"Ini m-minumannya tuan."
Ucapan gugup seorang pelayan membuyarkan lamunan Antonio.Antonio menatap pelayan yang sedang memegang nampan berisi minuman itu. Ia mulai mengambil minuman yang ada di nampan pelayan itu.
"Terimakasih." Ucap Antonio.
Pelayan itu hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan tempat para orang-orang terpandang itu.
Tak lama pelayan itu meninggalkan tempat itu, terdengar suara gaduh dari tempat yang baru saja dia tinggalkan.
Prang
Suara gelas jatuh memasuki indra pendengaran pelayan itu, ia pun terkejut dengan apa yang dilihat nya. M-minumannya! bagaimana ini?. Batin pelayan itu.
***
"M-maafkan saya t-tuan muda Antonio saya tidak sengaja menyenggol minuman milik anda" Ucap gugup pelayan lelaki.
Antonio segera membersihkan sisa minuman yang menempel di baju yang ia kenakan."hm, tidak apa-apa. Kau boleh pergi." gumamnya singkat.
Lagi pula bukan sepenuhnya salah pelayan itu, lebih tepatnya salah dirinya. Antonio sengaja menyenggol lengan pelayan itu, dengan tujuan membuat minuman yang sudah di berikan obat tidur oleh Serin itu jatuh dan alhasil rencana Serin itu gagal.
Ia tidak akan mengulangi kesalahannya kembali. Menikah Serin adalah mimpi yang paling buruk yang tidak ingin dia ulang kembali. Cukup hanya dengan Venus saja dia akan bahagia, dan ia akan menggagalkan semua rencana Serin dan juga Orang-orang yang terlibat dengan rencananya. Ia tidak akan melepaskan mereka.
***
Venus pun yang mendengar suara gaduh di ruang itu pun mendatanginya, ia membelakkan mata nya sesaat setelah melihat Suaminya berdiri di sana dengan baju yang sudah dikotori oleh minuman.
"Sayang, kamu baik-baik saja?" Tanyanya khawatir.
"Aku baik dear, aku hanya tak sengaja menyenggol lengan salah satu pelayan disini tadi." Jawabnya.
"Syukurlah"
"Sebaiknya kita harus kembali ke mansion, baju ku sudah basah dear"
"Baiklah, aku akan pamit pulang terlebih dahulu kepada Serin dan Ayah Ibu. Sebaiknya kamu lebih dahulu ke mobil saja."
"Tidak, Aku akan ikut menemui mereka."
"Apakah tidak apa-apa?"
"Tidak apa-apa, Ayo."
Mereka pun pergi untuk menemui Tuan James terlebih dahulu.
"Ayah!" Ujar Venus.
"Hei, apa yang terjadi kepadamu Antonio?" Tanya Tuan James bingung.
"Ini bukan masalah besar Ayah. hanya tersenggol pelayan saat hendak meminum minuman." Jawab Antonio.
"Baiklah, apakah kalian akan menginap di sini terlebih dahulu?"
"Maafkan kami Ayah, kami tidak bisa menginap sekarang. Aku masih harus kembali kerja esok pagi, mungkin lain kali kami akan menginap." Ujar Antonio. Sebenarnya ia tidak sibuk, hanya saja ia tidak ingin menginap di sini.
Setelah menggagalkan rencana Serin, wanita Jalang itu pasti tidak akan tinggal diam. Ia pasti sedang merencanakan rencana baru untuk mengahancurkan pernikahan Antonio.
"Seperti itu ya. Baiklah Antonio Ayah tau kau sibuk, Lain kali kalian harus menginap dirumah ini."
"Tentu saja Ayah. Setelah suamiku tidak sibuk lagi kami akan mampir kesini." Ujar Venus.
"Dimana Serin dan Ibu?" Tanya Venus.
"Mereka sepertinya sedang mengobrol dengan beberapa tamu disini, biar ayah panggilka terlebih dahulu."
"Tidak usah Ayah kami akan segera pulang. Sampaikan saja salam kami kepada mereka." Ujar Antonio. Mencegah mertuanya itu memanggil dua Iblis itu.
"Huh. Kalian ini buru-buru sekali, yasudah hati-hatilah di jalan."
"Baik Ayah" Jawab Antonio dan Venus.
Setelah berpamitan dengan Tuan James mereka pun segera pergi meninggalkan ruang pesta itu.
***
Sesampainya di Mansion Antonio dan Venus pun segera masuk ke dalam kamar dan membersihkan diri Mereka sebelum tidur.
Setelah selesai membersihkan diri. Kini keduanya tengah berbaring di kasur, dengan Antonio yang tengah memeluk erat tubuh Venus dan menenggelamkan kepalanya di celetuk leher milik Venus-nya itu.
Tak lama ia pun mulai memberikan kecupan-kecupan kecil di area leher milik Venus.
"Sayang, Nakal ya kamu!" Serunya dengan kedua tangannya yang menangkup wajah Antonio.
"Hehe." Kekeh Antonio ia juga pun mulai menangkup wajah Istrinya itu. Dan menempelkan bibir mereka berdua dengan sedikit lumatan itu.
Selama 10 menit bibir mereka berdua saling berbagi, Venus yang mulai kehabisan nafas pun memukul keras dada Antonio untuk melepaskan ciuman mereka. Dengan terpaksa Antonio pun melepaskan ciuman nya.
"Aku menginginkan mu Venus." Ujar Antonio serak, ia sedang berusaha menahan gejolak gairah yang ada di tubuhnya.
"Sebentar aku akan meminum obat penyubur kandungan dahulu." Ucap Venus seraya hendak berdiri, Tetapi di tahan oleh Antonio.
"Jangan minum obat itu lagi mulai sekarang!" Geram Antonio dengan wajah yang tiba-tiba berubah datar.
"K-kenapa memang, sayang obat itu bagus untuk mempercepat kita mempunyai keturunan."Gugup Venus. Baru kali ini suaminya menampilkan wajah datar nya kepadanya.
"Karena..."
Sekian.
Jangan lupa untuk vote dan follow ya guys 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance Of Love
FantasyPenyesalan memang selalu datang belakangan, disaat semuanya sudah terlambat. Tapi bolehkah aku, seorang pendosa seperti ku di beri kesempatan untuk ke dua kalinya untuk memperbaiki semuanya kesalahan ku?