5 - Tenggelam

90 9 4
                                    

" Jikalau sudah diujung batas, salahkah bila menyerah"

~Faaz Parvis Rayyan

***

Happy Reading 😘

***

" KALANA!" teriakan keras itu mengejutkan baik Faaz maupun Kalana juga beberapa siswa-siswi disekitar sana.

Bugh!

" Lo apain adik gue baj*ngan!  Kata laki-laki itu melayangkan bogeman ke pipi Faaz setelah menarik kasar Kalana dari Faaz.

Tentu saja laki-laki bertubuh kurus itu langsung terhempas dengan kuat ke belakang.

" Kak Kavin apa-apaan sih!" Teriak Kalana sembari menarik lengan kakak kandungnya itu yang hendak kembali menerjang Faaz.

Bugh!

" Anj*ing! Lo kenapa mukul gue fel?" Bentak Kavin yang tiba-tiba mendapat bogeman dari Felix.

" Lo yang apa-apaan mukul orang sembarangan!" Bentak Felix balik.

" Kak Kavin kak Felix udah!" Ujar Kalana berusaha menengahi, sedangkan Bintara dibantu salah satu siswi membantu Faaz bangun.

" Kak Kavin jangan salah paham, justru kalau bukan karena Faaz mungkin Kalana sekarang udah di kantor polisi,"Sambung Kalana.

" Kantor polisi? Emang kamu ngapain Kalana?" Tanya Kavin setengah terkejut.

" Ta.. Tadi Kalana nggak sengaja nabrak gerobak sayur kak,"cicit Kalana lirih.

" Astaghfirullah Kalana, kan tadi kakak bilang berangkat bareng kakak aja kenapa kamu keras kepala berangkat sendiri," Omel Kavin sambil mengacak-acak rambutnya frustasi saking khawatir pada adiknya itu.

" Maaf kak!" Ucap Kalana.

" Kav, minta maaf!" Pinta Felix dengan tegas dan dibalas anggukan oleh Kavin.

" Faaz, gue minta maaf udah mukul lo," Kata Kevin sambil mengulurkan tangan dn langsung dijabat juga oleh Faaz dengan raut tidak enakan.

" Nggak papa kok Kav, gue paham kekhawatiran lo," Jawab Faaz tulus.

" Kalo gue jadi lo minta ditraktir seminggu Az," Celetuk Bintara mengompori sambil merangkul bahu Faaz dengan santainya.

" Faaz mah nggak kaya lo, PERHITUNGAN!" balas Kavin dengan nada mengejek.

" Yee, gue mah berbaik hati menyarankan." Timpal Bintara tak mau kalah.

Kringg... Kringgggg

Bel masuk berbunyi melerai perdebatan Bintara juga Kavin.

" Dek, ayo kakak anterin ke ruang kepsek dulu." Ajak Kavin sambil menggandeng tangan Kalana.

" Gue duluan bro, izinin dulu kalo gurunya udah masuk." Pamit Kavin pada Felix dan Bintara yang langsung diacungi jempol.

" Yaudah, masuk yuk Az!" Ajak Bintara sambil berjalan merangkul Faaz, meninggalkan Felix begitu saja yang sudah beraut masam.

" Main tinggalin aja!" Teriak sembari merangkul diantara Faaz dan Bintara sehingga mau tidak mau posisinya menjadi ditengah mereka berdua karena terdesak. Mencari kesempatan supaya bisa dekat dengan Faaz tentunya.

" Hais! Samping gue aja luas kaya nggak ada tempat main nyempil ditengah," Gerutu Bintara yang tak dihiraukan Felix.

...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Faaz (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang