Pattiebo
Ide gila orang tuaku benar-benar terjadi. Perjodohan yang bahkan tidak dijelaskan apa dasarnya sehingga aku hanya bisa bertanya-tanya maksud dari semuanya. Tidak ada hal buruk yang terjadi antara aku dan kekasihku, namun ayah justru memaksa untuk aku mengikuti rencananya walau ia tak begitu memaksa akan keputusan akhirnya. Aku hanya disuruh menjalankan dulu rencananya, keputusan akhir tetap aku yang memutuskan. Ini aneh tidak menurutmu? Sudah pasti kan dia harusnya tau bahwa keputusan akhirnya aku tidak akan meninggalkan my J.
Maaf aku baru berkunjung setelah satu minggu. Bagaimana kabarmu?
Di sudut terdalam perpustakaan kota, Sungyoung menutup buku bersampul biru gelap berjudul Pattiebo. Sebenarnya, buku itu hanya buku catatan kosong yang entah mengapa ada disana sejak pertama kali Sungyoung berkunjung. Buku itu tersimpan ditengah-tengah buku tentang sejarah negara-negara, bukunya lebih tipis dari buku lainnya dan sangat tidak menarik. Namun Sungyoung justru terpikat kala itu dan ia mulai menulis disana dengan niat iseng lalu meninggalkannya. Ketika ia kembali dan berniat ingin menulis, ternyata ada seseorang yang membalas celotehannya disana. Semua itu berlanjut sampai sekarang tanpa ia tahu siapa yang membalasnya.
Mencari tau?
Tidak. Sungyoung tidak berniat untuk itu. Ada banyak pertimbangan yang salah satunya mungkin ia takut jatuh cinta. Walaupun tidak pernah tau siapa orang yang membalas itu, tapi ia sangat yakin bahwa orang itu pasti pria. Tulisan dan tanggapannya terlihat bahwa itu adalah respon dari pria. Maka dari itu Sungyoung memutuskan untuk cukup puas dengan keadaan seperti ini. Seluruh isi semesta tau bahwa hatinya sangat mencintai Jaehyun.
Tersenyum ramah kepada penjaga perpustakaan yang sudah sangat familiar dengannya sebelum langkah santai membawanya pergi dari perpustakaan. Tempat ini dulunya berfungsi seperti seharusnya, tapi semenjak asik dengan buku itu, Sungyoung datang ke perpustakaan hanya untuk mencurahkan hidupnya. Padahal dulu ia sangat senang membaca berbagai macam buku disana.
Mobil berwarna hitam itu melesat pergi meninggalkan parkiran perpustakaan. Jarum jam di arlojinya menandakan bahwa seharusnya dalam 20 menit ia harus sudah sampai di bandara. Betul! Hari ini ia akan terbang ke Jepang untuk menemani kekasih tercintanya konser. Hubungan ketidakjelasan kemana arahnya ini belum membuat Sungyoung lelah untuk tetap melakukan yang terbaik.
Ngomong-ngomong tentang Mingyu, semenjak pertemuan mereka di restaurant malam itu, Sungyoung semakin membencinya. Kesal sekali Mingyu rasanya seperti sengaja memancing keingintahuan Jaehyun. Tahu betul kekasihnya selalu berusaha mencari tau apa yang ingin ia ketahui. Mingyu sahabatnya, mendengar Mingyu punya calon tunangan yang dirahasiakan apa tidak menjadi pancingan Jaehyun untuk mencari tahu?
Mereka terlibat perang dingin. Sebenarnya hanya Sungyoung berusaha mengabaikan Mingyu, tidak berusaha untuk membangun komunikasi sedikitpun. Berbeda dengan Mingyu yang berusaha untuk berinteraksi dengannya. Gadis itu memang sedikit susah bersosialisasi pada dasarnya, teman dekatnya pun tak banyak. Jaehyun bisa dibilang hebat bisa mendapatkan hatinya, ia kekasih pertama untuk Sungyoung.
Ada wajah Jaehyun di papan iklan yang cukup besar di salah satu gedung, Sungyoung melihatnya ketika mobilnya berhenti di lampu merah. Ia tersenyum tanpa sadar, betapa sayang ia mengagumi prianya.
"Tampan sekali." gumannya pelan.
*
Sampailah akhirnya di bandara. Sudah banyak fansite dan fans dari beberapa grup yang memenuhi bandara, pemandangan yang amat biasa untuknya. Gara-gara ini ia tak bisa berdekatan dengan Jaehyun dan harus bertemu di dalam pesawat. Kali ini maskapai penerbangan yang digunakan mereka adalah milik ayah Sungyoung. Jadi ia punya keuntungan bisa memesan tempat khusus untuknya dan Jaehyun. Sudah ia atur tentang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pattiebo
FanfictionKisah klasik tentang sebuah perjodohan yang mengubah hidup seorang Han Sungyoung