tighnari mengambil anaknya dari pelukan kaveh yang menatap kosong jalan di depan rumahnya.
ketiga anak kembar tighnari bahkan berusaha mengalihkan perhatian kaveh dengan mengibaskan ekor mereka di depan kaveh.tidak lama setelah kejadian itu,cyno dan alhaitham tiba dirumah, alhaitham terlihat berkeringat dan berantakan,menghampiri kaveh dan segera memeluknya.
cyno memeriksa kejadian di tempat dan mengamankan barang bukti juga tersangka,tidak lupa menaruh garis mahamatra.
rumah mereka sekarang ramai oleh warga yang keheranan dengan kejadian itu.kaveh diam namun alhaitham tau kaveh sedang mengalami shock berat.
jauh di dalam lubuk hatinya,dia marah dan kecewa pada dirinya sendiri.
alhaitham bangun dan menghampiri kedua korban yang sudah tergeletak itu dengan emosi.mengetahui niat kakaknya,tighnari menjulurkan ekornya untuk menahan tangan alhaitham, menggeleng pelan berisyarat agar alhaitham lebih memilih untuk menenangkan kaveh.
waktu berjalan dengan cepat ketika rumah sudah tertata rapi kembali berkat bantuan tighnari, dan TKP sudah diselidiki oleh cyno,kedua korban diketahui sudah di tanyai hal yang sangat banyak namun mereka menolak untuk memberi tahu siapa dalang di balik ini.
karena geram, mahamatra yang terkenal dengan hukum nya yang kejam tidak segan segan menyetrum mati kedua eremites itu.
kondisi dan suasana kembali normal ketika tighnari pamit pulang kepada kakaknya.
alhaitham berpesan untuk sering mengunjungi kaveh kerumah ini.alhaitham menghembuskan nafas beratnya sebelum menutup pintu dan menguncinya, alhaitham melangkah kan kakinya naik tangga dan masuk ke kamar mereka,menemukan kaveh duduk di jendela.
kaveh menatap kosong keadaan langit malam sumeru, merapat kan selimutnya.alhaitham mendapati makanan kaveh mendungin di atas nakas tanpa memakan nya sedikitpun. alhaitham menghampirinya tanpa sepatah kata dan mengecup kepala kaveh dengan sayang.
"cantik, kenapa makanan nya enggak di sentuh?"
kaveh diam
"makan ya, demi kamu sendiri,nanti kalau kamu sakit gimna?"
kaveh diam
alhaitham mencoba membujuk nya dengan menangkup kedua pipi dingin kaveh, mengecup nya kanan kiri.
"makan ya?kalau kamu ga sayang diri kamu sendiri, setidaknya sayangilah nahida,kasihan kan dia kalau kamu engga makan?"kaveh akhirnya bangun dan duduk di samping kasur,menghabiskan makanan nya dengan terburu buru bahkan hampir tersedak,dia kelaparan.sudah seharian tidak makan.
"kalau kamu Selapar itu,kenapa engga makan daritadi?"
kaveh enggan menjawab,menghabiskan susu untuk kehamilan nya lalu menaruh kembali gelas itu.
"kamu berani mengabaikan aku?"alhaitham berjalan mendekat,menarik dagu kaveh untuk menatapnya.
"without me,you nothing"mata kaveh berkaca kaca, namun menolak untuk menangis."siapa lagi yang bakal sayang sama kamu kalau bukan aku?"
"do you love me?like i did?"kaveh mengangguk,bulir air mata mulai turun.
"siapa alpha kamu?"
alhaitham mencengkram pipi kaveh dengan kuat,memasang wajah tersenyum yang terlihat bukan alhaitham pada biasanya"h-hayi.."
"repeat"
"haitham.."
"I can't hear you"
"alhaitham,alpha aku"alhaitham tersenyum puas, melepaskan cengkraman erat pada pipi itu lalu mencium nya dengan lembut.
alhaitham berjongkok lalu memeluk perut kaveh, menyenderkan kepalanya di atas perut besar itu,bersemu merah pipinya mengingat bahwa perut ini adalah milik senior kesayangan nya yang sedang mengandung anaknya.
kaveh pun begitu,air matanya sudah kering tergantikan dengan senyum lebar dan pipi yang memerah,mengelus surai abu itu dengan sayang.
"aku kangen kamu,dek hayi"
"aku disini,daritadi"
alhaitham mendongak,menatap wajah kaveh yang seperti dewi itu dengan bingung."maksudku,aku kangen kamu"
alhaitham paham arah pembicaraan ini.
"kita gabisa ngelakuin itu waktu kamu udah hamil tua,terlalu beresiko"alhaitham hampir saja tertawa melihat raut wajah kaveh yang tiba tiba berubah dari kasmaran menjadi kesal.
kaveh tidur lalu membalikkan badannya dari alhaitham, menarik selimut dari ujung kaki hingga ujung kepala,cemberut.
"lohh sayang?kok begitu"
"AU AH!AKU UDAH SANGE BERAT PADAHAL!!!""lah..." bahkan rambut ahoge alhaitham ikut layu mengikuti ekspresi alhaitham yang kebingungan.
note: authornya semangat updated kalau banyak komentar 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
"Dek hayi" Haikaveh [ END ]
Fantasy[complete,tamat] kaveh yang pada saat itu adalah senior jurusan arsitektur di akademiya,nolongin junior yang lebih kecil darinya buat ngambil buku di rak perpustakaan,badannya sih kecil dan mungil banget,siapa sangka bocah kecil itu bakalan jadi puj...