi penduduk di sana bahka hampir musnah, gedung tinggi yang tadinya kokoh ambruk, sebagian dari teroris tadi juga terkena puing puing banguna yang runtuh.
namun sayangnya mereka tak peduli satu sama lain hanya mementingkan diri sendiri.
begitu pula Rama, salah satu betisnya jatuh tangannya juga terluka parah.
di belakang ada kawan atau teman teman sekelasnya yang sama-sama sedang mempertahankan hidup mereka.
awalnya semua baik, mereka sedang study tour di museum bersebrangan dengan bank.
tentunya mereka juga terkena dampak atas pengeboman sekala besar.
Rama salah satu anggota osis yang menjabat sebagai keamanan hanya melihat mereka yang meronta ronta meminta untuk di selamatkan.
kakinya hilang entah kemana, dan tangannya sudah tak dapat berfungsi kembali.
mengingat bahwa sebentar lagi ia akan di jemput ke alam baka, untuk apa berusaha lagi.
jika memang berusaha dapat membuahkan hasil sudah ia coba sedari tadi.
ia memang berbicara tidak berusaha namun nyatanya ia mati matian berdiri dengan hanya satu kaki melihat keadaan sekitar yang menurutnya menakjubkan.
jika di lihat lihat memang mengerikan, namun jika kau lebih teliti lagi itu terlihat seperti salju hitam yang bertebaran di mana mana membuat langit mendung terlihat seperti menjatuhkan salju hitam.
dan juga puing puing gedung yang sudah berguguran terlihat seperti kota lama yang sudah di tinggalkan.
keindahan tak berlangsung lama sebab Rama sudah kehilangan kesadarannya.
ia terjatuh ke depan dengan lutut yang mencapai tanah terlebih dahulu dan setelah itu wajahnya.
dan gelap.
hanya gelap.
namun ia masih sadar, bahkan masih merasakan darah yang mengalir di paha miliknya.
ini yang bernama ingin se sengsara apapun hidupmu, dunia akan tetap berjalan.
Rama dalam gelapnya tak dapat meraung ataupun menggeram terhadap sakitnya tulang yang sudah terputus.
hal tersebut terus berlanjut dan terus terus terus.
hingga darahnya sudah berhenti bahkan jantungnya juga, namun aneh kesadarannya tetap ada.
benar ia tak dapat melihat bahkan merasakan tubuhnya, namun ia sadar!.
Entah ini kesadaran apa Rama juga tak tahu, ia hanya diam.
entah sudah berapa lama Rama seperti ini ia juga lelah, tak bisa menutup mata karna di depannya juga sudah gelap pasi.
Keajaiban datang.
sebuah cahaya datang mendekat ke arah Rama.
di dalam gelapnya Rama dapat melihat itu.
secara perlahan Cahaya tersebut mendekat ke arah tangan milik Rama.
dan Rama dapat melihat jika cahaya tersebut dapat membuat nya bergerak, tangannya bahkan bisa ia rasakan saat ini.
yang aneh adalah bahwasanya Cahaya kecil itu menarik keluar cahaya yang sama berbentuk tangan.
terus hingga ke bahu, kepala, hingga seluruh tubuh milik Rama terangkat.
bukan tubuh melainkan cahaya yang berbentuk seperti tubuh Rama.
Tubuh rama masih saja dengan posisi yang sama, bahkan Rama sendiri bisa melihat tubuhnya.
bukannya takut Rama malah tersenyum kagum, saat melihat ke tangannya ia dapat Sadar bahwasanya cahaya tadi adalah dirinya sendiri.
berulangkali melihat ke arah tubuhnya yang telengkup dan melihat ke dirinya sendiri yang hanya cahaya.
setelah itu melihat ke arah cahaya yang hanya diam.
Rama bingung, Lalu saat ini dia harus apa?.
ingin rasanya ia berbicara dengan cahaya tadi namun yang terjadi malah lidahnya kelu.
kepala nya menoleh ke arah cahaya dan membuka mulut hendak berbicara.
tapi terpotong.
Bintik kecil cahaya tadi memegang tangan Rama dan membawanya ke arah cahaya yang lebih besar berbentuk lingkaran melebihi tubuhnya.
Rama hendak menutup mata namun sayangnya ia tak bisa,sehingga cahaya tadi membuat matanya berkunang kunang.
bahkan cahaya kecil tadi tak dapat Rama lihat lagi.
tak lama berselang Pengelihatan Rama kembali, bukan hitam maupun putih lagi tapi benar benar kembali.
tubuhnya juga baik baik saja seakan tak pernah terjadi apapun, bahkan baju sekolahnya saja yang masih memakai rompi osis tidak rusak dan sama sekali tak ada perubahan.
ia dapat melihat dengan jelas sekitarnya.
Hanya tanah gersang dan satu pohon yang menjulang tinggi dengan seorang anak yang tengah duduk di dahan pohonnya.
anak itu membelakangi Rama, dan Rama yang mendongak untuk melihat anak itu.
ada rasa untuk memanggil anak itu dan lagi lagi lidahnya kelu.
Rama berhenti memandangi pohon itu dan berjalan berbanding terbalik dengan pohon itu.
Selang beberapa langkah Sebuah suara mengintruksikan dirinya.
Rama menoleh dan secara tiba tiba anak tadi sudah berada di hadapannya.
Rama kelewat terkejut hingga pantatnya terduduk di tanah gersang tadi.
tbc.
Draft.
thanks, foment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Geo
FanfictionGeo?.. hanya untuk sebulan kurasa aku bisa menahannya, permintaan mu mungkin tak bisa terkabul tapi aku akan mencoba tanpa mengemis jangan memaksaku, kehidupan ku tak jauh berbeda dengan kehidupanmu 13 typo dll Hmmm.