24.

1.8K 25 6
                                    

Malam harinya di apartemen milik Hana, di ruang tamu terdapat Hana dan juga Miko yang sedang menonton film. Film ringan yang mengangkat genre comedy-romance, namun dengan bumbu supranatural.

Miko juga sudah sangat lelah dan ingin tidur, namun tidak dapat di pungkiri kalau film yang tengah dia tonton ini terlihat menarik.

"Ahh."

Miko dan Hana bersamaan ingin mengambil keripik kentang, namun karena mereka mengambil di saat waktu bersamaan. Tangan mereka berdua berada di dalam bungkus keripik itu.

"Maafkan ku ... Silahkan ambil terlebih dahulu." Miko segera menarik tangannya dengan semburat kemerahan tipis yang menghiasi pipi nya.

Hana hanya tersenyum saat gadis di depannya ini menarik tangannya dengan malu-malu.

"Apa kau menyukai ku Miko-chan?" Tanya Hana, merangkak untuk mendekati Miko.

"H-hah? Apa maksudmu? Y-ya ... Tentu saja aku menyukai mu." Miko mengalihkan pandangannya saat dia berusaha menyeret tubuhnya agar mundur dalam posisi duduk.

"Menyukai yang ku maksud adalah menyukai sama halnya seperti pasangan." Hana terus merangkak hingga punggung Miko menabrak sofa dengan pelan karena mereka sebelumnya duduk di lantai.

Miko tidak menjawab saat wajah Hana sangat dekat dengannya. Mungkin ini terdengar tidak normal, tapi jujur. Miko memang menyukai Hana sama halnya dia menyukai Ryu. Perbedaannya hanyalah dia menyukai Ryu lebih di dominasi oleh perasaan kesal dan marah sedangkan untuk Hana dia menyukainya karena lembut dan hangat. Miko benar-benar tidak dapat terpisah dari pasangan aneh ini.

"Jadi ... Apa jawaban mu, semoga itu tidak mengecewakan ku." Hana berbisik tepat di depan bibir gadis itu, Miko menelan ludah mengetahui fakta kalau dia dapat mencium Hana hanya dengan sedikit bergerak.

"Y-ya ..." Lirih Miko, Hana juga dapat merasakan nafas lembut Miko yang menabrak wajah nya.

"Lalu kalau Ryu? Apa kau menyukai nya juga?"

Miko sedikit mengerti kesal mengingat nama itu. Namun dia juga mengangguk dalam diam, dia tidak munafik untuk menyangkal kalau dia tidak menyukai Ryu.

"Heh, kau benar-benar serakah." Hana mengecup lembut bibir gadis itu yang membuat Miko sedikit terkejut, namun entah kenapa kecupan lembut di bibirnya terasa sangat kurang bagi Miko. Dia ingin yang lebih.

Mata Miko beralih ke belahan payudara Hana yang terlihat dari leher kaos yang sedikit terbuka. Dia juga dapat melihat jelas paha putih mulus Hana saat dia hanya memakai hotpants miliknya.

"Kenapa? Ingin mencobanya?" Hana duduk dan menarik kaos polos nya hingga di atas payudara. Membuat payudaranya yang telanjang terekspos di depan Miko.

Miko menelan ludah takjub saat melihat payudara indah milik Hana.

"Apa semua gadis Tomboy seperti mu itu pemalu?" Hana menggoda sambil menyentuh lembut puting nya sendiri.

Di katai pemalu, entah kenapa Miko merasa sedikit terhina. Dia mendorong Hana sampai gadis itu terlentang dan Miko berada di atasnya.

Hana hanya tersenyum tipis melihat itu.

"Hohh, Miko-chan sangat berani." Hana melenguh pelan seolah ingin menyembunyikan payudaranya.

Wajah Miko sudah memerah karena dia telah sadar dengan apa yang di lakukan nya."T-Tolong jangan menggoda ku terlalu jauh, ini sangat memalukan."

"Miko-chan sangat imut, aku tidak bisa menahannya. Kemarilah Miko-chan." Hana menarik lembut kedua pipi gadis itu hingga mendekat. Seolah tersihir, Miko mengikuti tarikan lembut di pipinya dan bibir mereka bertemu saat film masih berlangsung.

Aplikasi Misterius.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang