pukul setengah enam pagi, jeongwoo sudah sampai dikelasnya. sudah ada beberapa anak yang sudah datang. jeongwoo hari ini berangkat sendiri pake bus sekolah, kok jaehyuk ga nganterin? karna jaehyuk hari ini lagi ga enak badan. jadi ga masuk sekolah.
jeongwoo mendudukkan dirinya dibangkunya, dia melamun masih memikirkan adegan first kiss nya diambil oleh haruto. sungguh, dia ingin menghilang saja. dia ingin tidak bertemu dengan haruto, TAPI ITU MUSTAHIL! karna haruto pasti akan terus membujuknya. ditambah, haruto adalah teman sebangkunya.
ting!
jeongwoo mengecek handphone, melihat notifikasi masuk itu dari siapa. "haru?!"
"hahh.. biarin aja deh, gue masih malu AAAAAAAA." jeongwoo menenggelamkan wajahnya kedalam lipatan tangannya.
show me your move ~
suara nada dering handphonenya mengejutkan jeongwoo, jeongwoo melihat siapa orang yang berani mengganggu acara tidurnya disekolah. jeongwoo kembali dikejutkan oleh nama yang terpampang jelas di layar handphonenya tertuliskan nama, tiang ngeselin.
mampus.
"aduhhh, jawab ga ya jawab ga yaa..."
tiba-tiba haruto muncul dihadapannya dengan wajah yang terkesan tajam, "kenapa ga diangkat?" ucap haruto dingin.
jeongwoo gelagapan, "e-enggak, g-ga -gapapa kok e-emang g-gamau di a-angkat aja..." jawab jeongwoo lesu. jujur, jeongwoo takut kalau haruto seperti ini, haruto yang terkesan galak dan nada bicaranya yang dingin.
"pesan gue, kenapa ga dibales?" tanya haruto sekali lagi, dengan menggunakan nada yang lebih lembut.
"m-maaf.." ucap jeongwoo sambil menundukkan kepalanya.
haruto berjalan dan duduk dibangkunya, "lo marah?"
jeongwoo menggeleng.
haruto menghela nafas, menangkup wajah jeongwoo yang bergetar. jeongwoo ketakutan!
"maaf, karna kejadian semalem ya?"
jeongwoo mengangguk.
lagi lagi, haruto menghela nafasnya panjang. membawa jeongwoo kedalam dekapannya. "maaf, semalem itu reflek.. lo kelewatan gemes sih.."
"masih pagi, jangan nangis. udah sarapan belum?" tanya haruto sambil melonggarkan pelukannya.
jeongwoo mengangguk, bagaimana bisa jeongwoo melewatkan sarapan buatan mamanya?
haruto tersenyum. "maaf sekali lagi ya, wu."
jeongwoo hanya mengangguk.
"haru.."
"hm? kenapa?" tanya haruto.
"em.. hukuman semalem, tetep diturutin kan?" tanya jeongwoo sambil melihat ke arah haruto.
haruto terkekeh gemas, "iyaaa bayikkk. nanti ya, istirahat sama pulsek. terserah kemauan lo."
"hehe, oke!"
setelahnya hening menyelimuti mereka, kelas mereka juga sudah lumayan ramai.
"woe bre, pagi." sapa junghwan dan duduk dibangku yang ada disebelah jeongwoo.
tunggu, biar ku jelasin dulu gimana posisinya. jadi hajeongwoo tuh sebangku, dan junghwan di kursi sebelahnya. ngerti? ngertiin.
"wu, anterin ke kantin yuk. gue belom sarapan, laper nih." ajak junghwan.
tanpa basa-basi jeongwoo langsung berdiri, "ayo, gue juga mau beli roti."
"to, gue ke kantin dulu ya." kata jeongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
satu bulan ; hajeongwoo
Acakharuto. cowok kelahiran jepang yang harus pindah sekolah ke negara tetangganya, korea. bertemu seorang cowok manis yang sangat menarik baginya, dia park jeongwoo. tapi.. sayang sekali, saat haruto menyatakan perasaan yang sebenarnya kepada jeongwoo...