𝓕𝓻𝓸𝓶 𝓑𝓪𝓻𝓪

Bara Arion Dibagasta

"Klik" seorang laki laki memasuki rumah besar itu.

"Eh aden udah pulang" suara seorang perempuan paruh baya yang menghampirinya "iya bik' jawab bara singkat yang kemudian iya melanjutkan langkah nya menuju kamarnya yang berada di lantai atas

Ia memasuki kamarnya merebahkan tubuh nya diatas kasur , melempar tasnya ke sembarang arah

Ia duduk dan beranjak dari tempat tidurnya menuju komputer miliknya memainkan game online

" tok tok! 'Suara pintu terdengar membuatnya menoleh kearah pintu "masuk aja bik" bik mar membuka pintu tersebut "permisi aden makan siang nya udah siap"

ucap bikin mar yang diangguki oleh Bara bik mar segera menutup rapat pintu itu kembali setelah mendapat jawaban dari Bara tadi

Bara menuruni anak tangga dan menuju ke meja makan iya hanya sendiri dan tak ada orang lain disitu dikarenakan orang tuanya yang sibuk mengurusi perusahaan yang berada diluar kota

Bara beranjak dari kursinya, mengambil motor kesayangannya, ia keluar dari gerbang rumah menguasi jalanan membawa dengan kecepatan di atas rata rata.

Basecamp.. Tempat paling nyaman menurutnya di bandingkan dengan rumah nya sendiri

"udah lama nunggu bro 'tanya zeygar, Bara menoleh ke arah zeygar yang baru masuk bersama Dirga, alkan , dan elkan

Zeygara Arstan Bimantara adalah sahabat lama Bara dimulai dari merka masih kecil
bobrok adalah kelakuannya jahil tidak lepas dari hidup seorang zeygar yang sering mengganggu Bara

Heksa Bintang Dirgantara seorang yang memiliki ketampanan diatas rata rata yang membuatnya menjadi seorang cowo playboy yang memiliki

banyak penggemar bukan hanya dari ketampanannya tapi karena skill musik yang iya miliki

Alkana Deyhan Mahersa cuek adalah sifatnya hampir sama dengan sifat Bara bahkan ia jarang melirik ciwi ciwi yang meneriaki namanya tapi berbeda dengan kembarannya yaitu

Elkana Deyhan Mahersa nama mereka hanya di bedakan 2 huruf yaitu a dan e ,elkan merupakan abang dari alkan meskipun begitu sifat mereka bertolak belakang yang dimana elkan yang konyol, bobrok dan suka mengabaikan masalah

" bar ada apa lo panggil kita kesini? Ucap elkan Bara menghembus nafas panjang "ada sesuatu yang mau gua bicarain soal Black wolf dan itu bukan masalah yang biasa! " ucap Bara dengan nada serius

"emang ada apa bar dengan black wolf ' tanya dirga " reafen berulah lagi banyak anggota kita diserang sama anggotanya "
"Dia lagi dia lagi gak capek apa tu orang kerjaannya ngusik hidup orang melulu kesel gua" elkan menggerutu kesal

"jadi apa yang harus kita lakuin buat selesain ini semua jujur gua udah capek 'ucap zeygar kesal " berarti kita harus sigap ngehadapin mereka karena mereka bakalan datang kapan pun buat balas dendam"ucap alkan panjang lebar semua menatap alkan dengan kesetujuan yang sama.

"Gua ada rencana'ucapan Bara menarik perhatian mereka

🌛
🏁 Malam harinya Bara berada diarena balap dan sudah banyak motor yang berjejer di sampingnya , terlihat seorang cewek berambut sebahu yang memegang pistol " ok kita mulai 3,2,...........1 mulai 'dorr"suara tembakan yang artinya balap sudah dimulai

Bara melajukam motor nya dengan kecepatan tinggi yang di susul oleh elkan dkk
Mereka dengan gesit menguasai jalanan ada satu motor hitam yang berada tepat di sebelahnya yang sempat menghalang jalan dengan ancang ancang yang matang Bara dengan cepat dan gesit dapat melewati nya dengan mudah hingga tiba di garis finish di susul elkan zeygar alkan dan Dirga

Bara membuka helm fullface nya menatap kearah pengendara motor hitam yang sempat menghalau jalannya tadi

"Keren juga cara balapan lo gua suka " ledek denar "gua akui lo menang kali ini tapi gak bakal gua biarin lo menang lain kali"

Bara hanya membalas dengan tatapan meledek denar "gua mau lo tepatin janjilo' ucap Bara membuka suara " lo kira bakal semudah itu gua lepasin mereka gak semudah itu bar"

Bara mencengkram erat kerah baju denar "gua gak biarin lo lepas kali ini'ucap Bara sinis zeygar yang berusaha menenangkan kan Bara, Bara melepas cengkraman pada denar

Bara menghembus nafas kasar " CABUT" perintahnya mereka semua meninggalkan denar dkk
Bara mengangkat telfon dari seseorang
"Ya Bara pulang sekarang.. Pa! " Bara menutup panggilannya